Bukan Niat, Bukan Muslihat
-------------------
Aku memalingkan wajahku dengan cepat, menghindari kontak mata darinya. Aku rasa dia masih melihatku.
Ku mencoba melihatnya lagi dengan perlahan. Hmmm namun dimana dia? Rani tidak ada ditempatnya!. Aku melihat sekeliling untuk memastikan.
"Kenapa e Ejh!?" Tanya kak Lipa bingung.
Bingung karena melihat tingkahku yang aneh dan gak jelas...
"AAAAAAA!!!" Aku terkejut bukan main di saat aku memalingkan wajah kembali ke posisi semula. Aku melihat wajah buruk Rani berada pas di depan kaca mobil bagian depan. Dia melihatku dengan tatapan tajam dan rambut yang berantakan membuat ku semakin ngeri melihatnya.
"HEI... Ejh Kenapa!!!" Tanya kak Werdhi lantang kepadaku. Dia terbangun karena teriakkanku barusan.
"Gak tahu dari tadi dia aneh!" kak Lipa menambahkan.
Aku hanya diam tidak menjawab mereka berdua. Aku terlalu fokus dengan sosok gadis murka di hadapanku sekarang.
Aduh aku harus bagaimana ini, apakah aku harus diam saja?.