Chereads / White Cloud Academy / Chapter 6 - 04

Chapter 6 - 04

Enjoy

And

Happy

Reading

Guys

Still Gyanni POV

'e-eh... Si pak tua itu kepala sekolah disini?!' batinku tak percaya bahwa guru yang mengajar di sekolahku dulu ternyata kepala sekolah

"Oke, baik lah saya akan menjelaskan sistem sekolah ini beserta fasilitasnya. Di sekolah ini tidak mengenal yang namanya yang bangsawan dan warga biasa. Kita semua sama dan sekolah ini hanya mengenal kemampuan serta usaha kalian. Ada beberapa rangking atau level untuk mengetes sejauh mana kemampuan kalian. Kita mulai dari yang terbawah:

1. Copper

2. Silver

3. Pearl

4. Gold

5. Diamond

Untuk fasilitas sekolah ini menyediakan asmara,kelas, ruang praktek, lapangan, perpustakaam,ruang makan, serta taman untuk bersantai. Baiklah itu saja, untuk lebih detail nya saya serahkan kepada ketua OSIS kita. Dan satu lagi nama saya Gavinno Reinhart, panggil saya Mr.Gav" jelas pak tua itu panjang lebar membuat kupingku panas mendengarnya

Aku pun memasang headset ku kembali tapi sebelum seseorang yang sangat ku kenal menaiki panggung dan memperkenalkan diri. Seketika aula yang tadinya diam menjadi seperti pasar.

Penuh dengan ocehan tidak jelas

'tampannya ketua OSIS kita'

'cuek tapi cool, kyaa'

'aku harus merebut hatinya'

Seperti itu lah contohnya yang membuat telinga meletus seketika.

"Saya Rio Alexander Levil, ketua OSIS disini. Saya akan menjelaskan beberapa aturan. Untuk asmaranya perempuan dan pria gabung dalam artian beda ruang dan kamar. Contoh kamar 234 itu perempuan maka 235 itu pria." Jelasnya mengangkat tangannya memberi kode

Ruangan itu pun kembali diam.

'oh jadi kau sok dingin ya di sekolah! Urusan kita belum berakhir kau ingat! Aku pastikan kali ini kau habis di tangan ku!' umpat batinku tak sabar

Author POV

"Kok aura sekitar ku jadi berat ya? Kamu ngerasa gak?" Panik seorang murid yang duduk di samping Gya

"Iya nih, firasat ku gak enak" ujarnya merasakan yang sama

Sedangkan Gya masih menatap tajam kearah kakaknya yang berdiri di panggung itu.

Wush...

Gya menghilang seketika entah dimana.

"Baiklah, untuk kelas nya ada kelas awal, menengah, dan atas yang terdiri dari kelas umum,kelas perlevel,kekuatan utama,kekuatan dasar,dan element. Serta ----"

Srringg

Kretekk

Tiba tiba seseorang muncul seketika di belakang Rio dan membekapnya. Yang membuat panggung itu retak dan murid-murid yang ada di aula panik.

Wush..

Rio pun menghilang begitu saja bersamaan dengan orang itu.

Srringg

Mereka berdua muncul di halaman belakang sekolah. Rio pun melepaskan dengan paksa tangan orang yang membekap nya itu lalu terbang.

Rio membalikan badannya dan dia melihat seorang gadis yang sangat ia kenal. Gadis itu menatapnya seolah ingin membunuhnya.

"Hei kau gila apa?!" Pekik Rio yang masih terbang menggunakan main strength nya

"Kau yang kabur dariku tau! Siapa suruh membuat ku marah?!" Pekiknya tak mau kalah

"Oke, kakak minta maaf! Pergi sana balik ke asmara mu. Kamar no 124, ini kunci nya" melemparkan kunci ke arah Gya lalu berbalik badan

"Hei! Mau kemana kau?" Menangkap kunci itu

"Ya balik aula lah, kau mengacaukan acara ku tau! Apalagi panggung bisa retak begitu" ocehnya

Wush..

Seketika Rio menghilang begitu saja menggunakan Basic powernya.

"Kakak macam apa itu?" Memajukan bibirnya sambil menendang rumput yang tak bersalah " Aish.. aku malah tidak tau jalan lagi dan dimana ini?" Sambung Gya sambil mencari jalan menuju asmara

Di satu sisi

Back to hall

Srringg..

Rio atau ketua OSIS muncul lagi di depan panggung. Murid- murid di aula membelalak terkejut ketika ketua OSIS mereka sudah kembali.

"Hehe, maaf semuanya tadi ada urusan mendadak" kekehnya sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal

Lantas murid perempuan yang melihat itu meleleh melihat senyumnya. Dan teman Rio yang melihat itu nyaris tak percaya kawannya itu tersenyum, baru kali ini mereka melihatnya. Catat tanggal berapa sekarang, ini hal yang tak terduga.

Rio yang melihat keadaan nya mulai ricuh mengembalikan muka datarnya kembali.

"Oke harap tenang semuanya! Panggungnya retak jadi saya gak bisa lama-lama. Kita lanjutnya penjelasannya, di dalam kamar kalian masing-masing sudah terdapat jam tangan. Fungsi jam tangan itu untuk media informasi dan komunikasi. Di jam itu terdapat informasi dasar yang akan membatu kalian untuk lebih detailnya silahkan ke perpustakaan. Dan di atas meja kalian terdapat tombol untuk layar monitor yang akan memenuhi kebutuhan kalian. No kamar kalian sudah di tentukan"

jelasnya panjang lebar lalu keluarlah layar monitor besar yang terdapat nama dan no kamar.

"Sekian dari saya, selamat pagi!" Murid-murid di aula pada sibuk dengan menatap layar monitor besar di depan mereka "oh iya, untuk hari ini kalian free. Persiapkan diri kalian untuk belajar besok. Dan satu lagi waktu untuk sarapan di kantin tinggal 45 menit lagi. Apa kalian masih mau disini?" Timpal Rio memperingati

Murid-murid yang mendengar itu langsung keluar aula dan menuju ke kamar masing-masing.

Di satu sisi lainya

"Emm.. sepertinya ini asrama nya" setelah sekian lama akhirnya Gya menemukan asrama nya

Dia melangkahkan kakinya kedalam bangunan bernuansa biru langit. Dengan pintu otomatis serta 1 lift di tengah, bangunan ini mempunyai 6 tingkat.

Dan kamar Gya berada di tingkat 3. Tak di sangka tepat sampai di sana ternyata sudah banyak murid yang berdatangan.

"Oke lantai 3" Gya memasuki lift dan berada di lantai tiga

"Kamar 124, 122..... 123..... 124,Nah ini dia. Eh seperti nya sudah ada orang" Gya melihat pintu itu sedikit terbuka

Tok tok tok

Gya mengetuk pintu dan keluarlah sosok gadis yang akrab dengannya.

"Gyanni!!!" Histerisnya memeluk Gya erat

"E-eh.. Xylri, kenapa ada di sini?" Tanpa basa basi ia langsung menarik tangan Gya masuk ke kamar mereka

"Nanti aja aku jelasinnya, sekarang cepat masuk ke kamar mu dan ambil jam itu lalu kita ke kantin. Cepat Gya!! Waktu nya tinggal 30 menit lagi." Dorongnya menuju ke kamar dengan pintu yang tercantum nama Gyanni

☯️☯️☯️

Setelah itu mereka berdua keluar dari kamar mereka dan segera pergi ke kantin.Sebelum itu terjadi ada yang meneriakkan mereka berdua.

"Gya!!! Ylri!!!" Gya dan Ylri menoleh ke asal suara cempreng itu

Dan betapa kagetnya mereka melihat Krysti dan Cyntia juga ada di sekolah yang sama.

"Krys! Tangan aku sakit kau tarik terus" rintih Cyntia

"Ah iya maaf" tawanya tanpa rasa bersalah

"Kita kok bisa satu sekolah lagi?" Tanya Gya santai

"Udah nanti aja reunian nya! Tinggal 25 menit lagi nih" tarik Ylri membawa mereka bertiga

"Gak usah panik gitu, pake Main Strength aku aja" saran Krysti tenang

"Ide bagus tuh" sahut mereka bertiga serentak

Wush

Mereka menghilang seketika tanpa jejak.

Srringg..

Mereka sekarang sudah berada di kantin lalu mereka mencari tempat duduk yang pas untuk berempat.

Setelah itu mereka ingin memesan makanan tapi tidak ada yang ada jual makanan.

"Gimana nih makannya?" Muram Xylri dan Cyntia tak dapat makan

Tiba-tiba sebuah suara berbunyi

"Selamat pagi anak-anak saya Mr.gav, bagi anak baru pasti bingung gimana makannya? Itu ada tombol di bawah meja,pencet dan akan keluar layar monitor. Klik makanan yang kalian inginkan maka makanan itu muncul seketika. Dan pemberitahuan untuk Gyanni Kattheryn Levil , selesai sarapan ke ruangan saya segera. Sekian terima kasih dan selamat makan" suara itu menggema di seluruh penjuru bangunan berlantai satu ini

Para murid pun mengikuti instruksi dari kepala sekolah dan memesan makanan masing-masing.

Gyanni POV

"Mampus dah, hari pertama masuk udah di panggil aja" gumamku pelan sambil menepuk jidad tanpa di sadari yang lain

Aku memesan roti lapis dan white milk, Ylri memesan pancake dan milk shake, Krysti memesan pancake dan jus jeruk, sedangkan Cyntia yang suka makan tapi gak gendut memesan nasi goreng dan jus lemon.

"Oh iya kalian kenapa bisa disini?" Xylri memulai pembicaraan

"Kalo aku sih katanya untuk sementara aja tinggal di bumi karena di sini ada perang, jadi sekarang di ambil lagi ke sini dan di masukan ke sekolah ini untuk ngendaliin kekuatan. Kalau kalian gimana?" Jelas Krysti lalu bertanya

"Aku juga begitu" serentak Tia dan Ylri

"Sama" singkatku datar

"Oh iya kalian tau gak kalau kita itu memiliki tiga power, 1. Main Strength 2. Basic power 3. Element. Nah kalau main strength itu kekuatan alami kita jadi setiap penduduk disini punya karena itu syarat bisa tinggal di sini. Terus basic power itu kekuatan yang muncul sendiri kalau ada potensi,kemauan dan Axcel yang besar. Dan element itu kekuatan dari dalam diri kita. Sampe sekarang aku baru punya main strength yang lain nya belum" jelas Xyrli panjang lebar sampai aku selesai makan

Cyntia dan Krysti hanya ber oh ria dan aku sibuk mengotak-atik layar monitor agar makanan ku hilang.

"Aku dan Tia juga belum ada basic dan element. Kalau kamu gimana Gya?"

"Udah" jawab ku datar

"Apa itu?" Tanya Ylri

"Teleport" singkat padat dan jelas

"Berarti sama dengan main strength ku dong" muram Krysti menunduk kan wajahnya

"Tidak,main strength itu bisa berevolusi semakin kuat sedangkan basic power itu hanya untuk sebatas mengendalikan nya saja" tukas ku tegas agar krys tidak berkecil hati

" Oh dan kalian dari kerajaan mana? Lanjutku

"Aku Syssalm" Cyntia

"Yasylia" Xylri

"Sasyla, kamu Gya? " Tanyanya balik

"Emryla"

"......"

Senyap seketika Cyntia melanjutkan makannya dan Krysti menghabiskan minumnya.

"Tadi kalian tau tidak ada anak perempuan yang nyekap kak Rio? Berani banget yah dia, malah panggung di buat retak lagi tuh" sahut Xyrli memecahkan keheningan

"Iya tuh, tapi kayaknya dia kuat ya" timpal Krysti

"Bener, kasian kan kak Rio muka ganteng nya ketutupin" nih lagi Cyntia ngomong yang gak nyata

Aku yang mendengar itu menegang seketika lalu kembali tenang.

"Eh aku ke ruangan Mr.gav dulu ya!" Aku beranjak dari kantin menuju Bangunan di tengah yang megah. Aku mengikuti petunjuk di maps agar tidak tersesat.

Tanpa aku sadari aku sudah di depan pintu ruangannya.

Tok tok tok

"Gyanni Kattheryn Levil "ujar ku

"Ya masuk"

Author POV

Gya masuk kedalam rungan mr.gav dan ternyata ada orang lain selainnya. Yang awalnya Gya memasang muka datar, sekarang berubah menjadi tatapan membunuh dengan senyum devil melihat mr.gav dan orang itu.

"Silahkan duduk Gya di samping kakak mu itu" Gya pun mengikuti instruksinya

Entah kenapa ruangan itu memiliki aura yang sangat gelap dan membunuh.

"Hei sudahlah! Kau mau membuat ruangan ku ini hancur?" Mr.gav duduk tepat di depan Rio dan Gya

Ruangan itu pun kembali seperti biasa. Tanpa basa basi yang basi Gya langsung to the point.

"Apa tujuanmu memanggil ku kesini pak tua?" Tanya Gya datar namun menusuk

"Pak tua?! Hei aku tidak akan tua kalau papa mu tidak mengutusku ke bumi untuk menjaga kalian tau! Di bumi umurku bertambah tiap tahunnya sedangkan disini tiap 5 tahun sekali baru bertambah" tegas tak kalah menusuk

'cih.. pantas saja orang-orang disini masih tampak muda' umpat batin Gya

"Hei! Aku ini mind reader jadi jaga pikiran mu. Aku memanggilmu kesini karena kau kan yang membuat panggung retak ?" Jelas dan tanyanya santai

"Itu aku" singkat Gya

Cttak

"Dasar tidak peka akan keadaan" jitak

Mr.gav mendarat mulus di kepala Gya

"Aww, sakit tau!" Gya mengelus-elus kepalanya

"Rio, kau ajarkan adikmu ini untuk mengendalikan main strength nya. Bisa-bisa sekolah ini hancur di buatnya" Rio hanya mengangguk tanda mengerti

"Mr.gav kau tadi bilang menjaga kalian, kalian itu siapa saja?" Tanya Gya santai

"Oh itu kau,Rio,Xylri si tukang terlambat,Krysti,Cyntia,Reiga,Dion,dan Marcel" terang mr.gav

"Reiga,Dion ,dan Marcel itu anggota kerjaan juga?"

"Iya, mereka satu sekolah dengan mu di bumi. Hanya saja mereka tidak populer dan kamu dkk populer."

"Sekolah disini?"

"Iya, ada lagi?" Memutar matanya malas menjawab pertanyaan Gya

Gya menggelengkan kepalanya tanda tidak ada lagi.

"Baiklah kalian boleh pergi"

Rio dan Gya keluar dari ruangan dan menghilang di balik pintu.

"Gio,lihat lah anak mu itu. Dua-duanya mengikuti sifat mu yang buruk itu" kekeh Mr.gav pelan menatap kepergian Rio dan Gya

☁️

☁️

☁️

1950 word

Holla!! Ketemu lagi kita

Di part ini saya buat lebih panjang

Seru gak? Menarik gak?

Mohon coment dan sarannya bila ada salah salah kata

Buat yang ngevote aku cinta deh 🖤

Ikutin terus ya kelanjutannya

Mumpung otak author lagi encer makanya di buat lebih panjang untuk part ini😂.

Bye bye para readers