Feng Ci menatap punggung Feng Cang dan Wu Xi yang semakin menjauh. Itu terlihat begitu serasi... dan membuatnya tidak nyaman.
"Aku benar-benar tidak menyukainya," keluh Feng Ci.
"Kita berdua sudah melihat bahwa pria itu tidak memiliki masa lalu yang buruk dengan gadis mana pun," ucap Ah Shen. "Kita tidak memiliki alasan untuk menghalanginya."
"Aku punya," sahut Feng Ci.
"Oh, ya, kamu punya." Ah Shen menganggguk saat menyadarinya.
Feng Ci bertopang dagu. "Omong-omong, aku pernah bertemu dengannya sebelum ini," ucapnya dengan suram. "Pria itu sepertinya tidak mengenaliku, huh?"
Ah Shen mengangkat kepalanya. "Oh?"
Feng Ci melirik Ah Shen. "Kamu tahu ibu dan kakakku melarikan diri dari rumah dulu," ucapnya mengingatkan. "Mereka berdua lari ke kediaman keluarga Wu."
Ah Shen melihat senyuman miring yang terbentuk di wajah Feng Ci dan tidak mengatakan apapun.
"Bagaimana bisa mereka tega meninggalkanku sendiri di neraka semacam itu?" gumam Feng Ci. "Penghianat."
***