Chereads / Setan dan Iblis: Dosa Seorang Pria / Chapter 45 - Apa Kamu Mau Mati?

Chapter 45 - Apa Kamu Mau Mati?

Feng Ci tersenyum miring. "Apa kamu sekarang menyukai hal-hal semacam ini?" tanyanya. "Yah, ini cukup menarik. Aku dengar Lu Ming mendapatkan tantangan dari gadis asing yang datang entah dari mana dan menerimanya begitu saja."

"Feng Cang," ucap Ah Shen.

"Apa?" Feng Ci terlihat bingung.

"Gadis asing yang datang entah dari mana itu Feng Cang."

Feng Ci menyemburkan anggur yang dia minum. "Apa?!"

"Aku tidak mau mengulang ucapanku lagi. Aku selesai," ucap Ah Shen yang merebahkan diri di atas meja, berpura-pura mati.

Feng Ci menarik Ah Shen. "Katakan sekali lagi!"

"Gadis asing yang kamu sebut datang entah dari mana itu Feng Cang," ucap Ah Shen dengan enggan.

"Sial! Kenapa kamu tidak memberitahuku sejak awal?!"

Ah Shen menatap Feng Ci dengan tatapan mati rasa. "Kamu tidak bertanya."

"..." Sialan!

"Kita harus segera menghentikan acara ini," ucap Feng Ci.

Ah Shen segera menahan Feng Ci. "Apa kamu pikir dia akan merasa berterima kasih?"

Feng Ci tahu bahwa dia tidak akan. "Tapi dia bisa mati!"

"Begitu pula denganku. Begitu pula denganmu, Kita semua, manusia, pada akhirnya akan mati," ucap Ah Shen melantur.

Feng Ci menatap Ah Shen dalam-dalam. "Ah Shen," panggilnya lembut. "Inilah alasan kenapa aku mem-blacklist kamu. Kamu benar-benar idiot sialan."

"..." Uh, dia mengejekku? Apa aku harus marah? Tapi kenapa aku tidak bisa marah?

Feng Ci menghela napas. "Oke, mari kita tunggu dia kembali," ucapnya. "Jika dia tidak kembali, aku akan membunuhmu dan orang-orang ini sebelum membunuh diriku sendiri."

Ah Shen menggigit bibirnya. Tidak. Dia tidak takut dibunuh Feng Ci. Dia hanya takut Feng Cang melukai dirinya sendiri.

***

"Little Junior, lihat ke belakang!"

Feng Cang melirik spion dan melihat mobil putih yang melaju semakin dekat dengannya.

"Berhati-hatilah! Tak jauh di depan kita ada tikungan tajam dan di bawahnya adalah jurang yang cukup dalam. Jika kita jatuh, aku yakin kamu pasti mati," ucap Feng Xiu.

"Aku tahu," ucap Feng Cang lalu mempercepat laju kendaraannya.

"Hei! Aku bilang itu tikungan tajam! Kenapa kamu malah memperce... ahh!!"

Feng Xiu berteriak histeris saat melihat Feng Cang yang membanting setir secara tiba-tiba.

Lu Ming yang melihat ini dari belakang hampir tidak bisa berkedip. "Wanita itu... gila!"

"Aku... masih hidup?" Feng Xiu membuka matanya dan menatap jalanan dengan mata terbelalak. Dia tertawa lepas saat melihat Feng Cang yang masih setia dengan wajah datarnya. "Ahaha! Little Junior, itu keren!"

"Hmm. Aku tahu."

Feng Xiu tertawa semakin keras. "Kita harus melakukannya sekali lagi!"

Feng Cang mendecakkan lidah. "Apa menurutmu aku begitu senggang?"

Feng Xiu menyeringai. "Kamu akan melakukannya lagi, bukan?"

"Ya," jawab Feng Cang dengan wajah lurus. Itu tidak terdengar begitu buruk...

***

Lu Ming memukul setirnya dengan kesal saat melihat Feng Cang yang terus memimpin di depannya. "Sial! Aku rasa aku terlalu meremehkannya," desisnya.

Mata Feng Xiu menyipit saat melihat ke belakang. "Apa yang bocah itu pikirkan?"

Feng Cang melirik kaca spion dan tersenyum saat melihat mobil merah yang tertinggal semakin jauh dengannya. "Mungkin dia sudah menyerah," ucapnya dengan penuh canda.

Feng Xiu mendengus. "Oh, mungkin kalau dia tidak sedang memikirkan rencana licik lainnya."

Feng Xang tidak menjawab tapi senyumnya semakin melebar.

Feng Ci dan Ah Shen segera berdiri saat melihat siluet mobil kuning yang mendekat.

"Dia kembali!" seru Ah Shen.

Mereka berdua langsung menghampiri Feng Cang saat gadis itu turun dari mobilnya.

"Feng Cang!" panggil Ah Shen.

Feng Cang melambaikan tangan padanya dan mengangkat alis saat melihat Feng Ci yang berdiri di sebelahnya. "Feng Ci, ada apa denganmu? Wajahmu terlihat sangat pucat. Apa kam..."

"Apa kamu mau mati?! Kamu bisa saja terbunuh!" sahut Feng Ci. Dia bahkan tidak membiarkan Feng Cang menyelesaikan ucapannya.

"Tapi... aku tidak?"

"..." Feng Ci tak tahu harus berkata apa.