Terkadang Waktu Tidak Memberi Tahu Kapan Berlalu
--------------------
"Kenapa?" tanya Moza bingung kepadaku, ada saat menyadari bahwa aku terdiam di hadapannya.
"Hei, kamu gak papa kan?"
Aku terkesiap pada saat Moza menepuk pundak ku.
"Ah iya aku gak papa, sekarang setelah ini kita mau kemana?"
Tanyaku padanya sambil merapikan baju yang aku sudah kenakan. Sambil melihat motif-motif tribal yang ada di bajuku sekarang.
Moza mengajakku untuk mengikutinya, tidak tahu akan kemana setelah ini namun aku hanya mengikutinya saja.
Mereka berdua berjalan menyusuri sebuah jalan raya yang begitu ramai menuju ke sebuah tempat yang tentunya belum di ketahui oleh Ejh. Dimana jalan yang mereka berdua lalui, mengantarkan ke sebuah tempat yang mungkin bisa di bilang sakral dan jarang sekali bisa di masuki oleh orang lain, kecuali penduduk asli dari Wentira ini.