Chereads / Laluna / Chapter 76 - 7 Kesatria Pelindung

Chapter 76 - 7 Kesatria Pelindung

Sesuai nasihat yang telah diberikan oleh sri isaac xavier maka eden pun sedang mempersiapkan diri, ia mulai melatih fisik dan daya tahan tubuhnya agar berhasil melaksanakan misi nantinya.

kurang lebih satu bulan waktu eden menjalani latihan beserta pelatihan, secara khusus eden menginginkan trio hunter yaitu lucas, justin dan marco untuk ikut bersamanya nanti.

bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan ketiganya telah memiliki pengalaman sebagai blood hunter terbaik di another world jadi eden lebih mengandalkan ketiganya dibanding kesatria lain dan juga ketiganya telah banyak berjasa dalam meningkatkan skill bertarunng eden menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.

segera setelah penyelidikan tragedi jalan danau suci selesai eden meminta chris dan cecillia untuk kembali ke the great aztec dan menyampaikan pesannya agar lucas, justin, marco bisa segera menyusul ke kuil suci dan ikut persiapan pelatihan bersama.

"nona kami pamit dulu"

ucap cecillia memegang tangan eden yang kala itu ikut mengantar ke depan gate.

"jaga diri baik-baik dan ingatlah untuk membawa serta mereka pada ku"

ucap eden yang membalas sentuhan tangan eden dan di sambut anggukan kepala oleh cecillia.

"dengarlah, aku akan mengirim serta arthur, lucas dan marco bersama mu"

ucap louise memberitahukan keinginannya mengenai pendamping eden dalam misi kelak

"bagaimana dengan justin?"

"dia kini sedang menjadi pelatih di regu utama pasukan pengawal kerajaan jadi aku menggantinya dengan arthur"

louise sepertinya dengan sengaja ingin meletakkan orang terdekat dari pihaknya untuk mengawasi eden dan kini ia hanya bisa menuruti louise tanpa bisa menolaknya.

keinginan raja memanglah dari dulu tak akan ada yang bisa menolak, eden sadar akan hal itu dan ia pun mulai merasa bahwa sikapnya pada louise sedikit keterlaluan.

beberapa hari kemudian seperti yang dijanjikan louise bahwa arthur, lucas dan marco tiba di kuil suci melalui gate, eden sudah menunggu kedatangan mereka bertiga bahkan sebelumnya ia sempat gusar dan khawatir bila louise tak menepati janjinya.

"arthur..!!"

seru eden mendekati arthur dan langsung memeluknya

"senang bisa melihat mu lagi"

imbuh eden seolah melepas kerinduan pada sahabatnya itu

"selamat atas kembalinya dirimu"

ucap arthur lirih pada eden, ia pun segera melepaskan pelukannya dan memeluk marco juga lucas yang tepat berdiri di belakang arthur.

"senang bisa bersama kalian lagi dalam misi"

ucapnya menyapa dan seolah menegaskan bahwa eden tidak akan melupakan kenangan bersama lucas, marco meskipun ingatannya telah kembali.

setelah puas menyapa eden pun mengajak ketiganya menuju kuil suci, eden juga bercerita banyak hal yang telah ia lalui selama tinggal di kuil suci, hal yang paling seriang ia ceritakan berupa keluhan-keluhan karena ia harus dengan ketat menjalankan pendidikan dan juga tidak bisa makan sembarangan.

baik arthur, lucas, marco menanggapinya dengan tertawa dan bahkan meledek eden, terlihat bahwa ketiganya sangat menyayangi eden sebagai adik karena tingkah lucu dan cerewet membuat semua orang disekitarnya terhibur, eden yang dulu telah kembali.

tak berselang lama blue dan white datang menghampiri seolah menyambut kedatangan lucas, hal ini membuat lucas sedikit terkejut karena keduanya berada di kuil suci dan bukan berada di tempat lain.

"apakah kau yang memanggil mereka kesini"

tanya lucas pada eden

"tentu saja bukan, mereka sendirilah yang datang kemari"

ucap eden sambil mengusap-usap white.

'sudah saatnya anda menemui si penyelamat'

ucap blue yang hanya bisa di pahami oleh lucas saja, mengingat blue dan white memiliki usia yang masih muda berbeda dengan ketua srigala yang sudah berusia ratusan tahun dan eden dapat mendengarnya bicara.

"si penyelamat?"

seru lucas kebingungan

"apa? kau bicara apa?"

tanya eden yang juga kebingungan dengan ucapan lucas dan tak sengaja melihat ke arah kiri, disanalah terlihat pendeta agung sri isaac xavier tengah berjalan menghampiri mereka.

"itu pendeta suci, dia lah sang pemilik blue dan white.. ahh tidak bahkan semua srigala yang sejenis dengan blue dan white adalah milik pendeta agung karena itulah beberapa jemaat sempat melambangkan sri isaac xavier sebagai si srigala putih. tanpa mengetahui fakta ini orang yang pertama kali melihat sri isaac xavier pun akan menggambarkan dirinya sebagai srigala putih yang agung"

sambil berbisik menceritakan secara umum mengenai hubungan sri isaac xavier dengan blue dan white.

"kau mengetahui cerita ini dari siapa"

bisik marco menanggapi cerita eden

"hei lihatlah tanpa di beritahukan pun sudah terlihat jelas, hanya dia yang memiliki pakaian putih dengan style seperti itu, perhatikan dengan seksama"

jawab eden sambil berbisik menanggapi pertanyaan marco dan ditanggapi anggukan kecil.

merekapun segera berjalan untuk menghampiri sri isaac xavier terutama arthur yang telah berinisiatif berjalan terlebih dahulu, dan bukannya bersalaman arthur malah memeluk sri isaac xavier,

"apakabar teman lama"

sapaan arthur sangat tidak sopan juga terkesan asal karena menggunakan bahasa tidak formal, hal ini mengejutkan sekaligus membuat eden, lucas juga marco bingung hingga memiringkan sedikit kepala mereka mengingat sri isaac xavier merupakan pendeta agung panutan setiap orang di another world.

"!!!!!!!!!!!!!!"

"senang bisa bertemu dengan mu teman lama ku"

kali ini sri isaac xavier membalas sapaan arthur dengan santai tanpa merasa tersakiti meskipun usianya sudah ratusan tahun ia tak segan membalas sapaan arthur bahkan sesekali memanggilnya brother atau adik laki-laki

"!!!!!!!!"

keduanya sempat terlarut dalam reuni, dari sudut pandang eden ia sempat merona membayangkan hal yang tidak tidak karena ketampanan arthur dan sri isaac xavier membuatnya seperti terkena double kill, entah bagaimana disekitar wajah keduanya terlihat bunga-bunga bermekaran dengan gliter-gliter yang terus turun bak salju.

melihat tatapan aneh eden lantas membuat marco juga lucas segera menutp mata eden seolah mencegah agar eden tidak semakin berpikir liar, sadar bahwa keakraban keduanya sedang diperhatikan orang lain baik sri isaac xavier dan arthur pun buru-buru menjelaskan agar tidak terjadi salah paham.

"kalian jangan salah paham, meskipun the great aztec memiliki hubungan tidak baik dengan sri namun sebenarnya kami sudah berteman sejak aku remaja. diam-diam aku sering berkunjung ke kuil suci untuk mendapatkan pendidikan secara langsung dari sri.. ya pokoknya ceritanya panjang, nanti akan ku ceritakan bila ada waktu"

penjelasan arthur membuat eden segera sadar dari lamunan tak karuan yang menyeliputi pikirannya kala itu, sedangkan lucas segera mendekat pada sri isaac xavier untuk memberi salam.

"salam dari hamba semoga sri isaac xavier selalu dalam kedamaian, perkenalkan hamba Lucas, seorang anak yang selamat dari pembantaian 15 tahun yang lalu dan ini salah satu rekan hamba yang juga selamat dari tragedi naas tersebut berkat pertolongan sri"

dengan penuh kerendahan hati sekaligus rasa syukur karena telah bertemu penyelamat dirinya lucas pun tak segan memperkenalkan diri pada orang yang paling berjasa dalam hidup nya.

"aku sudah mengetahuinya, mereka berdua rajin melaporkan perkembangan kalian bertiga selama 15 tahun terakhir. aku harap kau tidak salah paham dengan situasi ini"

"tentu saja tidak sri, sejujurnya kami sempat bertanya-tanya bagaimana kami bisa selamat dari kejadian mengerikan itu, kami sangat bersyukur dan telah berhutang budi pada anda"

mendengar sekilas membuat eden pun mengerti dengan hubungan sebenarnya antara lucas dan juga sri isaac xavier.

"sebenarnya kalian memiliki ikatan dengan sang kesatria terpilih"

sri isaac xavier lantas menjelaskan sejarah sesungguhnya mengenai kesatria terpilih dan 9 prajurit, ini berkaitan dengan terciptanya wilayah another world yang terpisah dari dunia luar (dunia tempat eden di besarkan).

dahulu kala pada abad pertengahan wilayah another world masih menjadi bagian dari peradaban dunia, era ini bisa disebut dengan abad klasik yang ditandai dengan pemerintahan monarki/kerajaan.

kala itu perang terus berkecamuk, raja dari berbagai negara saling menjatuhkan dan ingin merebut wilayah kerajaan lain tak jarang negara rela kehilangan lebih banyak prajurit agar dapat mencapai kejayaan.

dengan semakin banyaknya darah yang terus bertumbahan membuat sri isaac xavier muda yang kala itu baru berusia 25 tahun (belum resmi memimpin kuil suci) merasakan kesedihan atas dunia yang ia tinggali saat itu, another world adalah sebuah benua yang beridiri sendiri sehingga untuk sampai ke wilayah tersebut perlu berlayar dan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk sampai.

suatu ketika sri isaac xavier mencium glagat mencurigakan dengan mulai intensnya terjadi politik adu domba antar negara di wilayah another world yang membuat dirinya semakin gusar, ia tak bisa tidur tiap kali mengingat bahwa banyak orang-orang tak berdosa mati di luar sana hingga pada akhirnya ia memiliki niat untuk mencegah peperangan di wilayah another world dan lantas memanjatkan doa memohon petunjuk keselamatan bagi wilayah another world, tak disangka petunjuk datang padanya segera.

ia diberikan mandat untuk mengumpulkan enam kesatria dan juga seorang kesatria terpilih dengan ciri yang telah dianugerahi sejak lahir oleh sang pencipta yaitu seorang anak spesial dengan rambut berwarna merah.

setelah berhasil mengumpulkan ke enam kesatria dan juga kesatria terpilih sri isaac xavier pun segera melaksanakan semuanya sesuai petunjuk, tujuan utama terkumpulnya ke tujuh kesatria ialah agar dapat membebaskan wilayah another world dari dunia, ia menginginkan agar another world menjadi wilayah yang berdiri sendiri, tak terhubung dalam arti tertutup dari dunia luar dan juga tak bisa dimasuki oleh orang-orang dunia luar yang buta akan kekuasaan.

tepatnya di laut thalsa sebuah ritual dilaksanakan bersama ketujuh kesatria sri isaac mengawali dengan memanggil sang naga api setelah sebelumnya sang naga api telah membuat ikatan dengan kesatria berambut merah kini ia bebas memanggil untuk membuat sebuah portal pelindung paling aman.

sri isaac xavier menjelaskan bahwa enam kesatria melambangkan enam wilayah besar di another world dan satu kesatria sebagai kunci atau pasak pelindung seluruh wilayah another world, ialah yang memiliki peran paling besar karena ia yang bertugas melindungi portal seumur hidupnya.

setelah naga api terpanggil sesuai petunjuk ke enam kesatria segera melingkari kesatria terpilih dengan membetuk segi enam dan tepat di bagian tengah terbentuk sebuah segel bintang, segel itulah yang membantu sang naga membentuk portal 3 lapisan pelindung yaitu pelindung terluar yang di kenal sebagai segitiga bermuda, pelindung ke dua yaitu pelindung thalsa (dijaga oleh dewi thalsa) dan pelindung ketiga adalah pelindung naga yang menjadikan nya begitu kokoh tak dapat dihancurkan.

atas keberhasilan pembentukan pelindung ini secara otomatis orang asing yang lahir dari luar wilayah another world langsung musnah bagai debu karena atmosfer tak mengizinkan untuk tetap tinggal, (hal ini bahkan sempat berlaku bagi eden saat akan menyebrangi segitiga bermuda karena di korbankan oleh keluarga angkatnya namun ia malah berhasil melalui ketiga atmosfer dengan mudah karena eden adalah sang kesatria terpilih).

setelah memisahkan diri dari wilayah luar membuat kedamaian di another world terus terjaga dan bahkan kehidupan mereka masih berjalan layaknya kehidupan di luar sana dengan masih menjaga budaya klasik hingga saat ini.

lalu munculnya berita pemilihan kesatria pada masa adam lewis dan anna lewis sempat membuat geger another world karena portal yang selama ratusan tahun terjaga keamanannya sempat berusaha di jebol oleh seseorang tak di kenal hingga membuat banyak raja mendesak kuil suci untuk segera menemukan kesatria terpilih namun sayangnya pemilihan tersebut malah menimbulkan perpecahan antara anna lewis dan adam lewis yang seolah sengaja seperti di setting oleh seseorang.

dan nasib buruk pun menimpa anna lewis sebagai kesatria terpilih kala itu, ia beserta keluarga di bantai habis-habisan oleh kakaknya sendiri adam lewis beserta rosemary sebagai pelaku utama penghasutan kejahatan saat itu.

tak berhenti sampai di sana saja, mengetahui bahwa ke enam kesatria juga telah lahir membuat rosemary menghancurkan beberapa tempat yang di duga sebagai tempat keberadaan kesatria lain pembentuk segel portal pelindung, dan salah satu tempat kejadian pemusnahan adalah kampung halaman lucas.

"kurang lebih seperti itulah cerita sesungguhnya"

sri isaac xavier menutup cerita singkatnya tersebut.

"jika lucas selamat apakah itu berarti.."

tanya eden ingin mendapatkan jawaban atas rasa keingintahuan nya

"benar, lucas, justin dan marco, ketiganya bagian dari ke enam kesatria dan juga ketiga lawan mu dalam pertandingan final kompetisi yang tak sengaja kau ikuti di the great aztec juga termasuk ke dalam enam kesatria yang disebutkan dalam ramalan terbaru"

"!!!!!!!.. ba.. bagaimana bisa?"

"ini adalah hal alamiah, kesatria terpilih dalam hal ini eden secara otomatis menemukannya sendiri tanpa ia sadari, secara naluriah eden telah di tuntun untuk menyelamatkan orang-orang yang akan membantunya di masa depan dan ke enam prang tersebut kini telah terkumpul namun belum dapat melaksanakan misi karena eden belum berhasil membuat ikatan karena itulah eden kau harus berhasil membuat ikatan dengan naga.. masalah ini akan aku menceritakannya lain kali"

eden terdiam mendengar penjelasan sri isaac xavier, ia tak dapat menunjukkan ekspresi apapun karena masih merasa ragu atas kemampuan yang ia miliki.

"eden.. kami semua yakin kau bisa melaksanakannya"

imbuh arthur berusaha memberikan semangat pada eden,

"setelah misi yang dilaksanakan eden ke enam kesatria harus segera berkumpul, aku harus memberi arahan langsung karena itu arthur kau harus segera mengirim pesan pada mereka secara pribadi dan tetap rahasiakan ini dari siapapun karena baik rosemary maupun orang jahat lainnya sedang memberi pengawasan khusus terhadap eden dan juga kuil suci, seandainya aku tau siapa orang nya.."

"ada apa? apakah ini orang yang berbeda?"

sri isaac xavier tak menjawab pertanyaan arthur, suasana tetiba menjadi sunyi tanpa seorang pun menanggapi, tak lama suara lantang memecah keheningan sekitar, dialah lloyd yang datang sambil berteriak memanggil nama sri isaac xavier,

"sriii... srii..."

serunya berulang kali membuat telinga siapapun menjadi tuli sekejap.

lloyd telah sampai di hadapan sri isaac xavier, sambil mengatur nafasnya.

"aku tak ingin mendengar laporan apapun dari manusia lambat, berisk, dan berotak udang seperti mu!"

ucap sri isaac xavier ketus pada lloyd dan lloyd pun merasa seperti di lempari batu bertubi-tubi hanya melalui kata yang terucap dari sri isaac xavier, bagi eden, lucas, marco, arthur mendnegar kata yang di ucapkan sri isaac xavier bagaikan ikut mendapat lemparan batu sama seperti yang lloyd rasakan.

"srii.. anda jangan seperti itu.."

ucap lloyd seperti ingin menangis karena mendapat hinaan bertubi-tubi dari sri isaac xavier,

"benar sri.."

"kakek"

ucap sri isaac xavier memotong ucapan eden

"ahh maksud ku kakek mungkin pendeta lloyd memiliki berita penting.. hehehe"

perasaan canggung menyelimuti eden karena masih harus memanggil sri isaac xavier dengan sebutan kakek, sedangkan sri isaac xavier senang mendengar eden memanggilknya kakek terlihat dari wajahnya yang berbinar-binar bahagia.

"ya katakanlah"

ucap sri isaac xavier masih ketus pada lloyd.

"begini sri, raja noah dari assiria datang berkunjung ke kuil suci"

'noah?'

ucap eden dalam hati yang terkejut mendengar pesan dari lloyd, ia tak dapat menyembunyikan ekspresi wajahnya di hadapan semua orang sedangkan ia sendiri masih bingung apakah harus menemui noah atau tetap tinggal bersama dengan yang lain.