Jangan Pernah Meremehkan Siapapun
-----------------------
Kurasakan detak jantungnya semakin lama semakin berdebar dengan kencang. Aku menghentikan langkahku terlebih dahulu agar tidak membuatnya takut. Yang aku takutkan adalah di saat dia mengira aku akan berbuat hal yang mengancam nyawanya, oleh sebab itu mengapa detak jantungnya semakin lama semakin cepat berdegup kencang.
Aku mencoba mengajaknya berbicara menggunakan bahasa telepati. Aku tidak tahu ini apakah berhasil atau tidak, yang jelas aku harus mencobanya terlebih dahulu.
"Hei aku tidak akan menyakitimu, Aku hanya ingin Lebih Dekat Denganmu!" Ujarku perlahan sambil melihat dengan pandangan sayu kearahnya.
"Mengapa engkau Kemari ke tempatku!"