Melihat Mikha yang sedang menatapnya membuat ia merasa malu. Sementara Mikha yang baru di sadari keberadaannya hanya tertawa kecil melihat wajah Angga yang tampak agak memerah. Laki-laki ini mungkin berbadan besar dan kekar dan agak sangar dengan bekas luka di beberapa bagian tubuhnya namun ia ternyata punya sisi yang lambut khususnya kepada Lily.
"Se sejak kapan kamu ada di situ?!!"
Melihat wajah Angga yang memerah karena malu Mikha tersenyum miring dan berkata.
"Dari tadi, kamu aja yang gak nyadar. Sibuk sama putri tidurmu sih~"
Mendengar godaan Mikha Angga makin merasa malu. Melihat reaksi Angga Mikha kembali tertawa dan menghampiri Lily, ia tampak berusaha berjalan sendiri dengan bantuan kruk, ia tampak agak pincang karena lukanya yang baru di jahit kemarin namun ia masih bisa bergerak sambil membawa wadah kecil berisi air hangat untuk membersihkan tubuh Lily. Iapun duduk di atas kursi dan mengikat rambutnya sebelum kemudian berkata.