Chapter 18 - TUJUH BELAS

Keesokkan harinya...

" Non, bangun. Hari ini non kan harus ke sekolah. Nanti telat loh, non" Panggil ART Keluarga Kasella

" Hhmm, iya bi ini lagi ngumpulin nyawa bentar" jawab sambil Tyipo merenggangkan tangannya.

Setelah mendengar jawaban dari sang empunya kamar, si ART pun melenggang pergi melanjutkan pekerjaannya

Beberapa saat kemudian, Tyipo pun keluar dengan seragam yang melekat di tubuh indahnya.

Ia melihat Rose tidak mengenakan pakaian kerjanya, melainkan pakaian rumah yang terlihat nyaman untyk dipakai olehnya.

" Kakak gak kerja? " tanya Tyipo, karna biasanya dalam kamus Rose gak ada kata CUTI

" iya, kakak lagi gak mood, nanti kita belanja ya. Kan baju kamu di tinggal semua disana" Jawab Rose

Tyipo hanya menganggukkan kepalanya, dan itupun tak luput dari pandangan sang tuan rumah, siapa lagi kalau bukan Tn. Kasella

" Jawab, jangan seperti orang bisu" katanya

Tyipo yang merasa perkataan itu untuk dirinya pun menjawab

" Iya, maaf Dad" sahut Tyipo

" Sudah lah, gak masalah kok" bela Justin

Ia masih ingat akan janji yang ia ucapkan pada satu satunya, eh ralat kedua adiknya semalam

" Tapi, jangan dibiasakan ya, Popo" kata Justin sambil mengelus kepala adiknya itu

Rose saja sampai tertegun melihat itu, apalagi Tyipo dan Tyipo juga merasa nyaman saat dibuat panggilan sayang seperti itu oleh Justin

" Iya kak" jawab Tyipo sumringah

Setelah selesai makan, Rose mengantar Tyipo ke sekolah

" Kakak jemput atau pulang sendiri? " tanya Rose didalam mobil

" Mmmm, pulang sendiri aja deh kak " jawab Tyipo, ia gak mau lagi merepotkan kakaknya ini

" Ya udah, jangan telat, tau kan akibat telat apa? " kata Rose

" Iya kak, gak mungkin aku lupa sama kejadian itu" jawab Tyipo

~Flashback on~

" Kak, kak Tyipo pulang" kata Tyipo. Ia merutuki dirinya yang telah terlambat cukup lama dari waktu yang ia janjikan dengan Rose, padahal hari ini ia dan Rose janjian untuk pergi ke taman

Mendengar itu, Rose hanya menoleh dan mendiami Tyipo.

Tyipo terus membujuk Rose, namun nihil Rose bagaikan patung yang tidak bergerak dari kursi kerjanya. Ia tak memperdulikan Tyipo yang terus memanggilnya

" Kak, udah dong diamin akunya. Kak maaf deh, aku tadi bener bener lupaaa banget. Kak, Kak, Kak Roselly. Ihhh, sayang deh sama kakak" Kata Tyipo, tapi tetap saja, Rose tidak menyahut bahkan tidak memandangnya sama sekali.

" Kak, besok besok gak gini lagi deh, kak udah dong kak. Kalo kakak marah terus, Tyipo gak mau makan alias mogok makan" ancam Tyipo

Ternyata berhasil, setelah mendengar itu, Rose langsung menoleh dwngan tatapan horornya

" Gak ada mogok mogok makan, awas aja" kata Rose

" Iya deh, aku gak mogok makan, tapi kakak maafin Tyipo yah, oke? " kata Tyipo

" Hahh, oke fine, tapi jangan ulangin lagi. Kalo kamu ulangin, Kakak bakal ngelakuin hal diluar perkiraan kamu" ancam Rose

" Iya kak, heheh. ya udah kita jadi pergi gak? " tanya Tyipo

" Gak usah, gak mood" jawab Rose

~flashback off~

" Ya udah, kakak pergi ya, bye bye" kata Rose dan melajukan mobilnya

" Byee" teriak Rose sambil melambaikan tangannya pada Rose yang sedang melesat

setelah itu ia pun masuk kelas dan para guru masuk untuk memulai ajaran mereka

Dan ternyata, dikelas Tyipo ada anak baru

" Halo perkenalkan nama saya Claudia Manekin, saya pindahan dari Amerika " sapanya. Ia melirik ke arah Tyipo duduk dan ternyata Ia mengenal Tyipo, saat Tyipo ada di pesta perusahaan Rose.

Ia pun memilih untuk duduk disebelah Tyipo, karna ia benar benar suka pada Tyipo, ia melihat Tyipo sebagai sosok dewi dengan tampilan sederhana

" Hai, aku Claudia, panggil aja Claudy" kata Claudy menyodorkan tangannya

" Kamu Tyipo kan? Adiknya kak Roselly? " sambungnya

Tyipo cukup terkejut mendengar hal itu

'kok dia bisa kenal aku? ' ucap rose dalam hati

****

Hai Guys, disini aku mau ngucapin terima kasih banya buat kalian semua, terutama kalian yang dukung aku. toling banget, yang udah baca jangan diem aja, kalau kalian memang ngedukung cerita ini, please Vote dan comment jangan cuma nuntut aku ini itu, sementara kalian cuman numpang baca doang

aku kesel banget sama reader yang kea gitu, tapi mau gimana? Aku gak bisa buat apa apa

kalau kalian memang pingin aku semangat buat nulis lagi, TOLONG banget jangan diem aja, kalau kalian gak mau comment, kalian bisa vote kok, lagi pula vote itu gratis kan?

udah tunggu cerita selanjutnya...