"Kamu ngomongin aku suka cari perhatian guru dan perusak hubungan orang" dengan nada lemah dan berat lidya menjawab.
"Nggak kok,kata siapa?" Jingga menaikkan nada suaranya dan raut mukanya berubah marah.
"Adalah" lidya berusaha mengakhiri pembicaraan. Namun kekecewaan lidya tetap ada.
Keesokan hari nya saat dikelas Lidya sedang berlangsung mata pelajaran bahasa inggris,tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kelas
Toktoktok....
"Permisi bu,lidya dipanggil ibu ida dikelas 7.4" ujar anak bendahara 7.4
"Oh ya silakan"
"Jangan lupa bawa soal yang di kasih ibu ida kemarin lid" sang bendahara memperingati
Lidya hanya merespons dengan tindakannya mengambil sebuah kertas di bawah loker mejanya.
Disaat yang bersamaan ketika keluar kelas ,jantung lidya berdebar sangat kencang dan gugup. Karena dia akan memasuki kelas Alfi ,bagaimana tidak?Hampir 1 smp mengetahui dia dan alfi berpacaran termasuk guru.Ketika Lidya sudah didepan kelas Alfi,ia mengatur nafasnya dan benar dugaan Lidya.saat lidya memasuki kelas alfi, satu kelas heboh menyoraki alfi.
"Eh Lidyaa,Alfi Lidya tuhh.. CIEEE "
"ALFI ,LIDYAAA"
"CIEEE ALFIII DISAMPERIN DEPAN GURU
HAHA"
"WOY Lidya ada Alfi tuh ,katanya KANGEN" ketika salah satu teman alfi berbicara lantang seperti ini satu kelas dengan kompak bersorak
"CIEEEEE CIEEE"
Lidya yang awalnya menahan untuk tidak tersenyum,akhirnya senyuman di muka Lidya terbentuk. Pipi lidya memerah ketika jalan menghampiri bu ida yang duduk di meja guru.
"Iya bu,kenapa panggil lidya?"
"Soal uas kemarin untuk anak 8B.1 udah di fotocopy?"
"Belum bu"
"Oh ya udah nanti kalo udah kasih ke bendahara 7.4 ya"
"Siap bu"
Kebetulan Lidya adalah bendahara di 8B.1 .Lidya tak habis fikir,apakah harus datang kekelas ini hanya untuk menanyakan itu?
"Oh tuhan,kenapa ga suruh si bendahara tanya aja sih sekedar nanya." Decak Lidya dalam hati
Sebenarnya itu hanya keisengan bu Ida saja,karna buf Ida tau Alfi dan Lidya pacaran.
Ketika Lidya hendak keluar kelas ,tiba tiba Alfi dengan lantang
"Hati hati biii"
Lidya terkejut seperti dibuat serangan jantung.Kelas 7.4 pun pecah akan suara sorak menyoraki setelah mendengar perkataan alfi.
Bu Ida yang mendengarr hanya tersenyum dan tertawa.
"Mampus gue dibuatf Alfi" dalam hati Lidya sambil senyum tak tertahankan menoleh sebentar ke Alfi dan lanjut melangkahkan kaki keluar kelas.
Ketika Lidya keluar kelas,Lidya menghembuskan nafasnya. Ia lupa kalau dari tadi dia tidak bernafas. Lidya ingin sekali berteriak,betapa bahagianya dia hari ini. lidya pun memasuki kelasnya dengan tersenyum.
Ia langsung duduk di bangku kelasnya.
"Kenapa baru masuk udah senyum-senyum aja nih" jingga bertanya sambil ikut tersenyum dan mengangkat salah satu alisnya seperti menginterogasi Lidya.
Ketika Lidya bercerita kepada jingga,Meypa sengaja menguping pembicaraan mereka dan mengerutkan dahi. YA! DIA CEMBURU!