Chereads / You Are My World / Chapter 146 - chapter 139 : Marriage

Chapter 146 - chapter 139 : Marriage

jenna dan crystiana saling berbalas pandangan sebelum kembali melakukan rutin seharian mereka. jenna menukar semua persalinan katil termasuk bantal sebelum menukar selimut dengan persalinan yang baru manakala crystiana pula sedang menjalani proses dialisis di kerusi yang terletak di hadapan katil sambil dipantau oleh doktornya. crystiana mengetap bibirnya untuk menahan sakit apabila doktor tersebut menarik keluar jarum dari lengannya.

"okay . you good to go." ucap doktor itu kepadanya setelah memasang kembali iv dripnya. kemudian jenna bersama doktor itu membantu memapahnya untuk kembali baring di katilnya.

" see you soon." ucapnya lagi sebelum beredar.

" how is your feeling? "

" worse. " balas crystiana dengan senyuman. jenna kemudian memandang ke arah pintu bilik tersebut sebelum memandang crystiana

" we will get out from here after you feel good." ujar jenna separuh berbisik.

" what ?! " ucap crystiana yang terkejut bersama nada yang juga rendah

" shttt . i already planned everything okay. dan aku yakin zack sekarang ni pun dalam perjalan nak selamatkan kau. "

" and the wedding? " soal crystiana yang membuatkan jenna menghela nafas beratnya.

"damien nak daftar esok and the wedding probably on next month. "

" you dont want to call edward? " soal crystiana . jenna langsung menukar pandanganyan ke arah tingkap.

" erm. damien took away my phone. lagipun . kau sendiri cakap yang dia pergi buat mission dia. takkan aku nak kacau dia. " ucap jenna lalu meraup wajahnya.

" i dont know what to do kris. i wish edward to be here to help me. "

" right now lets hope on your mr boyfie to save us. "

"jenna . kau tak boleh harapkan dia sahaja. apa plan b kau? "

" if zack tak sampai dalam masa yang dirancang. aku terpaksa ikut rancangan damien. dan we run away. but kalau dia sentuh kau. aku akan bunuh dia. "

PARIS CHARLES DE GAULLE AIRPORT

zack dan beberapa orang lelaki yang berpakaian seragam hitam dan berkaca mata telah mengambil perhatian ramai orang ketika berjalan keluar dari balai ketibaan. zack membuka cermin matanya sebelum memasuki perut kereta yang telah disediakan untuk mereka. zack mengeluarkan buku poketnya untuk menulis sesuatu sebelum telefon di koceknya berbunyi.

[ PRIVATE NUMBER ]

" hello . " ucap zack setelah menjawab panggilan tersebut.

" aku dengar kau dekat france. " ujar suara familiar tersebut yang telah berjaya menarik perhatian zack .

" jom jumpa. i will send you the location " ujarnya lagi sebelum panggilan itu putus. zack kemudian membuka teks yang diterimanya.

" fine . lets meet brother " ucap zack .

Marriage Registration Hall

Damien melepaskan tangan jenna tatkala berdiri di hadapan pintu pejabat tersebut dan mengeluarkan telefonnya yang berbunyi.

" aku jawab call sekejap okay. tunggu sini dulu " ucap damien lalu dia berjalan menjauhi jenna untuk menjawab telefonnya. jenna hanya memandang belakang tubuh damien sebelum duduk di kerusi yang disediakan untuk menunggu. jenna mengusap sarung tangan yang dipakainya sebelum tiba tiba didatangi oleh seorang perempuan yang duduk di sebelahnya.

" tu veux te marier ? " ucap perempuan itu kepadanya . ( mahu berkahwin? )

" oh im sorry. i dont speak france " ujar jenna sambil menggelengkan kepalanya.

" you want to get married ? "

" em . yeah . second away . " jawab jenna lalu memandang kasut tumit tingginya

"you want it?" soal perempuan tersebut yang membuatkan jenna terpana

"im sorry?"

" dont give your sign without simons name on the paper. " bilang perempuan itu kepadanya yang membuatkan jenna terkejut

" excuse me ? " ucap crystiana lalu perempuan itu mendekatkan tubuhnya dan berbisik di telinganya

" listen to me if you want to get away and survive. " ujar perempuan itu sebelum meninggalkannya yang masih lagi dalam keadaan tercengang. damien kemudian datang mendekatinya.

" lets go " ucap damien lalu memegang tangannya.

jenna menggenggam kuat pen yang berada di jarinya .

"apa maksud dia? apa maksud dia ? apa maksud dia ?" ucap jenna berulang kali di kepalanya. hatinya berdegup kencang memikirkan nasibnya selepas ini.

" sign yang ada nama simons. tapi macam mana nak tahu? " ucapnya lagi di dalam kepala sebelum memandang lelaki berkaca mata yang berada di hadapannya . lelaki itu kemudian memberikan fail kepadanya dan damien.

" i already settle your documents. now only signature left. read the paper and sign on the right . " ucap lelaki itu kepada mereka.

" i put a copy in there. start from page 5. you dont have to sign it"

jenna bersama tangannya yang terketar ketar membuka fail tersebut sehingga ke muka surat 5 dan matanya langsung tertumpu kepada nama yang mendaftarkan dan mengesahkan pendaftaran mereka.

"simon sean. " muturnya perlahan sebelum mengangkat kepalanya dan memandang lelaki itu.

" yes ? "

" the pen . can i change it ?" ucap jenna

" you can use mine. " ujar damien yang telah siap menandatangani dokumen tersebut

" thank you " balas jenna dan langsung menurunkan tanda tangannya di setiap helaian kertas yang disebelahnya mempunyai nama simon sean.

" congratulations mr and mrs adam . i wish you for a happy marriage. have a good day . " ucap lelaki itu sambil berjabat tangan bersama mereka.

" thank you. i will take my leave . " ujar damien lalu membuka pintu kereta untuk jenna sebelum memasuki perut keretanya.

" im glad to serve you " ucap lelaki itu dan melambai kepada mereka sehinggalah kereta tersebut hilang dari pandangan.

" its done . " ucapnya bersama wajah yang serius.

" im married to you. and now give me my space. " ujar jenna kepada damien seusai sahaja memasuki rumah tersebut dan berjalan menuju ke biliknya

"come on sweetie. just move on. im your husband" balas damien yang setia mengikutinya dari belakang

" i dont give sh*t about husband. leave me alone. this room is mine alone . " ucap jenna dan menutup pintu di hadapan wajahnya.

" babe. babe. babe " panggil damien berkali kali

" F*CK *FF " jerit jenna dari dalam bilik air.

" i will come back later "

"listen to me kris."

" no . buatnya tu hanya plan damien? but im glad you take the risk "

" yes i know. but lelaki tu tak berhenti pandang aku and of course aku rasa ada benda tak kena. and bila aku tengok name tag dia . nama dia lain . tak sama ."

" this is crazy." ucap crystiana sambil menghela nafasnya

" aku rasa diorang dah sampai ."

" siapa ? siapa dah sampai? "

" Ryan Sze Zack . "

" jadi apa kita nak buat sekarang?"

" kita tak ada communication dengan sesiapa. tapi kita cuba jadikan ni sebagai satu kekuatan. aku dengar business damien kena attack. jadi dia akan busy beberapa hari ni. kita start plan bila dia keluar dari sini . for now, teruskan pura pura sakit jadi dia tak boleh buat apa apa dekat aku. "

" okay. "

"but jenna, hati hati. walau apa pun yang terjadi, jangan pernah riskkan keselamatan kau. put your own safety first. " ucap crystiana lagi.

"iya. iya. aku tahu. kau pun sama. we are on this together . right?" balas jenna yang membuatkan crystiana tersenyum. kemudian mereka berdua saling berpelukan.

"i love you" ucap crystiana perlahan.

"i love you too"

" okay . proceed the next step. " ucap zack sebelum mematikan panggilan tersebut dan setelah itu mereka menyambung kembali perbincangan yang tergendala.

" kita akan berpecah dan ambil position dekat setiap tempat ikut pergerakan mereka." ucap riqie sambil meletakkan penanda di peta

" memandangkan kita dah kenal pasti orang kuat dia. jadi kita akan berpecah ikut specialty. " sambungnya lagi lalu menunjukkan gambar gambar anak buah damien yang ditampal di board .

" i will take ground " ujar zack

" like always . " balas riqie dengan senyuman lalu meletakkan penanda zack di board.

" okay . semua dah set. sniper jarak dekat dan jauh pun dah set. sekarang tinggal tunggu team a dan b punya report. untuk misi kalini, masa kita sangat terhad jadi harap semuanya focus. sentiasa get ready and stanby. i dont want one f*cking mistake. faham?" ujar riqie bersama wajah yang serius.

"kita hanya dibagi masa 72 jam. dont lose your focus."