Chereads / Laluna / Chapter 77 - Teman Lama

Chapter 77 - Teman Lama

beberapa hari sebelumnya setibanya louise dan rombongan di the great aztec, ia tak lantas beristirahat melainkan pergi ke ruang kerja untuk menyelesaikan tugas-tugas yang tertunda karena kepergiannya ke kuil suci.

meskipun kini eden telah berubah sikap terhadap dirinya namun tak ada yang louise sesali asalkan eden bisa mendapatkan ingatannya kembali seperti sedia kala, tak ada banyak kata yang terucap, ia begitu fokus pada dokumen dihadapannya, tak seperti biasa hal ini malah membuat arthur, jose dan hansel menjadi khawatir.

mereka ingin bertanya namun ragu mengingat louise adalah orang yang sensitif ketika sedang fokus pada pekerjaan karena itulah mereka bertiga lebih memilih untuk diam dan hanya mendiskusikan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan saja tanpa menanyakan mengenai eden.

tiba-tiba louise teringat bahwa hari membuat ikatan bagi eden dengan sang naga akan segera tiba, ia paham benar bila eden akan mengajak beberapa temannya untuk mendampingi dalam misi bulan depan, sejenak pikiran itu melarutkannya bahkan membuatnya lupa akan tugas yang sudah menumpuk di meja.

jika ia mengirimkan semua orangnya untuk mendampingi eden tentu akan membuat hubungannya semakin memburuk karena itulah setidaknya louise harus menempatkan salah satu orang kepercayaannya yang juga dekat dengan eden dan dapat turut serta mendampinginya, ia kini sedang memikirkannya dengan serius bagaimana caranya membuat salah satu teman dekat eden tersingkir dan idigantikan dengan orang kepercayaannya.

melihat bahwa cecillia dan chris di kirim kembali ke the great aztec membuat louise yakin bahwa mereka berdua bukan orang yang akan mendampingi eden pergi, lalu masih ada enam orang lain yang dekat dengannya untuk itu di bawah wewenangnya louise akan memberikan tugas pada kate, diana, dan laura dalam misi penting kerajaan.

lalu masih ada lucas, marco dan justin, setidaknya dua orang dari mereka harus pergi mendampingi eden karena kemampuan juga pengalaman ketiganya tak diragukan lagi karena itu sudah di putuskan louise akan mengangkat salah satunya sebagai pelatih di pasukan pengawal kerajaan.

setelah mengeliminasi beberapa nama kini louise hanya perlu menempatkan orang kepercayaannya untuk ikut mendampingi eden dalam misi dan ia memutuskan menempatkan arthur dalam posisi tersebut mengingat kedekatannya dengan eden tak bisa di sepelekan bahkan louise sendiri mengakui bahwa eden jauh lebih terbuka dengan arthur di banding dirinya.

tak berlama-lama ia pun segera memerintahkan jose membuat surat perintah resmi mengenai pengutusan lucas, marco dan arthur sebagai pendamping eden dan setelah perintah tersebut diturunkan louise memanggil ketiganya ke ruang kerja pribadinya.

secara singkat ia menjelaskan hal yang harus mereka lakukan sebagai utusan dari the great aztec yaitu untuk melindungi eden, kesatria pelindung wilayah another world yang akan segera melaksanakan misi bulan depan karena itulah secara resmi mereka akan diberangkatkan lusa dengan dipersenjatai oleh militer terkuat di the great aztec dan tak ada alasan bagi mereka untuk menolak karena hal itu merupakan salah satu kebanggan bagi diri mereka pribadi sebagai seorang kesatria.

sesuai perintah ketiganya pun berangkat pada hari yang telah ditentukan.

***

arthur menghalangi eden untuk melangkah lebih jauh lagi,

"jika kau pergi ini akan sangat melukai hati kakak ku"

arthur berusaha menegaskan status eden saat ini terlepas dari masalah yang ada antara eden dan louise saat ini.

"aku hanya ingin berjalan masuk ke kuil mengantar kalian ke tempat istirahat yang telah disiapkan sebelumnya"

eden seolah mengalihkan pembicaraan agar arthur tak menyinggung masalah hubungannya dengan louise di hadapan banyak orang.

mereka pun pergi mengikuti segera setelah eden berjalan menunjukkan jalan pada ketiganya, sedangkan lloyd mengantar sri isaac xavier untuk menemui raja noah.

selama perjalanan menuju aula utama sri isaac xavier penasaran dengan hubungan antara noah, eden dan louise, ia pun bertanya pada lloyd,

"jadi apa hubungan yang terjadi di antara ketiganya?"

lloyd merasa sedikit merinding mendengar pertanyaan sri isaac xavier, tak biasanya beliau penasaran terhadap urusan orang lain dan ini baru pertama kali dalam hidupnya seorang sri isaac xavier menanyakan prihal masalah pribadi eden.

"ii.. ituu.. bukankah hamba sudah pernah menceritakan pada sri namun sepertinya anda tidak memperhatikan dengan ba.. ik.."

sedikit tak tenang setelah menjawab pertanyaan sri isaac xaver dan secara tak sengaja menyebut sri isaac xavier orang yang tidak perhatian.

"tidak.. kau tidak pernah bercerita apapun pada ku"

seru sri isaac xavier dengan tegas membantah lloyd.

merasa lega karena sri isaac xavier tak mempermasalahkan ucapannya yang menyebut sri orang tidak perhatian membuat lloyd langsung menceritakan permasalahan sesungguhnya, ia sedang memikirkan kata singkat dan tepat yang bisa menjelaskan cerita secara keseluruhan.

"cinta segitiga"

ucapnya singkat, ia merasa sedikit bangga karena dapat meringkas cerita panjang mengenai hubungan antara eden, raja louise dan raja noah hanya dengan dua kata saja.

"cinta segitiga itu apa?"

pertanyaan ini membuat lloyd terkejut bukan kepalang, di usianya yang ratusan tahun sangat mustahil bila sri isaac xavier tidak tahu makna dari cinta segitiga, ia pun memasang ekspresi wajah tak biasa sambil memandangi sri isaac xavier.

sadar bahwa pertanyaannya membuat lloyd terkejut sri isaac xavier pun berpura-pura mengetahuinya, ia dengan ketus melanjutkan ucapannya,

"aku hanya mencoba mengetes mu saja, untuk ukuran kepintaran di bawah standar kau pasti tidak tau.."

kali ini sanggahan sri isaac xavier semakin membuat lloyd yakin bahwa sri memang tak mengetahui makna cinta segitiga namun ia juga merasa bersalah karena kata cinta segi tiga merupakan kata baru yang muncul di era saat ini, mungkin jaman dulu ada kata lain yang bisa menjelaskan mengenai cinta segitiga.

tak terasa keduanya pun sampai di aula utama, disana terlihat raja noah tengah berdiri menunggu kedatangan sri isaac xavier, assiria dan kuil suci memiliki hubungan baik yang telah terjaga selama ratusan tahun sehingga bagi para pemimpin atau raja yang sedang menjabat wajib menjadwalkan waktu khusus untuk berkunjung ke kuil suci.

selain dalam rangka hubungan diplomatik kunjungan tersebut juga biasanya berupa meminta restu pada sri isaac xavier sebagai pendeta agung, dimana restunya dipercaya dapat membawa kejayaan pada suatu negara yang tengah dipimpin oleh raja terpilih setelah berkunjung ke kuil suci.

noah sendiri sebenarnya sudah mendapatkan restu untuk menjadi raja sejak ia lahir, kala itu raja assiria (ayah noah) meskipun terkenal memiliki selir yang begitu banyak namun ia tetap menginginkan agar anak pertamanya yaitu noah menjadi putra mahkota karena itulah beliau membawa noah ke kuil suci untuk mendapat restu.

selama ini meskipun berulang kali ia berusaha di bunuh oleh ibu tirinya namun noah tetap saja selamat bagaimanapun caranya, salah satu tragedi yang paling parah ialah ketika ia di serang dan terpaksa harus memasuki hutan utopia, beruntung kala itu noah bertemu dengan eden dan berhasil terselamatkan.

pada tahun ini merupakan kunjungan ke dua bagi noah ke kuil suci, tak biasanya ia datang di luar jadwal yang telah di tentukan, namun hal ini tak membuat pihak kuil suci maupun sri isaac xavier heran karena sudah menjadi kebiasaan bagi kuil suci sebagai tempat berkunjung keagamaan, lagi pula bagi beliau menyambut secara langsung tamu yang memiliki hubungan baik dengannya seperti noah dan arthur merupakan sebuah kewajiban karena ia percaya bahwa ditangan keduanya negara masing-masing akan makmur dan menggapai kejayaan.

"sri hormat hamba, semoga anda selalu dalam lindungan dewi"

ucap noah menyapa sekaligus memberi salam, noah memang begitu menghormati sri isaac xavier karena selama ini beliau telah berjasa membimbing noah hingga bisa menduduki kursi raja saat ini.

sapaan noah ini di sambut dengan hangat oleh sri isaac xavier.

tak berlama-lama sri isaac xavier pun mengajak noah ke ruangannya untuk membicarakan banyak hal sekaligus bertukar pikiran.

beberapa hari telah berlalu, eden disibukkan dengan latihan dan latihan keras bersama kedua rekannya lucas dan juga marco, sedangkan arthur lebih memfokuskan pada strategi, rencana, dan analisis kemungkinan hal-hal yang akan terjadi selama perjalanan menuju gunung tarsa mengingat kejadian yang telah di alami saat ritual beberapa waktu lalu bisa saja rosemary akan menyerang lebih membabi buta pada eden.

karena itulah penting bagi arthur membuat perencanaan yang matang dan tak ada celah untuk menyakiti eden agar ia bisa segera melaksakan misi seperti yang telah di digariskan dalam ramalan.

saat ini another world akan memasuki musim dingin, langit mulai tak secerah biasanya, daun-daun pun hampir semua berguguran tak tersisa, sore itu setelah latiahn eden menyempatkan diri pergi ke danau dekat kuil suci untuk memandikan white dan blue.

ia sendiri yang ingin melakukannya, ia selalu bersenang senang ketika memandikan blue dan white mengingat kedekatan yang telah terjalin saat eden menjadi bllod hunter dulu, selama ini pun eden tak pernah menunggangi kuda, ia lebih memilih pergi bersama white atau blue saat melakukan perjalanan jauh.

"hei hentikan jangan mengibaskan ekor mu! ini membuatku basah"

seru eden memarahi sikap blue yang ingin bermain air bersama eden namun peringatan eden ini tak diindahkan oleh blue malah white ikut mengibaskan ekornya membuat seluruh tubuh eden basah, ini membuatnya sedikit kesal namun ia malah senang dan ikut bermain bersama blue dan white di dalam air.

tawa lepas eden terdengar begitu jelas, tak pernah sebelumnya eden sebahagia ini semenjak pertama kali menginjakkan kaki di another world.

noah yang tak sengaja melihat pemandangan tersebut pun memutuskan untuk mendekati eden dan menyapanya karena selama berada di kuil suci ia belum bertemu dengan eden meskipun ia sangat ingin menemuinya namun ia terus menahan diri karena kunjungannya ke kuil suci tidak serta merta untuk kepentingan pribadi melainkan kepentingan diplomatik antara assiria dan kuil suci.

datang ke kuil suci untuk kepentingan diplomatik memang terdengar sedikit naif karena alasan utama ia berkunjung adalah karena eden, dalam lubuk hatinya noah masih berharap bisa mendapatkan hati eden atau setidaknya ia masih memiliki tempat dalam hati eden.

noah menunggu momen yang tepat untuk menyapa, ia memilih untuk menunggu di pinggiran danau sampai eden selesai bermain, hingga tak sengaja noah pun terkena cipratan air membuatnya terkejut namun tak dapat menghindarinya.

eden sadar bahwa air yang ia cipratkan mengenai seseorang membuatnya berhenti lalu melihat ke arah orang tersebut, disana lah eden menatap noah, tak ada sepatah katapun yang terucap dari keduanya, hanya keheningan dan terlihat begitu canggung bila mengingat kejadian yang telah dialami keduanya.

eden pun tersadar dari lamunan dan merasa bersalah karena air telah membasahi noah, ia buru-buru meminta maa,

"maaf aku telah membuat pakaian anda basah"

ucap eden dengan nada yang sangat canggung

"tidak apa-apa, kebetulan aku juga belum mandi"

jawab noah sambil mengusap wajah dan baju yang terkena cipratan air.

eden pun bergegas menepi, diikuti oleh blue dan white yang berjalan di belakangnya, alasan eden menepi ialah untuk mengambil kain bersih yang tersedia di tas nya, ia selalu membawa beberapa kain bersih setiap hari untuk berjaga-jaga mengelap keringat.

"ini"

mengulurkan kain bersih pada noah untuk mengelap wajah dan rambut yang basah.

sedangkan eden berbalik mendekati blue dan white sambil mengusap-usap bulu basahnya, tak lupa ia pun meminta blue dan white segera pergi agar bulunya bisa kering.

eden juga segera mengambil tas dan juga sepatu miliknya, ia berencana kembali ke kamar tanpa alas kaki karena tubuhnya masih basah, melihat eden yang seolah sibuk bersiap membuat noah peka terhadap tubuh eden yang sedang basah.

"tunggu sebentar aku akan kembali"

ucap noah yang langsung pergi untuk mengambil mantel cadangan pada plana kuda miliknya, kuda noah berada di tempat tak jauh dari danau tersebut.

tak lama ia pun kembali dan mendapati eden masih menunggunya sambil memeluk tas ia berdiri melihat ke arah danau.

noah pun memakaikan mantel pada eden dari belakang membuat eden sedikit terkejut dengan sikap noah terhadap dirinya, ia sempat berusaha mengelak perlakuan noah tersebut namun noah tetap memaksakan ingin memakaikan mantel pada eden.

sebenarnya yang eden takutkan adalah bila orang lain melihat dan salah paham terhada keduanya akan memunculkan desas-desus tidak baik lalu akan menghancurkan nama baik keduanya.

"raja noah, anda tahu benar perlakuan ini dapat menimbulkan gosip tidak baik"

ucap eden memberi teguran pada noah

"noah, panggil lah aku seperti biasa karena aku masih teman lama mu bukan?"

jawaban noah ini membuat eden bingung

"kenapa, apa aku ini bukan teman mu?"

tanya noah pada eden

"bukan itu maksud ku, tapi... ah sudah lah aku harus kembali"

eden pun berjalan melewati noah

"setidaknya beri aku kesempatan untuk menyapa mu dengan baik"

seru noah memberanikan diri, membuat eden berhenti berjalan, ia tidak bisa begitu saja mengabaikan noah apalagi keduanya memiliki hubungan baik sebelumnya, ia pun menoleh ke arah noah,

"senang bertemu dengan mu kembali noah"

ucap eden sambil tersenyum dan menyingkap rambutnya ke telinga, sapaan eden membuat noah senang sekaligus lega karena eden telah kembali seperti dulu lagi, ia pun membalas sapaan tersebut dengan senyuman.

hubungan di antara keduanya mulai berjalan pada babak baru setelah hari ini.