Kinan, Nayla dan Ratih berlari ke arah yang sama sementara pak Damar dan pak Joni tampak berlari ke arah yang berbeda satu sama lain. Mereka semua mulai berfikir bagaimana cara membuat mayat itu berhenti mengejar mereka. Ketika mereka tidak bisa memotong talinya tapi kemudian Kinan melirik ke arah pistol berisi cairan asam di tangan kirinya. Seandainya mereka bisa sedikit saja mendekati boneka itu ia bisa menggunakan pistolnya untuk melelehkan tangan mayat itu agar dia berhenti menembakan peluru kepada mereka. Tanya tidak berhenti tertawa dan berkata.
"Awww aku suka wajah kaget kalian itu. Kalian keliatan kayak sekumpulan ayam yang berlarian karena tahu bakalan di potong, bener-bener lucu!!"