Ryu dan kai keluar rumah dan menuju garasi. ryu mengenakan jas hitam sedangkan kai masih dengan pakaian sederhananya.
Menghampiri garasi, ryu dan kai menaiki mobil bmw hitam model terbaru, meskipun banyak mobil mewah lainnya di garasi tapi untuk pertemuan lebih baik menggunakan mobil tipe formal.
Mobil bergerak dengan kecepatan standar diiringi dengan musik. tujuan mereka adalah restoran terbaik di jepang.
Di sepanjang perjalanan ryu bernyanyi sambil menggelengkan kepalanya dan kai hanya menikmati musik sambil melihat keluar jendela. waktu berlalu dan tepat jam 08.10 mereka sampai di tujuan.
Gedung restorannya memiliki 2 lantai dan parkiran di kiri. bagian depan restoran dipenuhi dengan pepohonan-pepohonan yang rimbun. kai turun di depan pintu masuk dan menunggu ryu selesai memarkirkan mobilnya dan keduanya pun memasuki restoran.
Seorang pelayan wanita berdiri tidak jauh dari pintu masuk. melihat pelanggan masuk, wanita tersebut menunggu kedatangan mereka dengan senyuman ramah. wanita tersebut membungkukan badannya sedikit dan berdiri, lalu dia berkata dengan nada yang sangat ramah.
"Selamat datang, apakah ada sudah memesan ruangan ? jika belum, kami bisa mencarikan ruangan yang kosong !!"
"Sudah, atas nama kai" jawab ryu dengan santai.
Kai melihat kearah ryu selama beberapa detik sebelum melihat kearah lain. tak peduli dengan apa yang dilakukan ryu.
Wanita itu kemudian memeriksa daftar ruangan yang terpesan dan menemukan nama kai di daftar pemesanan ruang VIP. wanita itu tersenyum dengan hormat dan mempersilahkan masuk keduanya.
"Silahkan masuk, ruang VIP nya ada di lantai 2"
"Terima kasih" ucap ryu dengan wajah tersenyum lembut.
Dug ... dugun.. hati wanita pelayan berdebar kencang dan seketika wajahnya memerah ketika melihat senyuman ryu yang cerah dan indah.
Ryu yang melihat wajah wanita pelayan merah hanya tersenyum dan langsung pergi dengan kai ke lantai 2.
'Wow... dia sangat tampan, senyumnya bagaikan bulan purnama yang bersinar terang di malam hari. ah.. jika saja laki-laki seperti itu menjadi pacarku pasti hidupku akan sangat bahagia, akan tetapi .. apa yang dia lakukan dengan pria yang biasa-biasa saja itu ? seharusnya dia memilih teman yang selevel dengannya' gumam wanita tersebut dalam hati sambil berpikir bahwa wajah kai terlalu biasa untuk berteman dengan ryu.
Tapi tanpa di sadari saat wanita muda itu merendahkan kai, dia juga merendahkan dirinya karena wajahnya tidak terlalu berbeda jauh dari kata biasa-biasa saja(bagi orang tampan).
Di dalam restoran terdapat meja-meja yang di penuhi pelanggan, ruangan dalam restoran benar-benar elegan dengan meja-meja bertata rapi. tangga menuju ke lantai 2 berada di kiri sehingga para tamu tak terganggu ketika para tamu lainnya ingin menaiki lantai 2.
Kai dan ryu menaiki tangga dan memasuki ruang VIP, di dalam ruang VIP terdapat lantai tatami yang tersusun rapi membentuk lantai yang indah dan elegan dengan dinding putih. di setiap dinding terdapat lukisan-lukisan yang indah dan berbeda-beda, di mulai dari kaligrafi jepang, lukisan wanita memainkan musik dan lainnya.
Kai dan ryu duduk di alas yang sudah di siapkan. didepan mereka terdapat meja panjang yang berwarna coklat. kai dan ryu mulai melihat menu dan ketika sudah memutuskan makanan apa yang di pesan, ryu bangun dari tempat duduk dan berjalan ke arah pintu masuk. di samping pintu masuk terdapat alat seperti walkie talkie dan tombol merah yang di bawahnya terdapat nomor.
Ryu menekan tombol merah dan mengarahkan suaranya ke walkie-talkie dan berkata.
"Kami ruangan nomor 3 sudah siap memesan" setelah bicara ryu pun duduk kembali dan mulai mengobrol dengan kai.
"Kai bagaimana menurutmu dengan game baru kali ini ?"
"Aku pikir aku lebih suka ini!!" ujar kai sambil melihat ke arah ryu dan melanjutkan"Berbeda dengan game sebelumnya, game kali ini lebih memfokuskan ke tema perang yang mana menjadi bagian favoritku. fantasy adalah dunia fantasy dimana kamu menikmati dunia fantasy dengan sedikit ketegangan di antara hidup dan mati. jika bukan karena peperangan antar guild di 3 tahun terakhir maka tak akan ada sedikitpun rasa ketegangan dalam fantasy." ucap kai
"Tapi bagaimana dengan monster ? bukankah monster yang kuat memberimu banyak tekanan ?" tanya ryu tersenyum
" Ya saat pertama mereka memberi tekanan tapi setelah terbiasa dengan pola gerakan mereka, maka tidak akan ada lagi tekanan dan pertarungan terasa bosan. lagipula fantasy bukan game vr yang sempurna"
" Lalu bagaimana dengan wow ? tidakkah kau pikir hasilnya sama ?" tanya ryu
"Mungkin.., tapi setelah 10 tahun vr di keluarkan, aku pikir pihak option telah meningkatkan perkembangan vr, ditambah lagi banyak perusahaan yang mulai bekerjasama dengan pihak option. tidak mungkin pihak option pasti telah meningkatkan WoW ke puncaknya. terlebih lagi seperti yang ada di berita, sistem gamenya di buat simpel dengan memaksimalkan kebebasan dan benua yang luas. jadi bisa dibilang game vr WoW pasti telah mencapai puncak dari game vr untuk jaman sekarang."
"Mendengar ucapanmu aku jadi mulai yakin dengan WoW, tapi kali ini para pemain akan lebih banyak dari fantasy dan bakat-bakat baru akan terlahir seperti yang terjadi pada dirimu kai" ucap ryu tersenyum
Kai hanya tersenyum mendengar perkataan ryu. seperti yang ryu katakan, dia hanyalah orang biasa yang bakatnya muncul ketika berada di fantasy.
Kai hanyalah pemain biasa di awal mula dia bermain fantasy dan para top player saat itu adalah pemain yang ahli mengontrol tubuh dan biasanya itu adalah yang sudah berlatih seni bela diri atau pandai berkelahi, Mereka adalah para top player kelas atas. ada juga para top player kelas yang di bawah kelas atas, mereka adalah pemain yang bisa menggunakan skill dalam game dengan sangat baik ketika bertarung, akan tetapi mereka tidak bagus dalam kontrol. meskipun begitu strategi dan skill yang sangat bagus dalam penggunaan membuat mereka bisa menjadi pemain top.
Itu adalah para top player di awal game dan setelah 4 tahun fantasy berjalan lahirlah para top player yang skill dan strateginya melebihi para top player lama. Top player baru adalah para player yang membangkitkan bakat mereka dalam fantasy setelah melewati pertarungan yang tidak ada batasnya dan tekanan-tekanan yang mereka rasakan disaat mereka lemah dan harus melawan musuh yang kuat, membuat bakat tersembunyi mereka muncul.
Penggunaan strategi, skill, dan kontrol tubuh mereka menyamai para top player kelas atas dan melampaui kelas bawah.
Akhirnya generasi baru muncul dan orang-orang menyebut mereka sebagai New Player.
Top player kelas atas dan top player kelas bawah, New Player memiliki kedua kemampuan tersebut. oleh sebab itu mereka dijuluki sebagai New Player.
Para pemain yang ingin menjadi Top Player di era baru harus memiliki kemampuan yang sama dengan new player agar bisa mencapai puncak di game fantasy.
Kai dan ryu mengobrol selama 20 menit, sebelum makanan mulai berdatangan satu-persatu dan mulai memenuhi meja.
Kai dan ryu pun melanjutkan obrolannya sambil menunggu. mereka tidak khawatir anggota guild tersesat karena lokasi restoran sudah dikirimkan ke grup chat.
Setelah mengobrol beberapa menit tiba-tiba pintu terbuka dan 2 orang pria tinggi dan macho berwajah bule masuk, diikuti dengan gadis cantik nan sexy yang muncul dari belakang.
karena tingginya pria bule tersebut, wanita itu tak kelihatan sampai 2 pria tersebut masuk.
Kemudian wanita cantik berwajah asia itu berbicara dalam bahasa inggris, dia berkata dengan nada kesal.
"Banteng sialan..! tak tahukah kalian maksud dari lady first ?"
Kedua pria bule hanya tertawa dan mengabaikan wanita asia tersebut dan duduk. pria bule berambut coklat berkata.
"Kai, ryu.. apa kalian sudah menunggu lama ?"
"Tidak juga, kami baru 30 menit disini dan kalian seharusnya tidak memperlakukan seorang wanita seperti itu" ryu berkata sambil berdiri dan mempraktekkan posisi gentleman dan berkata.
"Silahkan duduk miss xu"
"Diamlah kau" ucap xu jinglei berjalan mengambil tempat duduk yang jauh dari ryu.
Xu jinglei berasal dari china dia adalah gadis yang liar dan terus terang, meskipun begitu xu jinglei memiliki postur tubuh yang sangat bagus. kaki panjang dan membentuk, pinggang yang langsing dengan wajah yang cantik membuat dia menjadi wanita idaman banyak pria dan terlebih lagi xu jinglei berasal dari keluarga kaya.
Tapi meskipun xu jinglei bersikap kasar, ryu tidak marah. dia hanya tersenyum kecut dan pasrah sambil duduk, saat ryu duduk suara tertawa pun terdengar ryu pun mengerutkan keningnya dan melihat dua pria bule tertawa yang kemudian pria berambut pirang berkata.
"Hahaha..." dua pria bule tertawa keras saat menglihat ryu duduk diam.
"Diamlah kau banteng gila" ucap ryu sambil menunjukan jari tengahnya.
"Lebih baik menjadi banteng gila daripada menjadi pria tampan yang dikasari oleh wanita, Tidakkah kau setuju temanku ?" ucap pria berambut pirang sambil bertanya ke ivan yang berada di sampingnya.
"Betul sekali gary." jawab ivan tersenyum.
Ivan dan Gary adalah nama dari dua pria tersebut. mereka cukup menyenangkan untuk berteman jika orang-orang tidak melihat tubuh mereka.
Ketika ryu ingin membalas perkataan mereka tiba-tiba pintu pun terbuka seorang pria paruh baya berwajah lemah lembut yang terlihat gagah dengan setelan jasnya memasuki ruangan sambil berkata.
"Sudah kuduga pasti suara banteng gila!! Hehe... Dimanapun kalian berada suara kalian tetap saja besar"
Mendengar perkataan pria paruh baya. gary dan ivan ingin membalasnya tapi sama seperti ryu, sebelum sempat mereka membalas pintu terbuka lagi dan kali ini seorang pria muda yang masuk yang kemudian diikuti oleh pria lain dan satu persatu anggota guild pun muncul dan memenuhi ruangan.
Saat semua anggota guild sudah muncul. gary dan ivan membuka mulut mereka dengan keinginan membalas perkataan pria paruh baya. tapi sama seperti sebelumnya, sebuah suara memotong kembali keinginan mereka.
"Sebelum memulai pertemuan guild mari makan terlebih dahulu"
Dengan adanya pembukaan semua orang pun mengikuti.
"Itadakimasu"
"Perutku sudah lapar"
"Hidangannya terlihat enak"
"Mentah ?Ugh.. aku membencinya!!"
Anggota guild pun mulai makan kecuali gary dan ivan. mereka menatap semua anggota guild dengan tatapan tajam, akan tetapi tidak ada yang menghiraukan. gary dan ivan saling bertatap, terlihat jelas di mata mereka bahwa mereka kesal dan ingin melampiaskannya, tapi tidak ada tempat pelampiasan. terdiam, mereka pun mulai ikut makan. seperti banteng yang makan rumput dengan perlahan karena tidak ada kain merah yang bisa di tanduk.