Ah Shen melihat Feng Cang yang tiba-tiba membeku dan berubah panik. "Aku tidak bermaksud apa-apa. Hanya ingin tahu," ucapnya cepat. "Aku ingin membantumu melakukan apa yang kamu suka."
Feng Cang berkedip. "Apa yang aku suka?"
Dia tersenyum. "Aku hanya ingin tinggal di rumah yang ada di pinggir kota yang damai. Akan lebih baik jika tempat itu memiliki pepohonan yang rimbun dan danau," ucapnya. "Dan akan jauh lebih baik kalau tidak sendiri."
Ah Shen melihat Feng Cang yang tersenyum dan merasa hatinya sakit. Bukankah itu berbeda seratus delapan puluh derajat dengan kehidupannya sekarang? Apakah itu berarti dia tidak hidup sesuai yang dia inginkan?
"Oh, tapi pergi mengelilingi dunia dengan kapal pesiar juga tidak terdengar buruk," tambah Feng Cang.
"Lalu kenapa kamu masih hidup seperti ini?" tanya Ah Shen.
Sesosok pria melintas di kepala Feng Cang.
"Karena orang yang seharusnya menemaniku tidak ada," jawabnya kemudian.