Seperti yang dikatakan Anderson sebelumnya pada putrinya kini ia benar benar sudah berada di tempat yang di beritahukan Marsha sebelumnya.
Manik Anderson tampak mengedarkan pandangan nya kearah sekeliling tempat disana.
Semuanya tampak aman tak ada yang mencurigakan untuknya.
Entahlah Anderson merasa kurang nyaman berada di sana.
Terlebih ia juga tak ingin membahayakan putrinya jika ada yang menyadari keberadaan nya disana.
Memang tak banyak yang mengenali wajah nya, namun pada beberapa kesempatan pada petinggi organisasi yang membeli senjata padanya tentu saja pernah sekali menemui dirinya disaat tak dapat di tangani oleh anggota organisasi yang lain.
Sebuah tawa seorang gadis tampak terdengar renyah di telinganya.
Anderson sangat hafal dengan suara itu, bahkan semakin dekat sebuah senyuman manis terlihat sangat jelas di hadapannya.
"Bagaimana ? apa kau sudah selesai ?" tanya Anderson pada Marsha.