Chereads / cinta di balik bukit / Chapter 5 - jangan lari dari ku

Chapter 5 - jangan lari dari ku

melihat langkah kakimu menjauh dariku mengapa semua terasa sakit.

langkah itu akan kubawa kembali kepadaku

kan ku cari penyebab mengapa dia pergi

ku ingin menjadi udara yang akan membuat kau hidup dan selalu berada di sisimu

ku tak ingin menjadi matahari untuk mu

ku tak ingin menjadi bintang untuk mu

dan aku pun tak ingin menjadi bulan untuk mu

tapi aku hanya ingin menjadi sungai agar aku bisa mengalirkan kebhagiaan yang terus menerus untukmu

itulah seenggal suara hati dari seorang pemuda yang bernama yusuf. ia melihat dan bertanya-tanya mengapa zahra selalu menghindar darinya.

namun sebaliknya ia tidak bisa jauh dari zahra untuk selalu dekat dengan zahra yusuf selalu membuat masalah kepada zahra untuk mendapatkan perhatian dari zahra.

bahkan terkadang hal-hal itu membuat zahra makin menghindar dari yusuf.

"hoii kmu mau kemana ?" kata yusuf sambil menarik kerak baju zahra

"aww sakit tahu" sambil menepiskan tangan yusuf

tiba-tiba zahra terdiam dan diam - diam melihat ke belakang dengan merinding ia melihat sesosok perempuan dengan tubuh besar dan rambut yang panjang dengan cepat zahra berlari menghindari sesosok itu.

yusuf mengikuti zahra, ia juga ikut berlari dengan terengah-engah sambil merasa bingung. yusuf terus berfikir mengapa zahra berlari dengan sangat cepat apakah zahra takut dengannya atau zahra benar-benar membencinya.

dan akhirnya zahra berhenti di koridor karena sosok itu berhenti tepat di depan zahra. sambil mengankat tangannya sosok itu merangkai pundak zahra.

"zahra tolong aku, zahra tolong aku zahra" dengan mata merah dan mengeluarkan darah dari sudut matanya.

" hu hu hu jangan ganggu aku, aku tidak ingin melihatmu pergi dari ku kalian semua terus mengganggu ku pergi, pergi dari ku " kata zahra sambil menutup telinganya

zahra merasa sangat takut tiba-tiba ada seseorang yang muncul dari belakang. dengan suasana yang semakin mencekam tiba-tiba tangan seseorang mendarat tepat di pundak zahra.

"arghhh jangan..pergi dari sini aku benci kamu, aku benci kamu.."kata zahra sambil terkejut dan ketakutan

"zahra, zahra kamu kenapa jangan takut ini aku yusuf. zahra kamu kenapa ?" kata yusuf sambil menenangkan zahra

"mereka, itu mereka, me mereka mengejar ku dam, aku takut.." kata zahra sambil menangis terseduh-seduh

"sudah jangan takut sekarang ada aku disini yah, jangan takut lagi" kata yusuf

" ta tapi " kata zahra

"sudah jang takut lagi ada aku disini ok" kata yusuf

setelah merasa ke adaan zahra yang mulai tenang yusuf berfikir bahwa iya akan mengutarakan isi hatinya yang selama ini tersimpan di dalam hatinya dengan waktu yang cukup lama. namun iya berfikir lagi bagaimana jika jawaban zahra tidak seperti apa yang ia harapkan bagaimana jika zahra menolaknya mentah-mentah.

setelah memikirkan semuanya yusuf akhirnya memutuskan untuk mebyampaikan perasaannya kepada zahra dan siap menerima segala resiko yang akan dia terima. apapun hasilnya ia akan menerimanya dengan lapang dada dan selalu menghormati dan tidak akan membenci zahra.

" zahra, ada satu hal yang ingin aku bicara dengan mu hal yang membuatku terganggu dari pertama kita bertemu." kata yusuf

"apa yang ingin kamu katakan ?" kata zahra

"zahra, aku suka kamu, kamu mau nggak jadi pacarku ?" kata yusuf

"kamu ngomong apasih suf, kamu lagi linglung ya ? " kata zahra

"enggak kok aku sadar dengan semua kata-kataku za, za aku mohon beri aku kesempatan untuk dekat sama kamu za" kata yusuf tulus

"yusuf lagi-lagi kamu berbicara seperti oranh linglung, sepertinya kamu kurang sehat suf sudah sana kamu ke ruang uks biar kamu bisa istirahat. kelihatannya kamu sangat lelah beberapa hari ini suf" kata zahra sambil mengalihkan pembicaraan

namun yusuf tetus memohon kepada zahra akan tetapi sepertinya zahra belum bisa menerima semua perasaan dari yusuf. sampai emosi yusuf naik dan berteriak kepada zahra.

" iya aku linglung karena kamu, kamu yang buat aku linglung, za aku sadar kalau aku suka sama kamu dari pertama kita bertemu za. tolong za kasih aku kesempatan untuk melindungimu !" kata yusuf

"tapi maaf suf aku nggak punya perasaan apa-apa terhadapmu" kata zahra sambil menepihkan tangan yusuf

"bohong kamu bohong za" kata zahra

"aku tidak bohong" kata zahra

zahra berlari meninggalkan yusuf sendiri, yusuf terdiam seperti terpukul tepat di hatinya yang membuat dia menjadi seorang yang kejam seperti yusuf yang semula. dimana ia selalu membuat onar dan berkelahi dengan preman dan membolos setiap hari.

tiba suatu hari yusuf berkelahi dengan preman dan zahra melihat kejadian tersebut. melihat yusuf yang terluka parah zahra menolong yusuf dengan kekuatan yang di miliki oleh zahra. dengan mengklik tangannya semua preman-preman itu terhempas. para preman itu terheran dan kabur sambil berteriak ada hantu. zahra kemudian berusaha menyadarkan yusuf.

"suf , yusuf bangun yusuf" kata zahra

berlahan kesadaran yusuf mulai membaik dengan suara kejauhan yusuf melihat sosok seorang perempuan yang memanggil namanya dengam lembut. perempuan itu seperti ingin yusuf kembali kepadanya. dengan sekuat tenaga yusuf berusaha keras untuk membuka ke dua matanya dan benar dari penglihatannya yang samar-samar ia melihat wanita yang selama ini ia impikan memeluknya dengan lembut dan menangis untuknya.

"zah, aku sayang kamu, kamu mau nggak jadi pacarku ?" kata yusuf dalam kondisi yang tak berdaya dengan darah yang bercucuran di kepala

"suf, kamu sudah sadar ?" kata zahra sambil menghapus air matanya

"iya aku akan sadar tapi jawab dulu pertanyaanku kamu mau nggak jadi pacarku" kata yusuf

sejenak zahra berfikir bahwa ini adalah ke sempatan ke dua untuknya agar bisa bersama dengan yusuf. zahra terdiam sambil menghapus air matanya.

"za, kalau kamu nggak mau, nggak apa-apa kok aku mengerti. lagi pula mingkin aku memang orang yang nggak pantas untuk kamu" kata yusuf sambil menatap dan mengelus pipi zahra

"ya aku mau, tapi kamu harus janji kamu harus berubah menjadi yusuf yang baik" kata zahra

"beneran za, aku akan selalu disampingmu serta menjagamu dan menjaga diriku sendiri" kata yusuf sambil tersenyum

yusuf pun mengeluarkan kalung peninggalan neneknya bahwa kalung itu akan ia berikan kepada wanita yang ia cintai yaitu zahra. yusuf memakaikannya ke leher zahra dan tersenyum sambik memeluk zahra dengan erat.

sejak hari itu yusuf dan zahra selalu bersama bahkan saat kuliyah mereka juga memilih satu kampus yang sama bahka satu jurusan yang sama.

seperti itulah cerita pertemuan zahra dan yusuf

setelah menceritakan apa yang terjadi tentang mereka. tiba-tiba anun bertanya kepada yusuf dan zahra.

"apa kalian telah mengerti satu sama lain? " kata anun

"entahlah nun selama kami bersama kami hanya bisa memahami perasaan satu sama lain dan menjalani kehidupan seperti pasangan pada umumnya, meski terkadang saya tak mengerti apa yang di inginkan zahra. namun setidaknya saya mencoba menjadi yang lebih baik nun" kata yusuf

"kalau zahra ? " kata anun

"saya lebih menginginkan yusuf menjadi lebih baik dari yusuf sebelumnya itu adalah suatu hal yang lebih dari cukup untuk saya nun" kata zahra

"kapan kalian akan menikah, bukankah kalian sudah lama berpacaran ?" kata anun

"insya allah nun kalau tidak ada halangan setahun setelah kami lulus kuliyah, untuk itu saya harus berusaha keras agar sebelum kami berdua menikah saya sudah harus memiliki pekerjaan yang tetap" kata yusuf

"anun apa-apaan sih kok jadi kayak ngewawancarai yusuf sama zahra, merekakan baru sampai di rumah. aku yakin yusuf sama zahra pasti lelah biarkan mereka beristirahat terlebih dahulu nun" kata adia

"oh iya ya, maafkan anun zahra, yusuf anun tidak bermaksud untuk bertanya yang berlebihan seperti itu hanya saja anun ini tidak ingin ada yang di tutup-tutupi dari anun" kata anun

"tidak apa-apa nun kami berdua malah senang jika anun tahu segalanya tentang kami. entah mengapa sepertinya saya merasa sangat dekat dengan kalian semua padahal kita baru saja bertemu beberapa jam yang lalu. dan lagi zahra langsung bisa akrab dengan adia, dan anun bahkan dengan adam juga sebab zahra adalah orang yang tertutup dan susah bergaul dengan orang bahkan ia memiliki sedikit teman. karena dia orang yang bebeda bagiku" kata yusuf

"oh jadi maksud kamu aku orang aneh gitu" kata zahra

"bukan aneh tapi spesial bagiku" sambil tersenyum

"hadehhh kayaknya banyak nyamuk nih" kata adam

"hah..hahha.. iya nih dam kok kita jadi obat nyamuk ya" kata adia

"kalau mau pacaran sebaiknya nanti saja rugikan kue kerasnya udah nangis nih mintak di makan" kata adam

"oh iya, dari tadi kalian mengobrol terus sekarang ayo makan" kata anun

"serbu...!" berbarengan dengan semangat

sore itu mereka merasa sangat bahagia meskipun mereka baru mengenal beberapa jam saja namun rasa kekeluargaan sangat terasa dimana anun menjadi orang yang betperan mempererat tali persaudaraan di antara mereka.

namun pertemuan mereka bukanlah suatu hal yang kebetulan pertemuan mereka berempat telah di takdirkan oleh yang maha kuasa. karena mereka akan menjadi agen penuntas kejahatan. namun untuk menjadi agen tersebut mereka harus melakukan perpetualangan. dimana mereka harus melakukan misi-misi yang akan terjadi di luar nalar manusia biasa. mereka akan berpetualang di bukit kabut akankah mereka berhasil melewati tantangan-tantangan yang akan menghadang mereka ?

baca terus novel "cinta di balik bukit" dan jangan lupa kasih bintang terus jadikan novel favorit kalian ya reader..

tak lupa pula tolong berikan komen kalian mengenai kritik dan sarannya agar author bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan dan menjadi yang lebih baik lagi