Damar dan Ratih saling berpandangan satu sama lain. Mereka tidak merasa telah membantu banyak hal terutama Damar yang hanya menggendong Kinan sambil berlari. Di bandingkan dengan Ratih dia mungkin satu satunya orang yang tidak terlalu berkontribusi. Meski tahu perannya penting ia sangat sedikit membantu, rasanya ia sama sekali tidak pantas mendapatkan ucapan terimakasih dari wanita cantik di depannya ini.
"Gak perlu berterimakasih, aku gak terlalu banyak membantu. Justru Kinan sama Nayla yang udah banyak membantu. Kalau mereka gak ada kami gak mungkin bisa keluar dari ruang bawah tanah tadi hidup-hidup."
Ratih mengangguk setuju membenarkan perkataan Damar. Mereka tidak terlalu banyak membantu. Nayla yang kehilangan matanya demi mengeluarkan kunci dari dalam rongga matanya dan Kinan yang kehilangan lengannya demi bisa mengalahkan makhluk aneh di ruangan sebelumnya luang justru telah benar-benar membantu mereka, Ratih dan Damar merasa kalau mereka tidak membantu terlalu banyak.