Yun Bilu terkejut. Dia tidak bisa lepas dari rasa terkejutnya. Tidak ada seorang pun di ruang rapat kecil ini sama sekali. Kapan dia masuk? Berapa lama dia berdiri dan menguping? Berapa banyak yang dia dengar?
Pada saat itu, pikiran Yun Bilu kosong. Dia bingung, seluruh tubuhnya membeku. Kakinya tetap menempel di tanah saat dia menatap Huang Yize, tidak bisa bergerak sama sekali.
Tatapan Huang Yize begitu dingin, bersinar dengan kilatan dingin. Pandangannya begitu tajam dan intens, seolah-olah dia mengambil semua kegelapan. Dia memancarkan perasaan dominasi yang tampaknya meneror seluruh dunia. Dia begitu indah dan aura dinginnya mengesankan.
Dengan kakinya yang panjang dan ramping, Huang Yize berjalan ke arah Yun Bilu. Setiap langkah yang diambilnya membuat gadis itu bingung dan perasaannya bergetar.