Dua orang itu ingin bergerak maju dan menolong Thomas, tapi tiba-tiba mereka terhenti seketika dengan detak jantung menyentak kaget. Mereka melihat jelas keadaan Thomas yang seperti di cekik dan di angkat agak tinggi itu terlempar ke samping. Thomas seperti di hempaskan oleh tenaga yang sangat besar sehingga kepalanya membentur pintu lift dengan sangat keras. Bruuukk…!
"Aaaaahhhkkk…!!" Thomas memekik dengan nada berat.
Pintu lift menjadi merah karena percikan darah dari kepala Thomas. Benny dan pegawai lainnya yang ikut keluar dari ruangannya melihat jelas sekali tubuh Thomas yang sudah berlumur darah itu melayang ke atas, lalu dalam posisi seperti berbaring tubuh itu bergerak cepat dan membentur pintu lift lagi. Braakk…! Tubuh itu melayang lagi, berjungkir balik cepat, kemudian menghempas ke lantai dalam posisi kepala duluan. Praak…!
"Thomassss…!!" teriak Benny dengan panik sekali.
