Malam sunyi,Bulan menampakan sebagian bentuk,menemani perempuan yang menangis,sambil menyengka air mata dengan tissue.opah Ana kangen,Ana mau cerita sama opah,ana kesepian opah,semuanya berbeda sekarang sama Ana,ana rindu motivasi ysng buat ana bangun dari keterpurukan, opah Ana rindu.ucapnya dalam hati.dia tertidur sambil memegang erat buku diary kumuh.
Pagi yang cerah,burung-burung berkicau ,matahari menampakkan sinar di balik tirai,kamar bernuansa pink,membangunkan perempuan itu.dia seraya berjalan mengambil ikat rambut,berada di rak cermin,dilihat mata merah sembab memperlihatkan sehabis menangis,di liriknya jarum jam menunjukkan 05.15 pagi.Setelah mandi,dan meyiapkan alat sekolah,di hari pertama sekolah di bangku SMA,dia tidak ingin telat,Kemudian bergegas turun menuju meja makan,di lihatnya seorang wanita dan laki-laki yag tidak muda lagi,yang tak lain ayah dan bundanya. Mereka tersenyum saat melihat dirinya duduk di salah satu kursi meja makan,dia tersenyum kemudianSuasana di meja makan cukup hening,tak ada percakapan,tak lama kemudian.
"Aira,ini roti kejunya"ucap bundanya sambil meyodorkan roti keju kesukaannya.
"iya bun"jawabnya mengambil roti yang diberikan bundanya,dikunyahkan kemudian
"Aira besok ayah ke Semarang,mengurus cabang disana,jangan pergi sendiri kalau keluar,turuti apa kata bunda"ujar ayahnya panjang lebar,sambil sesekali meneguk minumnya.
"Siap yah,jangan lupa oleh-olehnya yah"serunya sambil tersenyum senang.
"Ya,kamu minta apa Ai?"ucap ayahnya.
"Brillian Super Cake, h"jawab Ana bersemangat.
"Iya nanti di belikan,besok ayah berangkat pagi"ucap ayahnya.
"Bunda baik-baik sama Aira "ujarnya lagi
"pasti"ujar bunda tersenyum.
Selesai makan dia,bergegas menaiki mobil,berangkat sekolah di antar pak pardi yaitu supir di rumah yang sudah lama mengantarnya kemana-mana karena,ayah dan bundanya khawatir jika dia terjadi sesuatu saat berangkat sendiri.