Xie Limo akhirnya mengerti apa yang dikatakan Yun Bixue. Tangannya gemetar saat dia memeluk istrinya dan pelukannya semakin erat. Dia hampir ingin menelan Yun Bixue.
Pikiran Yun Bixue menjadi kosong. Selain merasa menyesal dan terluka, dia bahkan tidak tahu harus berbuat apa lagi. Dia bahkan lupa betapa sakitnya kakinya.
Tiba-tiba, Yun Bixue menyadari sesuatu. Dia mendorong Xie Limo dan meraih lengannya. "Ayo cepat pulang supaya kau bisa ganti baju. Kau harus mandi air hangat dulu. Aku tidak mau kau masuk angin. Ini semua salahku. Aku melupakan semuanya."
Mendengar bahwa Yun Bixue sudah tenang, Xie Limo akhirnya menghela napas lega. Dia mengambil sepatu hak tinggi milik istrinya dan juga membawanya, seolah-olah tidak ada orang lain di sekitar mereka. Xie Limo menggendong Yun Bixue saat dia berjalan melintasi jembatan dan menuju mobil.
Masih ada beberapa orang di jembatan. Setelah menyaksikan adegan itu, mereka merasa sangat iri.