"Kamu menyebalkan," ucap Feng Ci dari sela-sela giginya. Dia bahkan tidak repot-repot menghentikan serangannya.
"Ah!" Feng Xiu menghindar dengan cepat. "Tidak masuk akal!"
Feng Ci tidak menyahut.
Feng Xiu semakin terpojok dan berteriak dengan kesal, "Cukup! Berhenti melampiaskan amarahmu kepadaku! Aku bukan karung tinju, oke?!"
Feng Ci sepertinya tidak mendengarkannya dan terus memukulinya, membuat Feng Xiu kehilangan kesabarannya dan balas memukulnya.
Dia baru kembali ke kewarasannya saat dia melihat bibir Feng Ci yang sobek. "Ah! Feng Ci, maafkan aku!"
Feng Xiu segera mengecek wajah pria itu dan hatinya jatuh saat dia melihat darah yang menodai pipi Feng Ci. Ah, Setan pasti akan membunuhku jika dia mengetahui hal ini!
Feng Ci masih tampak kosong bahkan setelah Feng Xiu memukulnya. Dia hanya diam dan tertunduk. "Ayo, kita pergi," ucapnya lalu memasuki mobil dengan lesu.