Mr.K yang kini masih tengah mengendarai mobil nya, tiba tiba membanting stirnya dan memarkirkan mobil nya sejenak di pinggir jalan, sekaligus memastikan apakah masih ada yang mengikuti nya atau tidak.
"Ada apa ?" tanya Clara.
"Hanya ingin memastikan" jawab Mr.K singkat.
Mr.K tetap masih setia memarkirkan mobil nya sambil sesekali melirik ke arah belakang melalui kaca spionnya.
'Aneh bukankah tadi ada 2 mobil yang mengikuti ?'
"Sejak kapan kau mulai diikuti ?"
"Mmm sekitar setengah tahun belakangan ini" jawab Clara berusaha mengingat awal mula ia mulai di teror. "Sebenarnya kau ingin membawaku kemana Mr.K ?" tanya Clara pada Mr. K
Mr.K tampak menggendikkan bahunya, dan tetap menatap lurus kedepan.
Setelah Mr.K merasa cukup untuk memastikan berapa mobil yang mengikuti mereka, Mr.K pun kembali menyalakan kendaraan nya, melanjutkan perjalanan nya kembali.
Jalanan sedang sepi saat ini, untuk itu mobil yang sedari tadi mengikuti mereka, sudah di tandai oleh Mr.K.
Mobil Mr.K yang awal nya berjalan dengan stabil dengan kecepatan 70 km/jam, tiba tiba Mr.K menambahkan kecepatan nya menjadi 90 km/jam dan langsung berbelok menjauhi jalan utama.
Ya tujuan Mr.K adalah mengecohkan si peneror saat ini.
Sesuai dengan yang ia rencanakan, para peneror tersebut tidak dapat mengikuti mereka.
"Sepertinya hari ini kau harus tinggal di rumah teman mu atau orang terdekatmu" ujar Mr.K tiba tiba.
'Kenapa dia mengatur ?' gerutu Clara dalam hati.
"Ada apa ? sudah antarkan saja aku ke apartemenku... sepertinya kau sudah tau juga alamat apartemenku" ujar Clara sambil memejamkan maniknya.
"Kau tak lihat tadi aku berhasil mengecoh peneror itu, dan kau kini malah ingin kembali ke apartemenmu ? aku yakin mereka saat ini sudah memantau apartemenmu dari jauh" dengus Mr.K
Clara tampak memutarkan maniknya malas, dan mengambil nafas panjang.
"Baiklah, aku akan jujur padamu...aku tidak memiliki kerabat dekat... aku tak percaya dengan mereka, begitu juga dengan managerku" ucap Clara pelan sambil menundukkan kepala.
'Aish menyusahkan saja'
Tanpa berkata apapun Mr.K pun dengan terpaksa membawa Clara ke tempat tinggal nya.
...
...
Dari kejauhan tampak beberapa pepohonan tinggi dan pagar yang yang juga tak kalah tinggi nya.
"Kita dimana ?" tanya Clara bingung sambil mengedarkan pandangannya.
Hening...
Tak ada satupun jawaban yang terlontar dari mulut Mr.K.
Klik
Pintu pagar hitam tinggi tiba tiba saja terbuka.
Mobil Mr.K perlahan memasuki sebuah pelataran luas yang terdapat taman kecil pada kanan dan kiri jalan.
"Ini rumah siapa ?" tanya Clara lagi.
"Kita sampai... sudah cepat turun" ucap Mr.K dingin.
Clara yang masih bingung, tetap menuruti perkataan Mr.K, namun pandangan Clara tetap pada taman yang berada pada pelataran parkiran tersebut.
"ini indah"
Itu kalimat yang terlontar dari mulut Clara, tanpa memedulikan langkah Mr.K yang telah jauh di depan dirinya.
'Dasar gadis aneh dan merepotkan, untung saja dia clientku'
"Cepat masuk !" ucap Mr.K setengah berteriak.
Clara yang mendengar teriakan Mr.K langsung saja ia tersulut dan menghentak hentakkan kaki nya dan memasuki rumah, yang bahkan ia belom tau siapa pemilik rumah itu.
"Disana kamarmu, jangan menyentuh perabotan yang ada" ucap Mr.K sambil menunjuk salah satu kamar yang ada disana, dan melangkahkan kaki nya kembali meninggalkan Clara yang masih terpaku di tempatnya.
"Hyaaa, cukup sudah kesabaranku ! perlu aku ingatkan bahwa aku adalah client mu, dan mulai besok kau adalah asistenku.... jadi jangan kau asal menyuruhku seperti itu !" dengus Clara kesal.
Mr.K tidak menggubris nya, dan kembali melangkahkan kaki meninggalkan Clara diruang tengah sambil melambaikan tangan ke arah nya.
BLAM !!
——————