Marsha sedari tadi meminta Metthew untuk menghubungi Anderson, hanya saja sejak tadi juga Metthew tak memberikan handphonenya, karena menurutnya ia harus memberitahu Alex terlebih dahulu, hanya saja pemuda itu belum dapat ia hubungi.
Alhasil Marsha mempoutkan bibirnya, dan menatap Metthew dengan tatapan sinis.
"Hei, aku yakin Alex mengizinkan ku menelfon Ayahku, memang apa yang salah jika aku menelfonnya, aku yakin ayahku khawatir padaku, aku takut ia akan melakukan hal konyol dan menyangka aku di culik oleh musuh ayah."
Sejenak Metthew tampak berfikir mengenai kata-kata Marsha yang terdengar masuk akal untuknya.
"Aku akan menghubungi Alex kembali."
Marsha menghela nafasnya pelan. Ia tak habis fikir mengapa Metthew tak terusik dengan apa yang ia sampaikan sebelumnya.
Beruntung saja kali ini Alex mengangkat telefon Metthew tak seperti sebelumnya.
"Hallo Metthew ada apa? Marsha baik baik saja bukan?"