Ekspresi Huang Yize segera berubah, api gelap yang bersinar di matanya menghilang. Dia tampak tenang saat dia menatap Yun Bilu dengan seksama. Menatap tatapannya yang jelas dan berkilauan, dia pun berbalik. Dia melangkah keluar tanpa sepatah kata pun.
Yun Bilu cemas dan buru-buru berlari ke depan untuk meraih tangan besar Huang Yize. Dengan bingung, dia bertanya, "Huang Yize, mengapa kau tidak mengatakan apa-apa? Kau menyukaiku, kan?" Nada suara Yun Bilu mengungkapkan sedikit kegembiraan.
Dia memegang tangan Huang Yize dan bahkan tidak menyadarinya. Tatapannya tertuju pada Huang Yize, seolah-olah dia sangat ingin tahu jawabannya.
Tangan kecil dan ramping Yun Bilu terasa sehalus sutra. Sentuhan hangat yang menyertainya membuat hati Huang Yize merasa seolah ombak menerjang ke dalamnya.
Kali ini, dia tidak bergerak dan melarikan diri dari Yun Bilu. Dengan menunduk, dia melihat jari-jari mereka yang saling terkait. Tatapannya bersinar dan kabur.