Feng Ci melirik Wang Wei dan bertanya-tanya kenapa dia masih membiarkan Feng An yang bertindak dengan sesuka hatinya sendiri berada di sampingnya.
Pria itu jelas tidak sepenuhnya berada di pihak mereka melihat dari bagaimana dia tidak memikirkan situasi di sini dengan sungguh-sungguh.
Wang Wei merasakan tatapan Feng Ci dan tahu apa yang pria itu pikirkan tapi tidak mengatakan apa-apa dan malah mengabaikannya, membuat Feng Ci mengerutkan kening dengan tidak senang.
Di dalam ruangan, Feng An bersenandung sambil menghampiri Feng Cang.
"Putri tidur~ Putri tidur~ Bangunlah~" nyanyinya sambil mengecek denyut nadi Feng Cang. "Kesatriamu ada di sini~ Siap mengantarmu menemui pangeran tampan~"
"Oh, tidak. Dia sudah tidak tampan karena marah," gumamnya pelan. "Pangeran pemarah yang menyebalkan."