Gadis itu melihat pantulan dirinya di cermin yang bahkan lebih besar dari tubuhnya. Karena pemotretan kali ini bertema 'Pengantin Baru' maka ia memakai baju rumahan kaos berwarna putih polos dipadupadankan dengan mini pants berwarna hitam.
Dia memakai sendal rumahan dan rambut yang digulung keatas, meski terlihat berantakan tapi justru itu membuatnya terlihat lebih imut. Setelah memastikan dirinya perfect ia pun mengambil tas kecil miliknya dan segera keluar karena pemotretan sebentar lagi dimulai.
"Ayo kita langsung ke tempat pemotretan" Ajak Manda, asisten sekaligus managernya yang langsung dibalas anggukan oleh dirinya
Ini pertama kalinya ia melakukan kontak fisik dalam pemotretan bersama seorang pria biasanya hanya sampai satu frame dan tidak berkontak fisik. Dalam pemotretan kali ini ia dan lawan mainnya akan menjadi sepasang pengantin baru, sebenarnya ini untuk promosi barang-barang rumah tangga namun untuk melengkapi maka dibutuhkan 2 orang model.
Karena lawan modelnya belum datang maka iapun memainkan handphone miliknya dan bersantai disofa yang disediakan untuk para modelnya. Ketika sedang berselancar ria di sosial media ia dikagetkan dengan suara bariton yang memanggil namanya
"Nessy? " ucap seseorang dengan nada kurang yakin, Nessy -sang gadis- mengangkat kepalanya dan melebarkan matanya terkejut melihat lelaki di depannya tanpa aba aba ia pun langsung memeluk lelaki didepannya, membenamkan wajahnya di dada sang lelaki dan menangis dengan isakan kecil. Lelaki itu membalas pelukan Nessy dan menenangkannya, sungguh Nessy rindu dengan lelaki didepannya ini.