Cerita Bukanlah Sebuah Warta, Melainkan Sebuah Kisah Yang Membelantara
-------------------
Aku hanya diam sambil melanjutkan makan malamku. "Ehhh Ejh ayo jawab, kok kamu tahu kalau aku mau ngomong penting sama kamu?" tanyanya menggerutu. Duh, ni anak kalau nggak di jawab pasti semakin lama semakin parah pertanyaannya.
"Ya cuma nebak aja, kan kamu anaknya mudah banget di tebak!" ujarku sambil tertawa.
"Ya elah!" serunya sambil menyangga dagunya dengan kedua telapak tangannya.
"Jadi gini, aku itu tuh kangen banget sama kamu wkwkwk!" ungkapnya secara tiba-tiba yang langsung membuatku tersedak karenanya.
"Aduh kamu gak papa kan? Ini nih minum dulu, hmmm mangkanya kalau makam itu pelan-pelan dan hati-hati agar tidak keselek gini. Apalagi kalau gerogi kalau ada aku disini iya kan!"
"Hah, eh Hera tolong ya jangan ngimpi kamu itu. Belum waktunya tidur malam ngimpi duluan, gak jelas ah!" seruku jengkel.