[Persenjataan Dasar] mencakup pengetahuan cara produksi senjata api sederhana dan persenjataan konvensional. Ini juga menambah kecepatan penguasaan dan produksi.
[Komposisi Material Dasar] adalah satu dari bakat Persenjataan inti. Kualitas dan tingkat produk tergantung pada material, dan kebanyakan material penting untuk mesin level yang lebih tinggi merupakan campuran sintesis yang harus diproduksi.
_____________________
Anda telah mempelajari lima bakat Persenjataan! Anda membuka [Pemurnian Dasar] dan
Anda membuka cetak biru [Robot - Rover]!
——————————————————————
[Pemurnian Dasar] memungkinkan seseorang memurnikan material menjadi kualitas yang lebih tinggi. Skill atau ability dengan istilah 'pemula' atau 'dasar' umumnya versi terendah dan awal dari keterampilan inti profesional. Kebanyakan dari itu akan mempunyai versi lanjutan. Contohnya [Pemurnian Molekuler] yang memunginkan pengguna melakukan manipulasi molekuler hanya dengan menggunakan Energi.
Material dinilai hampir sama dengan equipment. Tentu saja, semakin tinggi tingkatnya, semakin bernilai materialnya, namun dua material dari tingkat yang sama juga bisa memiliki nilai yang berbeda. Contohnya, biji besi biasa bernilai sekitar $13 per pon, sedangkan biji besi hitam murni dihargai sekitar $45 per pon. Keduanya sama-sama material Biasa.
[Overload] - Skill Aktif
Mengonsumsi Energi untuk meningkatkan Output Mesin sebanyak 30-50% dalam waktu singkat dengan mengorbankan daya tahan. Jika Han Xiao mengaktifkan skill ini dengan Lengan Mekanik Ringan-nya, DMG dan DEF akan meningkat secara signifikan. Tetapi, dengan hanya 120 Energi, dia hanya akan bisa mempertahankannya selama kurang lebih 10 detik.
'Akhirnya aku mendapat skill aktif!' Han Xiao girang. Mekanik mempunyai sangat sedikit skill aktif di level-level awal mereka sampai-sampai mereka sangat menyedihkan. Pelarian dirinya dari Germinal akan jadi lebih mudah apabila waktu itu dia punya skill aktif.
Cetak biru [Robot - Rover] adalah salah satu cetak biru robot yang paling mudah didapat (bagi Han Xiao) di level awal. Itu adalah robot multi-fungsi level rendah yang bisa dilengkapi dengan senjata dan pelindung untuk pertempuran, pengintaian, pertahanan, bantuan bahkan mampu meledakan diri. Robot ini tidak diciptakan untuk tujuan khusus, tetapi bisa dimodifikasi dan ditingkatkan. Mereka paling sering digunakan untuk eksplorasi dan menambang.
Memperoleh begitu banyak cuma dari dua poin bakat, untung besar!
Mendadak, dia menyadari Pak Tua Lu menghampirinya.
"Dari tadi heboh sendiri, apa yang kau lakukan?"
Han Xiao memutar matanya, menjawab, "Kakek tidak merasa kalau ilegal bagi Kakek nongkrong di sini?"
"Ilegal? Kenapa?" Pak Tua Lu memeriksa dirinya, menggoyang botol anggurnya dan bersendawa, dia merasa tidak ada yang salah.
"Ini jam kerja. Kalau kakek tidak membantu sebaiknya pergi saja!" sela Lu Qian sambil membanting mesin las-nya. Wajahnya merona dan bercucuran keringat di bawah kacamata pelindung yang dipakainya.
"Bocah tengik," gerutu Pak Tua Lu sambil meneguk anggurnya dan keluar untuk jalan-jalan.
"Bos, apa ini toko reparasi?"
Pelanggan datang segera setelah si kakek pergi. Orang itu adalah seorang pria paruh baya.
Han Xiao berbalik untuk melihat pengunjung itu, dan menyadari pria itu memandangnya. Mata mereka bertemu, dan pria itu segera mengalihkan pandangannya.
'Mencurigakan,' pikir Han Xiao sambil sedikit terkejut dan segera dia menyadari bahwa langkah pria paruh baya itu stabil dan kuat. Sontak dia mengerti kalau orang ini kemungkinan seorang agen dari Divisi 13 yang dikirim untuk mengujinya.
Lu Qian datang menyapa dengan senyum sopan.
"Selamat datang. Apa yang ingin Anda perbaiki?"
"Mobilku mogok," jawab si pria paruh baya sambil mengamati Han Xiao. "Mobilnya di luar."
"Oke, tak masalah."
Saat Lu Qian hendak mengambil kotak peralatannya, pria paruh baya itu tiba-tiba menunjuk Han Xiao dan berkata, "Aku ingin adik ini yang memperbaiki mobilku."
Lu Qian terpukul. 'Apa aku tidak terlihat cukup ahli? Ini diskriminasi gender!'
"Akan kulakukan," angguk Han Xiao sambil mengambil kotak peralatan dari bosnya, yang penuh dendam dan terpuruk.
Keduanya berjalan keluar dari gang ke jalan utama, di mana mobil sedan tua terparkir di pinggir jalan.
"Ini mobilnya."
Han Xiao membuka kap mesin, memeriksa dalamnya dan mulai memperbaiki dengan cekatan.
Selagi Han Xiao memperbaiki mobilnya, si pria baya berusaha membuat topik obrolan.
"Nak, kau masih lumayan muda, kan?"
"Aku 30."
'30? Kau pikir aku buta apa?' Si pria paruh baya hampir tersedak.
"Bagaimana aku harus memanggilmu?" tanyanya.
"Tunjukkan ketulusan dulu sebelum menanyakan nama orang," balas Han Xiao tanpa melihat pria itu.
"Namaku Feng Jun," jawab si pria paruh baya itu.
"Nama yang bagus," puji Han Xiao, hanya saja dia tidak terdengar tulus sedikit pun, membuat si pria paruh baya terbungkam. "Tapi kau salah paham; aku cuma mau rokok," tambah Han Xiao sambil memutar matanya.
Wajah Feng Jun sangat kaku dan dia memberi Han Xiao sebatang rokok.
Han Xiao mengisap rokoknya dan kembali membenamkan kepalanya memperbaiki mobil itu. "Kau bisa memanggilku Han Xiao."
Feng Jun lanjut mengorek informasi. "Han Xiao? Kau bukan orang lokal, kan? Dari mana—"
"Selesai," sela Han Xiao tiba-tiba, memotong kata-kata si pria.
'Apa-apaan? Aku baru saja mau mulai menyelidikimu! Bisakah kau tidak secepat itu?' Keluh Feng Jun dengan ekspresi seperti sedang sembelit.
Han Xiao mengulurkan tangannya tanpa ekspresi dan berkata, "Slang radiatornya rusak. Anggaplah $60. Bayar."
Tentu aku tahu slangnya rusak, sialan! Aku sengaja merusaknya!
Feng Jun tersenyum sambil mengeluarkan dompetnya selambat mungkin. Dia ingin mengulur waktu dan menanyakan beberapa pertanyaan.
"Kau punya keahlian yang cukup bagus. Di mana kau belajar?"
"Bakat alami."
"Oh, luar biasa. Dari mana asalmu?"
"Pedesaan."
"…."
Han Xiao mengangkat satu alisnya.
"Apa kau berusaha mendapat diskon dariku?"
Kehabisan akal, Feng Jun berdeham sebelum menyerahkan uangnya ke Han Xiao.
'Akankah departemen memberi uang ganti untuk ini?' pikirnya.
Han Xiao menyindir. "Kupikir akan perlu beberapa jam lagi untuk menemukan uangmu. Seberapa besar dompetmu?"
Sambil bersiul, dia berkemas dan kembali ke bengkel.
Ketika dia pergi, Feng Jun membuat panggilan telepon dengan wajah tertekan.
"Kesimpulan pengamatan awal. Target adalah seorang mekanik dan level ancamannya masih belum bisa diprediksi. Durasi kontak 4 menit 38 detik. Target mengeklaim dirinya sebagai Han Xiao. Kusarankan untuk melakukan tes dan penyelidikan lebih lanjut serta hindari konfrontasi langsung.
"Analisisku mengenai karakternya? Hmm … ya … sangat menyebalkan!"