Chereads / My posessive husband / Chapter 5 - Part. 4

Chapter 5 - Part. 4

Author POV.

Air mata itu mengalir deras di kedua rahang tegas Thomas. Pria tampan yang dulu selalu bersikap cuek bahkan terkadang tidak peduli pada istrinya kini. Malah menangis wanita yang sudah di khianatinya dengan sangat kejamnya.

Jika kalian bertanya apakah dia menyesal jawabannya ada iya, dia sangat menyesal.

Dia adalah laki-laki bejat yang dengan teganya mengkhianati Istrinya yang Soleha dan juga setia.

Pria tampan itu hanya menatap kosong dinding kamarnya yang juga pernah menjadi kamar Jenni istrinya.

Sedangkan Risa hanya mampu menatap sedih calon suaminya.

"Assalamualaikum, Thomas, Jenni" panggil Lila senang.

"Walaikumsalam Bu" balas Risa Membuat kening Lila dan suaminya menyrergit bingung.

"Kemana Thomas dan Jenni, Risa. Thomas bilang kemarin Jenni sudah pulang ?" Tanya Lila bingung.

"Mbak Jenni pergi ma, mas Thomas ada di kamarnya" jawab Risa pelan.

Lila serta Richard hanya mampu menghelai nafas, mereka tahu betul perasaan Jenni. Wanita mana yang tidak sakit hati saat tahu suaminya melamar wanita lain di belakangnya.

"Jangan terlalu pikirkan tentang Jenni dan Thomas kamu lagi hamil, jaga saja kandungan mu dengan baik, apa lagi usia kandungan mu masih sangat mu. Baru 3 bulan bukan ?" Tanya Lila lembut pada Risa sebelum kedua kaki jenjang melangkah pergi kekamar putranya.

Lila membuka pintu kamar putranya dan melihat putranya terduduk dengan pandangan yang kosong. Lila sangat menyesali semua yang terjadi di rumah tangga anaknya.

Ternyata pepatah mengatakan itu memang benar, sejauh-jauhnya orang menyimpan bangkai nantinya pasti akan tercium pula bau busuknya. Dan bagaimana pun anaknya menyimpan perselingkuhannya dengan wanita lain akhirnya menantunya juga akan tahu. Yang akan lebih tersakiti di sini adalah menantunya Jenni.

Lila menutup kembali pintu kamar anaknya tanpa mau mengaggu putranya, lila yang awalnya ingin melangkah pergi dari kamar anaknya tapi suara bantingan barang-barang di dalam kamar putranya.

Dengan cepat Lila berteriak memanggil suaminya serta calon menantunya.

Richard dan Risa berlari cepat kearah Teriakan Lila.

"Ada apa, sayang ?" Tanya Richard khawatir saat melihat wajah panik dan cemas istrinya.

"Thomas pa"

BRAK

Perkataan Lila berhenti saat mendengar suara bantingan keras dari arah kamar putra semata wayangnya.

Tanpa berpikir panjang Richard dengan cepat mendobrak pintu kamar putranya. Risa bahkan sampai berteriak keras saat melihat isi kamar yang tadinya rapi kini berubah berantakan.

Bahkan Risa dapat melihat dengan jelas darah yang mengalir deras di tangan kanan suaminya. Lila menghampiri putranya dengan panik, dia sama sekali tidak menyangka jika kepergian Jenni dari rumah ini membawa dampak besar bagi putranya.

Bahkan Risa hampir saja pingsan jika dia tidak dapat mengimbangi berat tubuhnya.

Dia pikir jika Jenni pergi dari rumah Thomas maka dia dapat menggantikan posisi Jenni di rumah serta di hati Thomas.

Ternyata dia salah, Jenni tidak dapat di singkirkan dengan mudahnya dari ingatan calon suaminya.

Lila membawa tubuh putranya untuk duduk di pinggir ranjang dan mengobatinya dengan hati-hati sambil menangis terisak. Hati ibu mana yang tidak sakit saat melihat putranya begitu terpuruk karena masalah rumah tangganya.

"Sakit nak ?" Tanya Lila lembut dengan air matanya yang mengalir deras.

Richard hanya mampu menghelai nafas lelah saat melihat putranya yang hanya menatap tembok dengan pandangan kosong tidak ada binar kehidupan di kedua mata hitam tajam putranya. Dan semua ini hanya karena Jenni menantu kesayangan mereka serta istri yang sangat di cintai oleh putra mereka.

Sedangkan Risa keadaan tidak kalah kacau dari Thomas wanita cantik yang tengah mengandung itu hanya mampu mengingat setiap bait demi bait perkataan calon suami Minggu lalu di dalam kamar rahasia tempat mereka sering bermadu kasih atau yang sering di sebut oleh orang-orang zinah.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Wanita cantik menatap kesal pria tampan yang saat ini mendekap erat tubuh telanjang. Mereka baru saja menyelesaikan adegan panas mereka di ranjang besar di dalam kamar di ruang kerja Thomas.

Ya pria tampan itu adalah Thomas pria yang sudah beristri tapi masih berani berbuat zinah dengan wanita lain di belakang istrinya.

"Mas" panggil Risa manja.

"Hmmm" balas Thomas yang hanya berupa gumaan saja.

"Kapan mas mau nikahin aku, dan menjadi aku nyonya besar di keluarga Alva ?" Tanya Risa pelan.

Thomas menatap tajam Risa, membuat wanita cantik itu menelan ludah dengan susah payah. Bodoh seharusnya dia tidak memancing emosi Thomas Setelah baru saja mereka melewati sesi panas di atas ranjang besar milik kekasih gelapnya itu.

"Aku akan menjadi mu sebagai istri kedua ku, tapi tidak dengan menjadi nyonya besar Keluarga Alva. Sejak awal kita sudah sepakat bahwa kamu hanya akan menjadi istri kedua dan melahirkan putra untuk bukan menjadi istri yang ada di hati ku" kata Thomas dingin membuat sekujur tubuh Risa menggigil ngilu dengan hati yang nyeri.

Risa berusaha mati-matian menahan air matanya. Sedangkan Thomas pria tampan itu malah dengan sangat santainya memakai kembali pakaiannya.

"Pake baju mu lagi, Darling. Kita akan segera kerumah sakit untuk memeriksa keadaan anak kita" kata Thomas Sambil memberikan kecupan lembut di sudut bibir Risa.

Risa hanya mengaggukan kepalanya pelan sambil berusaha mati-matian menahan air matanya agar tidak jatuh mengalir.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Risa tersentak dari lamunannya matanya kini tertuju pada calon suaminya. Dia mengingatkan dengan jelas perkataan Thomas waktu itu.

Dia memang tidak akan pernah bisa mengantikan Jenni di hati Thomas. Cinta Thomas hanya untuk Jenni, tapi kesetiaan Thomas bukan untuk Jenni.

Di saat sebuah pasangan tidak dapat menjaga kesetiaan di pernikahannya. Maka dia bukan menikah dengan hati tapi hanya menikah untuk memenuhi nafsunya.

Setiap umat Islam di wajibkan untuk menikah tapi di saat salah satu pasangan tidak dapat menjaga kepercayaan pasangannya atau pun kesetiaannya maka lebih baiklah engkau untuk melepaskannya.

Memaksakan sesuatu yang sudah tidak dapat di pertahankan bukan hanya dapat menyakiti diri sendiri tapi juga pasangannya.

Maka dari itu sebaiknya engkau lelaki atau pun perempuan dapat menjaga nafsu mu hanya untuk yang sudah menjadi muhrim mu.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Jenni hanya mampu menatap sedih langit sore hari di balik jendela kamarnya.

Kilasan demi kilasan memori pernikahan berputar dengan indah di otaknya.

Jika kalian berpikir dia adalah wanita lemah kalian salah. Dia adalah wanita yang sangat kuat di mata Allah.

Seorang wanita yang mampu menjalani cobaan rumah tangganya dengan baik maka berbangga diri lah engkau. Karena engkau sudah termaksud wanita penghuni surga nantinya.

Hati wanita mana yang tidak kecewa saat tahu jika suaminya berselingkuh di belakangnya. Tapi apa yang bisa Jenni lakukan jika itu semua sudah menjadi jalan takbirnya.

Dia tahu jika Allah memberikan cobaan padanya itu berarti Allah menyayangi dirinya. Dan dia bangga pada dirinya sendiri saat dapat menjadi pemenang nantinya di akhir pemainan.

Jenni juga tidak dapat menyalakan Thomas serta Risa, ini juga salahnya. Dia tidak dapat memberikan suaminya seorang anak, dia bukan wanita sempurna dia hanya wanita yang terlihat sempurna di luarnya tapi cacat dari dalamnya.

Dia hanya wanita mandul yang tidak dapat menjadi ibu serta istri yang baik bagi suaminya. Bahkan mungkin dia juga bukan hambanya yang baik. Dengan menyerah terhadap takdir yang Allah berikan padanya.

.........

TBC