"Kamu..."
Brakk!!
Semua orang segera mengalihkan perhatian mereka ke pintu yang baru saja dibanting dengan kasar oleh Feng Ci.
Kening Feng Xiu berkerut. "Apa yang salah dengan bocah itu?"
Feng Cang menatap Feng Ci yang semakin menjauh dan menghilang di tikungan koridor dari balik jendela dan terdiam.
"Tidak perlu memikirkannya," ucap Wang Wei.
Feng Cang menatapnya seakan-akan sedang menatap seorang brengsek.
Wang Wei mengangkat bahu. "Bahkan jika kita memikirkannya, itu tidak akan bisa mengubah apapun."
Feng Cang cemberut saat mendengar logika ini tapi tidak bisa meletakkan jari padanya sedikit pun karena itu tidak terdengar salah di telinganya.
"Sayangku, bukankah lebih baik kalau kamu menyuapiku?"
Feng Cang mendengus. "Tidakkah kamu memiliki tangan?"
Wang Wei mengangkat tangannya yang dibalut perban. "Aku terluka."
Feng Cang benar-benar dikalahkan.