Setelah mendengar kata-kata Huang Yize, Yun Bilu menunduk hanya untuk melihat bahwa atasan piyamanya terlepas dari bahunya hingga memperlihatkan belahan dadanya.
Yun Bilu terengah-engah dan langsung memperbaiki pakaiannya. Tidak heran tatapan Huang Yize sangat aneh. Ini sangat memalukan. Pria itu tidak akan berpikir bahwa Yun Bilu sengaja melakukan ini, kan?
Yun Bilu mengangkat kepalanya dan menatap Huang Yize. Menyadari bahwa pria itu menghidangkan nasi dengan ekspresi normal, Yun Bilu pun menghembuskan napas lega. Untung dia tidak terlalu membuat dirinya sendiri malu.
Huang Yize mengambil bubur dari dapur dan meletakkan sumpit di sampingnya. Alisnya berkerut sedikit ketika dia menyadari bahwa Yun Bilu tidak bergerak sedikitpun dan masih berdiri di tempat yang sama. "Apa kau hanya akan berdiri di sana dan tidak makan?"
Yun Bilu dengan cepat berbalik untuk berlari ke lantai dua.
"Bodoh sekali. Kamar mandi juga ada di lantai satu."