"Nita"seseorang memanggilnya, dia hanya bisa mendengar suara tersebut. Matanya begitu berat untuk membuka.
Setetes air mata dia rasakan membasahi kedua pipinya.Dia begitu sulit untuk bernapas.
"Dokter,apneu!!"teriakan seseorang begitu terdengar lantang di telinganya.
Dia hanya mendengar kesibukan mereka melalui suara saja, matanya masih sulit untuk dibuka.Ini seperti sebuah perjalanan di kegelapan yg panjang.
"Aku menghilangkan semua kenangan yg ada dalam hidupku,tidak bersisa sedikitpun.Tapi aku harus bangkit! "
Sesaat setelah hatinya berkata, dia merasakan napasnya begitu sesak.Dengan sekuat tenaga dia mencoba menarik udara dalam dadanya, untuk melepaskan sesuatu yg menghalanginya bernapas.
Dia mengerahkan seluruh sisa tenaganya dari dalam menembus kegelapan yg sangat panjang, dan seperti berlari ingin mendapatkan sebuah cahaya yg mulai terlihat di depannya sedikit demi sedikit.
Tetiba matanya terbuka tanpa berkedip, napasnya begitu dalam,dan terbatuk.
"Nita"yoga sosok pertama yg nita lihat di alam sadarnya.
Nita begitu mengenal dengan pasti ruangan ICU yg ditempatinya.Dia membiarkan yoga yg sedari tadi tidak berhenti menciumi pipinya ketika nita membuka matanya.Dia seperti meluapkan kebahagiaannya karena kesadaran nita. Ketidak berdayaannya yg membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa, tenaganya belum sepenuhnya pulih.
Nita akan menjadikan kejadian ini sebagai kehilangan terindah yg tidak akan pernah dia lupakan, karena setelah mengalami ini dia akan bangkit tanpa beban sedikitpun.
Nita melihat yoga yg memasuki ruangannya pagi ini, menghampirinya dan duduk disampingnya.
"Bagaimana keadaanmu?"
"Baik"nita menjawab dengan rasa enggan,dan
memalingkan pandangannya.
Yoga sepertinya tahu kali ini nita sedang tidak ingin bicara dengannya"Nanti siang,aku kembali. Kita pulang kerumah,sekarang istirahatlah"
Nita segera beranjak dari tempat tidurnya,selepas yoga meninggalkannya. Dua hari setelah dia tersadar dari tidur panjangnya, karena mengalami perdarahan hebat yg mengakibatkannya syok hipovolemik,dan harus berada di ruang ICU.
Walaupun nita sempat berada di ruang ICU,itu tidak membuat otaknya beku. Satu hari ini dia berpura-pura tidak bisa melakukan apapun,hanya supaya dia dapat menghemat tenaganya dan tidak ada banyak orang yg bertanya padanya.Dan lagi, ditubuhnya sudah tidak terpasang alat medis apapun.
"Baiklah"nita melihat tas berisi pakaiannya, segera saja dia mengganti pakaiannya,dia harus keluar dari ruangan ini tanpa dicurigai.
Nita mengikat rambutnya, dan mengambil sesuatu yg selalu dia sembunyikan di tasnya sebuah lipstik.Dia harus terlihat segar agar tidak ada yg mengetahui bahwa nita adalah seorang pasien yg hendak melarikan diri.
Nita meletakan sebuah cincin dan kartu ATM yg pernah diberikan yoga di atas tempat tidurnya karena dia tahu yoga pasti akan kembali siang ini, dan keluar perlahan dari ruangannya.
"Sial! "nita segera bersembunyi di samping mobil yg ada di hadapannya, dia melihat sosok yoga yg sepertinya sedang mencari seseorang di halaman depan rumah sakit, sepertinya dia kembali lebih awal dari perkiraan nita.
"Aku tidak boleh kembali lagi kerumahnya"umpatnya dalam hati,sambil terus mengamati pergerakan yoga.Nita mulai memikirkan cara supaya yoga tidak menemukannya.
"Kamu sedang apa? "sepertinya pemilik mobil yg nita pakai untuk bersembunyi datang dan mencurigai nita.
"Itu,, "Nita membalikan badannya sekilas dan melihat kembali ke arah yoga.,dan mengenal pemilik mobil tersebut.
Ini seperti suatu kebetulan yg sudah di setting untuk nita, nita berbalik dan memegang tangan aditya pemilik mobil tersebut.
"Aku mohon biarkan aku bersembunyi di dalam mobil"
Aditya mengerutkan dahinya,tapi kemudian dia melihat yoga dari kejauhan yg sepertinya juga melihatnya.Dia membiarkan nita masuk ke dalam mobilnya,diikuti olehnya. Dan mulai menghidupkan mobilnya.Padahal tadi itu dia hanya berniat mengambil file yg tertinggal di dalam mobilnya.
"Ini sudah diluar area rumah sakit"pemberitahuan aditya itu membuat nita keluar dari persembunyiannya di kursi belakang.
"Kamu melarikan diri dari rumah sakit? "tanya aditya
"Ya"nita menjawab dengan singkat
Aditya menghentikan mobilnya disamping jalan"kamu seharusnya masih di ruanganmu, apa kamu tidak tahu beberapa hari yg lalu kamu masuk icu? "
"Tidak apa-apa"nita menjawab dengan wajah datar"saya sudah membaik, terima kasih karena bapak sudah mau menolong saya.Dan saya akan pergi"
Nita yg sudah membuka pintu mobil tertahan oleh sesuatu yg membuatnya terdiam untuk waktu yg lama
"Ada apa? "Aditya ingin memastikan nita baik-baik saja
"Itu"nita terdiam sejenak"sepertinya saya lupa tidak membawa uang untuk ongkos"
Aditya menahan tawanya"Baiklah karena saya juga berencana pergi, kamu boleh menumpang"
Nita tersenyum malu"Apa tidak merepotkan? "
Aditya tersenyum"Tidak,tapi bisakah kamu duduk di depan? aku akan terlihat seperti supir kalau kamu duduk di belakang"
"Baiklah"tanpa memikirkan apapapun nita segera menurutinya dan terduduk di kursi depan.
Aditya mulai berguman dalam hatinya:dia wanita yg luar biasa kuat, setelah dua hari yg lalu aku melihatnya tidak berdaya.Dan sekarang di wajahnya terlihat betapa dia sangat kuat dari perkiraanku.Dan ternyata dia bisa terlihat sangat begitu baik setelah apa yg dia terima dari orang yg dia cintai.
Nita menunjukan jalan ke arah rumah neneknya, karena sepertinya dia harus kembali kesana dan memikirkan kelanjutan hidupnya.
"Berhenti"Suara nita membuat aditya mendadak menginjak rem mobilnya.
"Bisakah kita berputar arah? "nita melihat mobil yoga dari kejauhan sudah terparkir di depan rumah nenek.
Aditya mengikuti kemauan nita, dia tahu nita sedang bersembunyi dari yoga. Dan dia juga tahu mobil di yg terparkir itu mobil yoga.
"Kamu punya tempat tujuan? "
Nita tidak bisa menjawab pertanyaan aditya yg sebenarnya diapun tidak tahu akan kemana, pastilah yoga sudah tahu nita pasti akan pulang kerumah nenek.Karena hanya nenek dan paman satu-satunya keluarga nita di kota ini.
Setelah sekian lama mereka hanya berputar-putar mengitari jalan yg sama. Aditya memutuskan menghentikan mobilnya di depan sebuah minimarket"Tunggu sebentar aku mau membeli sesuatu"
Dia memasuki sebuah minimarket,dan mengeluarkan handphonenya lalu menghubungi seseorang dan membelikan nita beberapa makanan dan minuman.
"Pak dion,sepertinya saya mendadak ada kegiatan diluar.Bisakah kita memulai rapatnya satu jam lagi? "
"Baiklah, pak"
Aditya kembali ke dalam mobilnya, melihat nita yg tertidur.Sepertinya dia begitu kelelahan sampai tidak menyadari aditya sudah berada dalam mobil.
"Apa sekarang sudah berakhir?"lagi-lagi hatinya berkata"sepertinya aku sudah gila jika melihatnya seperti ini, aku selalu ingin berkata padanya datanglah padaku dan aku akan menerimamu apa adanya"
Aditya sepertinya sangat tidak ingin membangunkan nita yg terlelap, sampai tidak menyadari kehadirannya dan membawanya pergi. Dan dia merencanakan sesuatu untuk membawa nita ke suatu tempat.