Laju mobil Daniel kini telah berada di atas kecepatan rata rata, dengan cepat ia melesat menuju kediamannya.
Bukan tanpa alasan Daniel akhirnya memilih untuk langsung menuju kediamannya itu.
Jika ia mengantarkan Jenni ke rumahnya ia khawatir jika Jenni menjadi sedih berkepanjangan, pasalnya sang Ibu yang tak lain Rose kini masih berada di ICU, sedangkan jika ia antar gadis itu ke rumah sakit maka Jenni akan menjadi pusat perhatian disana.
Ia tak menginginkan hal itu!
Daniel yakin ia mampu mengendalikan Jenni agar normal, dan tenang kembali.
Hal itu yang kurang lebih Daniel yakini hingga saat ini.
Wajah Jenni tampak sedikit pucat dan peluh keringat membasahi wajah gadis itu. Sesekali Jenni tampak bergerak gelisah di sertai dengan lolosan lenguhan pelan yang keluar dari belah bibir Jenni.
'Sadarlah Daniel!' Pekik Daniel berusaha menyadarkan dirinya yang sedikit mulai terangsang atas lenguhan Jenni yang terdengar halus di telinganya.