Feng Ci segera merebut apel yang baru saja selesai dikupas dari tangan Ah Shen. "Apa yang kamu pikirkan?! Kalau kamu terus memberinya buah, dia tidak akan bisa memakan makanannya karena terlalu kenyang," ucapnya.
Ah Shen mengalihkan tatapannya ke Feng Cang yang menikmati apel. "Tapi dia menyukainya."
Feng Ci menggigit apel di tangannya dan ikut menatap Feng Cang. "Tentu saja. Dia seorang foodie," gumamnya. "Tetapi, itu bukan berarti kamu bisa memberinya makan seenaknya saja."
Ah Shen menatap bubur yang dibawa Feng Ci dan alisnya saling bertautan. "Apa kamu tidak memiliki makanan lain? Begitu miskin?"
Sudut bibir Feng Ci berkedut. "Apa yang kamu harapkan? Dia baru bangun dan dokter tidak memperbolehkannya memakan makanan yang terlalu kaya."
Ah Shen cemberut tapi tidak mengatakan apa-apa lagi.
"Ratuku, saatnya makan siang!" ucap Feng Ci.