Arien terpengaruh oleh kesungguhan Mosan dalam memberi argumentasi. Mosan memang pandai berkelit unuk masalah yang satu itu. Dia punya acara sendiri buat meyakinkan istrinya tentang dirinya yang seolah-olah bersih dari tuduhan selingkuh.
Mosan pun berkata lagi, "Karena rasa kantuk yang ku tahan-tahan sambil membawa mobil, maka aku jadi lengah. Terjadilah musibah itu, aku dan Desly menjadi panik sekali. Desly yang punya ide untuk membuang mayat Sange karena percuma saja di bawa ke rumah sakit, toh nyawanya sudah tak ada. Kepanikan ku membuat aku jadi menuruti sara gilanya itu…"
Sebagai seorang istri yang mencintai suami tapi juga mengecam habis tindakan tabrak lari seperti yang di bacanya di majalah itu, Arien di hadapkan pada suatu posisi yang benar-benar terpojok. Ia ingin sarankan suaminya agar menyerahkan diri pada pihak kepolisian, tapi hati kecilnya tak rela jika suaminya mencekam dalam penjara.