Yun Bilu memandang Bai Yaoyao, yang memicingkan matanya untuk memindai dan melirik ke bawah untuk melihat piyamanya, yang terlalu besar untuknya. Dari sudut pandangnya, dia bisa melihat semuanya dengan jelas.
Dia menyeringai. "Kakak Yaoyao, jika kau melihatku seperti itu, aku akan berpikir bahwa kau jatuh cinta padaku!"
"Bagaimana jika iya? Bisakah kau meninggalkan pacarmu dan pergi bersamaku?" Bai Yaoyao bercanda.
"Ah, tidak, tidak. Kak Yaoyao, aku hanya bercanda."
Bai Yaoyao dengan ringan menjentikkan dahi Yun Bilu. "Kau benar-benar orang yang melupakan kakakmu begitu kau menemukan seorang pria. Aku tahu kau tidak tega meninggalkannya!"
"Kakak Yaoyao juga sangat penting untukku."
"Jangan mencoba memujiku. Apa kau sudah mandi? Lihat matamu. Sini bersihkan sedikit." Setelah mengatakan ini, Bai Yaoyao menggunakan jari-jarinya untuk menghilangkan kotoran dari sudut mata Yun Bilu.
