"Ratuku?"
Feng Cang melirik Feng Ci. "Aku menunggu seseorang."
Feng Ci mengangkat alisnya. "Siapa?" bisiknya dengan penuh rasa ingin tahu.
Feng Cang melirik pria yang baru saja masuk.
Rambut merah darah, iris mata cokelat tua, tindik di telinga, hidung, bibir, dan lidah, ditambah dengan tato di lehernya yang berbunyi 'YOLO'. Siapa lagi kalau bukan Senior Kedua, Feng Xiu?
Senyum Feng Cang mengembang. "Itu dia."
Feng Ci mengikuti arah tatapan Feng Cang dan ekspresinya berubah serius saat melihat Feng Xiu.
Ah Shen juga ikut menatap Feng Xiu dan dahinya berkerut. "Apa itu YOLO?"
"Itu singkatan dari You Only Life Once," jawab Feng Cang.
"Apa itu?"
Feng Cang tersenyum tipis. "Pada dasarnya, itu berarti merayu kematian."
Ah Shen masih terlihat bingung tapi tidak bertanya lagi.
"Apa kamu memiliki informasi tentangnya?" tanya Feng Cang pada Feng Ci.
Feng Ci mengangguk. "Sedikit. Aku hanya mendengar kalau dia baru saja datang dari luar negeri dengan organisasi misterius di belakangnya."
"Aku harap kamu tidak terlalu dekat dengannya," lanjut Feng Ci. "Aku tidak yakin tapi sepertinya organisasi itu bukan organisasi sembarangan."
Feng Cang menepuk bahu Feng Ci dengan lembut. "Kamu tidak perlu mencari tahu tentang mereka lagi," ucapnya pelan. "Lindungi nyawamu sendiri."
Feng Ci menatap punggung Feng Cang yang bergerak menjauh dengan tatapan dalam, tidak mengatakan apapun.
Feng Cang menghampiri Feng Xiu yang dikelilingi gadis-gadis muda. Bahkan ada salah satu diantara mereka yang berani duduk di pangkuannya.
"Senior Kedua..."
Feng Xiu mengangkat kepalanya dan tiba-tiba dia merasa ada sesuatu yang jatuh.
Hmm, itu hatinya.
"Little Junior!" serunya. "Apa yang kamu lakukan di sini?!"
Feng Xiu menatap Feng Cang dengan mata membulat. Ya Tuhan! Kapan terakhir kali dia melihat gadis ini tanpa riasan mengerikan? Ah! Dia merasa ingin menangis. Akhirnya, kelinci putihnya yang imut kembali!
Ahhh!!
Feng Xiu berteriak histeris dalam hatinya.
"Aku menunggumu," ucap Feng Cang.
"Oh! Oh! Benarkah?" ucap Feng Xiu bersemangat.
"Kalian semua, pergi! Pergi! Pergi! Aku ingin berbicara berdua dengannya." Feng Xiu segera mengusir gadis-gadisnya saat memperhatikan tatapan Feng Cang yang jatuh ke arah mereka.
Feng Xiu berbalik ke Feng Cang. Dia menatap gadis itu dengan mata yang dipenuhi bintang. "Aiya, aku merindukanmu! Little Junior, tidakkah kamu juga merindukanku?"
Feng Cang memutar matanya dengan malas. "Berhenti mengharapkan sesuatu yang tidak mungkin."
Feng Xiu cemberut saat mendengar jawaban Feng Cang.
"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Feng Cang dengan serius.
Feng Xiu menyeringai. "Tebak?"
Di sudut ruangan, Feng Ci dan Ah Shen menatap Feng Cang dan Feng Xiu dengan rasa ingin tahu.
"Hei, wanita, apa kamu tahu siapa pria itu?" Feng Ci bertanya.
Ah Shen menggeleng pelan. Dia juga ingin tahu bagaimana Feng Cang bisa mengenal orang lain tanpa sepengetahuannya di saat dia selalu mengawasinya. Dia pikir itu seorang teman yang Feng Ci kenalkan tapi setelah melihat reaksi Feng Ci, sepertinya tidak. Atau... apakah itu seorang teman dari luar negeri? Itu masuk akal kalau begitu karena pergaulan Feng Cang di sana sulit untuk dilacak.
"Omong-omong, apa kamu benar-benar teman Feng Cang?" Feng Ci menatap Ah Shen dengan tatapan menyelidik. "Aku rasa dia tidak pernah dekat dengan perempuan manapun. Setahuku, dia hanya akan dekat dengan Ah Shen."
Diam-diam keringat dingin menetes di punggung Ah Shen.
Feng Ci mendekati Ah Shen. "Apa aku pernah bertemu denganmu sebelumnya? Kamu terlihat tidak asing," ucapnya dengan nada rendah.