Tar, tar, tar, tar…!
Kris berguling-guling. Seseorang memberondongnya dari arah depan. Untung ia cepat berguling dengan lincah sehingga tak satu pun peluru yang sempat menembus tubuhya.
"Ssst…! Bawa pistol cadangan nggak?" bisik Kris.
Alex segera memberikan pistol otomatisnya kepada Kris. Saat itu, Kris berbisik, "Kita lari ke arah lereng saja!"
"Jangan. Kita harus bisa menerobos depan, sebab mobil ku ada di rimbunan pohon karet itu." bisik Alex.
"Kalau begitu, kau pancing tembakan dari arah kiri rumah, aku akan lari lewat arah kanan rumah menuju mobil mu. Nanti dari sana mereka ku pancing agar kau bisa menyusul ku." kata Kris yang sepertinya sudah hafal nonton film-film action.
"Aaahhhg…!" Alex memancing mereka dengan pekikan palsu, lalu ia tidak menembak lagi. Pada saat itu, beberapa orang segera mendekati bagian kiri rumah. Alex lari ke arah kanan.
