"Hmm, eehhmm… bagaimana kalau aku ikut mengantar mu pulang?" tanya Billyon.
Jawab Lia, "Aku bawa mobil sendiri. Tapi kalau kau mau mengikuti mobil ku dari belakang, silakan saja. Hanya saja… aku belum bisa menerima tamu lelaki selarut malam begini, apalagi sampai menginap, aku belum menginginkannya. Kau paham, kan?"
Jawab Billyon, "Baiklah aku bawa mobil sendiri. Tapi… tapi boleh aku tahu, kenapa perempuan iblis tadi terpental kabur dan lenyap begitu saja?" tanyanya kepada Lia.
"Aku berdoa dalam hati." jawab Billyon pendek.
Jawaban itu sampai sekarang masih menjadi pertanyaan dalam hati Billyon, "Benarkah dia berdoa? Doa seperti apa yang dapat membuat kekuatan iblis lari pontang-panting begitu?!"
Malam itu Bill memang mengantar Lia sampai rumah gadis tomboy itu. Bill tidak menyangka Lia tinggal di pemukiman eksekutif: Queen Park. Lebih tak menyangka lagi setelah tahu bahwa Lia tinggal di rumahh mewah itu hanya seorang diri. Bahkan pelayan pun baru datang esok paginya.