"Pangeran Kesembilan, terdapat dua jenis peralatan menempa senjata untuk Senjata Suci Bela Diri kelas tujuh di seluruh Yunwu Commandery. Salah satunya adalah yang dimiliki oleh kepala dari Federasi Inskripsi, dan satu lagi berada tepat di depan Anda."
Qin Ya mengantar Zhang Ruochen ke gudang senjata, tempat ia menyimpan peralatan menempa senjata yang berwarna perunggu setinggi tiga meter itu.
Saat ini, bukan seperti sebelumnya yang hanya berdua saja berada di gudang. Maka Putri Kesembilan Komandan, Shan Xiangling dan juga Mo Hanlin sedang bersama mereka.
Mata Zhang Ruochen terpaku memandang kuali menempa senjata yang ada di depannya. Ia mengangguk puas, ia berkat, "Peralatan menempa ini pasti sangat mahal."
Jika itu tidak mahal, maka pasti peralatan menempa ini sudah dibeli para penempa senjata sejak lama.
Mengembangkan bibir, Qin Ya tersenyum dan sedikit tertawa geli, "Tentu, itu sangat mahal. Saya biasa menjualnya dengan harga dua juta koin perak pada para penempa senjata ketika mereka bertanya perihal harga. Namun demi Pangeran Kesembilan, saya mau menjualnya dengan setengah harga. Satu juta koin perak. Tolong jangan ditawar!"
"Satu juta koin perak? Itu sangat mahal! Kau seperti sedang merampok kita!" Putri Kesembilan Komandan berkata dengan tidak sopan. Hal itu menganggu seorang Qin Ya.
Bahkan Shan Xiangling diam-diam juga terkejut. Sekte Awan Merah hanya mampu menghasilkan setengah juta sepanjang tahun. Maka, untuk satu jenis peralatan menempa seperti ini dihargai dengan satu juta koin perak, adalah sama halnya dengan Sekte miliknya bekerja dua tahun.
"Kuali menempa ini benar-benar sangat mahal!"
Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak. Tidak sama sekali. Ini sesungguhnya sangat murah. Sebuah Senjata Suci Bela Diri Kelas Tujuh setidaknya dapat dijual dengan harga satu juta koin perak. Maka sebuah peralatan menempa untuk kelas yang sama mestinya dijual lebih mahal, dengan perkiraan yang tepat yakni dua juta koin perak. Nyonya, jika Anda selalu memberi saya diskon, saya takut Anda akan menjadi bangkrut dalam waktu dekat!"
"Tidak ada uang yang sanggup membahagiakan perasaaan saya. Maka jika Pangeran Kesembilan mau menghabiskan satu malam dengan saya, saya rela memberikan peralatan menempa ini secara gratis." Qin Ya mulai menggoda dan menatap Zhang Ruochen lekat-lekat. Betapa menggodanya itu!
Zhang Ruochen seketika tercekat dan pura-pura batuk, ia merasa sedikit canggung. Sebelum akhirnya membalas, "Hmm… aku akan mengambil satu juta koin perak secepatnya. Saya harap Anda dapat menjaga peralatan ini sebentar. Saya… Saya harus bergegas. Saya pergi dulu."
Setelah mengatakan itu, Zhang Ruochen bergegas keluar dari gudang senjata seolah ia sedang berlari dan menghindar dari bahaya.
Putri Kesembilan Komandan berlari menyusul Zhang Ruochen dan berkata, "Saudara kesembilan, apa kau benar-benar ingin membeli kuali menempa itu? Satu juta koin perak bukan jumlah yang sedikit! Bahkan Keluarga Kerajaan mengirim seluruh saudara dan saudari kita setiap bulan, itu masih belum cukup untuk mengumpulkan satu juta koin perak!"
"Aku hanya mendapatkan tiga ribu koin perak sebagai jatah bulanan, begitu pula dengan semua putri-putri lainnya. Aku menebak kau hanya mendapat lima ribu koin perak, dan itu sudah paling banyak selama satu bulan?"
Zhang Ruochen menjawab dengan tenang, "Jangan khawatir, saudari kesembilan! Aku tidak akan meminta bantuan dari para Keluarga Kerajaan. Kau tunggu saja, dengan segera aku akan membawakan satu juta koin perak!"
Peralatan menempa Senjata Suci Bela Diri Kelas Tujuh tidak tersedia di tempat-tempat biasa lainnya. Oleh karena itu, Zhang Ruochen tidak akan menyia-nyiakan kesempatan berharga ini.
Sekali ia mendapatkan peralatan menempa itu, ia dapat menggunakannya untuk menempa Cincin Bundar setiap saat. Maka seiring berjalannya waktu, ia akan memiliki produksi yang melimpah terhadap cincin maupun uang di kemudian hari.
Sekarang, ia hanya memiliki delapan ratus ribu koin perak, yang mana kesemuanya berada di dalam Bank Pasar Bela Diri.
Bagaimana cara untuk mencari dua ratus ribu koin perak sisanya?
Zhang Ruochen melirik Cincin Bundar yang melekat di jempol dengan ujung mata. Tiba-tiba, ia mendapatkan ide di kepalanya. Ia tersenyum dan berkata, "Bank Pasar Bela Diri!"
Wajah Qin Ya menjadi muram dan senyum miliknya hilang sesaat setelah ia berjalan keluar dari gudang senjata. Ia memandang dari kejauhan ketika Zhang Ruochen, Putri Kesembilan Komandan, dan Shan Xiangling pergi meninggalkannya, ia berkata dengan intonasi rendah, "Dia telah mampu menggunakan teknik Bekerja Ganda selama Penilaian Akhir Tahunan. Dia pasti telah melatih Kekuatan Batin miliknya dan mencapai level 20 atau lebih."
Mo Hanlin yang berdiri di belakang Qin Ya mengerutkan dahi. Ia berkata, "Beliau masih berusia 16 tahun, saya kira dia masih belum melatih Kekuatan Batin miliknya, apalagi sampai mencapai level 20!"
"Itu pula yang aku pikirkan. Lagipula, Kekuatan Batin di tubuh seorang ksatria memiliki batas. Secara teori itu mustahil baginya untuk dapat memiliki talenta bela diri yang luar biasa beserta Kekuatan Batin miliknya. Namun, aku mengamati bahwa dirinya benar-benar ingin membeli peralatan menempa maka dia sepertinya ingin menjadi seorang penempa senjata. Mungkin, Kekuatan Batin miliknya benar-benar luar biasa!"
Qin Ya menyipitkan matanya, rasa penasarannya semakin besar. Di dorong rasa ingin tahu yang besar, maka untuk menguji kebenaran dari analisa miliknya, ia berkata, "Mo Hanlin, kau pergilah ke Federasi Inskripsi. Aku yakin Pangeran Kesembilan sering datang kesana dalam waktu dekat ini. Aku ingin tahu level berapa sebetulnya Kekuatan Batin miliknya!"
"Baik, saya akan pergi sekarang!" Mo Hanlin membungkuk kepada Qin Ya sebelum bergegas pergi.
"Huh! Bocah lelaki, kau semakin membuatku penasaran saat ini!" Qin Ya menjulurkan lidahnya sedikit lalu menjilat bibirnya sendiri. Bibir merahnya seketika mengembang dan tertawa geli, cara tertawa yang renyah namun tetap saja menggoda.
Zhang Ruochen, Putri Kesembilan Komandan, dan Shan Xiangling mengendarai kereta kuno dan menuju Bank Pasar Bela Diri.
Putri Komandan Pangeran bertanya, "Saudara kesembilan, mengapa kita menuju Bank Pasar Bela Diri? Apakah kau memiliki satu juta koin perak yang disimpan di sana?"
Zhang Ruochen tersenyum dan menjawab, "Hmm… aku pernah punya satu juta koin perak, tapi aku telah menggunakannya beberapa. Sekarang, hanya ada sekitar delapan ratus ribu koin perak sisanya."
Mata Shan Xiangling seketika terbelalak sesaat setelah mendengar ini. Ia terkejut bahwa begitu banyak aset yang Zhang Ruochen miliki, padahal ia masih sangat muda.
"Delapan ratus ribu? Oh Tuhan! Saudara kesembilan, darimana kau bisa mendapat begitu banyak uang?" Putri Kesembilan Komandan benar-benar terkejut. Ia tidak percaya bahwa ia masih punya telinga.
Tidak sedang membandingkan dengan seorang Putri Kesembilan Komandan, karena bahkan pemimpin dari keluarga terhormat yang ada di Kota Yunwu pun masih sangat kesulitan jika ingin memperoleh atau menghasilkan seratus ribu dolar.
Bahkan meski Keluarga Lin memiliki 1.2 juta koin perak untuk membeli keterampilan teknik pedang Kelas Rendah Tingkatan Ruh, itu adalah berkat kemampuan keluarganya dalam mengelola keuangan. Maka menjadi jelas, itu bukan hanya kepemilikan dari Lin Fengxian semata.
Itu sudah cukup baik bila sampai Lin Fengxian mampu menyumbang dan mengumpulkan lima ratus ribu koin perak saat membeli teknik pedang di pelelangan waktu itu.
Zhang Ruochen tidak perlu lagi untuk menjaga rahasinya. Sebab, ketika nanti ia membeli peralatan menempa senjata itu, maka kekayaannya akan dengan cepat tersebar.
Lebih jauh, tidak ada satupun yang akan berani mencuri benda itu darinya di Kota Yunwu, sebab mereka tahu bahwa ada seorang ksatria superior di Keluarga Kerajaan, yakni Pangeran Kesembilan.
"Bahkan jika Pangeran Kesembilan memiliki delapan ratus ribu koin perak, beliau masih membutuhkan dua ratus ribu koin perak lainnya untuk dapat membeli peralatan menempa." kata Shan Xiangling dengan lembut.
Zhang Ruochen menjawab, "Itulah sebabnya kita sedang menuju ke Bank Pasar Bela Diri. Aku akan berbisnis dengan mereka. Namun bisnis yang seperti apa, aku tidak bisa memberitahumu saat ini."
Zhang Ruochen memiliki keyakinan bahwa Bank Pasar Bela Diri akan sangat tertarik dengan Cincin Bundar miliknya.
Sebagaimana fungsi untuk menyimpan benda berharga yang terdapat di Cincin Bundar pasti akan sangat berguna untuk Bank Pasar Bela Diri!
Maka saat melakukan bisnis dengan Pasar Bela Diri, itu benar-benar dapat memaksimalkan keuntungan yang didapatkan, mengingat Cincin Bundar memiliki kegunaan yang relevan bagi mereka.
Bangunan agung dari Bank Pasar Bela Diri benar-benar dijaga dengan ketat. Sekelompok penjaga yang mengenakan armor dapat dengan mudah ditemui di sepanjang sisi bangunan, kapanpun.
Dalam keterkaitannya dengan kekuatan pertahanan, maka Bank Pasar Bela Diri adalah nomor dua setelah Istana Komandan Pangeran Yunwu.
Pada saat Zhang Ruochen, Putri Kesembilan Komandan, dan Shan Xiangling turun dari kereta, seseorang dengan segera mendekatinya.
"Salam, Pangeran Kesembilan dan Putri Kesembilan Komandan. Saya adalah Pelayan Kesembilan dari Bank Pasar Bela Diri." seorang lelaki tua dengan jenggot panjang bergegas menyambut Zhang Ruochen dan Putri Kesembilan Komandan dengan penuh penghormatan.
Zhang Ruochen bertanya, "Apa Anda mengenalku?"
Pelayan Kesembilan tersenyum dan menjawab, "Jika saya sampai tidak mengenali Pangeran Kesembilan, maka saya belum layak menjadi seorang pelayan Bank Pasar Bela Diri."
Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Baiklah, itu bagus! Karena aku ingin mengadakan tawaran bisnis dengan Manajer dari Bank Pasar Bela Diri. Aku berharap bahwa Tuan pelayan bisa menjadi penengah dan mengantarkanku."
"Ha ha! Kau pikir dirimu siapa? Kau hanyalah seorang Pangeran Kesembilan, berani sekali kau ingin bertemu dengan Manajer dan mengadakan bisnis dengannya? Jika demikian, semestinya kau minta kepada Komandan Pangeran Yunwu untuk datang secara pribadi!" Liu Chengfeng keluar dari pintu utama Bank Pasar Bela Diri dengan congkak. Ekspresi wajahnya menyiratkan bahwa ia adalah seorang arogan yang sama sekali tidak ingin beramah-tamah.
Sepetinya ia ingin membandingkan dirinya dengan Zhang Ruochen, oleh karena itu, ia membawa dua orang pelayan yang cantik dengannya saat ini. Dua pelayan itu masih terbilang muda dan berkisar usia antara 14 atau 15 tahun.
Namun, perawakan serta wibawa dari dua pelayan itu masih jauh bila dibandingkan dengan Putri Kesembilan Komandan dan Shan Xiangling.
Liu Chengfeng berkata dengan nada superior, "Jika kau benar-benar ingin mengadakan bisnis, maka lakukan saja denganku. Derajatku lebih dari layak untuk bicara denganmu."
Sebab Zhang Ruochen tidak yakin terhadap apa yang Liu Chengfeng katakan. Maka ia menjawab dengan satu kali kalimat yang santai namun tegas, "Bisnis yang aku tawarkan adalah… dan dengan derajatmu, aku takut bahwa kau belum memiliki kualifikasi yang cukup untuk memahaminya."
"Apa kau bilang? Apa kau tahu siapa aku?" ekspresi Liu Chengfeng berubah menjadi dingin.
"Sejujurnya, aku sama sekali tidak mengerti kau ini siapa!" Zhang Ruochen menjawab cepat.
Liu Chengfeng berkata dengan arogan, "Baiklah, dengar baik-baik! Aku adalah Liu Chengfeng, seorang putra dari Manajer dari Bank Pasar Bela Diri. Meski kau tidak pernah bertemu denganku secara pribadi, kau semestinya pernah mendengar namaku sebelumnya!"
"Oh aku minta maaf, aku tidak pernah mendengar namamu!" Zhang Ruochen mengacuhkan Liu Chengfeng dan menatap ke Pelayan Kesembilan, lalu berkata, "Tuan pelayan, tolong sampaikan pesanku kepada Manajer. Bila dia tidak ingin menemuiku, aku akan segera pergi."
"Pangeran Kesembilanku, tolong tunggu di sini sebentar."
Pelayan Kesembilan segera bergegas menginformasikan pesan itu kepada Manajer.
Sesungguhnya, jika itu adalah Zhang Ruochen yang ringkih dan belum mendapatkan Tanda Suci sebelumnya, maka ia tidak akan mendapatkan fasilitas yang demikian. Namun, sekarang segalanya telah berbeda. Performa luar biasa yang ia tampilkan pada Penilaian Akhir Tahunan telah berhasil menguras perhatian para penonton, dan juga menarik perhatian para pemimpin superior di Kota Yunwu.
Tidak ada seorangpun yang berani memandang rendah seorang jenius yang bertalenta. Maka juga tidak akan ada yang tahu bahwa mungkin saja ia nanti akan menjadi raja bagi Yunwu Commandery di kemudian hari?
Tingkah laku Zhang Ruochen benar-benar membuat Liu Chengfeng marah. Sebab Zhang Ruochen secara kasual mampu meniadakan eksistensi Liu Chengfeng dan menganggap bahwa lelaki itu tidak penting. Dan bagi Liu Chengfeng, itu telak, telah membuatnya kehilangan harga diri di depan sosok Shan Xiangling.
"Huh! Tunggu saja! Aku yakin ayahku tidak akan menerimamu. Dengan tingkat pengolahanmu saat ini, kau hanyalah seekor semut kecil di mata ayahku," Liu Chengdeng berkata dingin dengan nada meremehkan.
Zhang Ruochen tidak menanggapi apalagi meresponnya. Ia berdiri dengan tangan menyilang di tubuhnya, dengan santai ia menunggu pelayan tadi kembali.
Putri Kesembilan Komandan dan Shan Xiangling tidak bisa menyembunyikan rasa jengkelnya terhadap Liu Chengfeng, yang mana terus menunjukkan sikap arogan di wajahnya. Mereka berdua merasa bahwa Liu Chengfeng terlalu kasar dan sombong. Liu Chengfeng di mata kedua gadis ini benar-benar jauh bila dibandingkan dengan Zhang Ruochen.
…
"Pangeran Kesembilan? Apakah ia ingin berbisnis denganku?"
Liu Chuanshen yang berdiri dan memandangi danau, kedua tangannya ia letakkan di belakang. Pancaran wibawa yang terlihat benar-benar agung seperti gunung, itu membuatnya terlihat sangat superior.
"Benar. Jika Manajerku tidak ingin menemui beliau, maka saya akan meminta beliau pergi. Tapi…"
"Tapi apa?"
Pelayan Kesembilan seketika berlutut di tanah dan melanjutkan, "Ada sesuatu yang lain. Saya telah menemukan identitas lelaki misterius yang melelang keterampilan teknik pedang Kelas Rendah Tingkatan Ruh di Pusat Lelang. Lelaki misterius tersebut adalah orang yang sama, Pangeran Kesembilan. Sekarang beliau memiliki delapan ratus ribu koin perak yang disimpan di dalam Bank Pasar Bela Diri."
"Wow! Itu sulit dipercaya bahwa seorang anak muda seperti dirinya memiliki keberuntungan yang tinggi! Petualangan jenis apa yang dia temui dalam beberapa bulan belakangan?"
Sebingkai senyum muncul dari bibir Liu Chuansen. Ia berkata, "Baiklah, tidak ada ruginya kita bertemu dengannya. Mungkin, dia akan membawakan sesuatu yang bisa mengejutkanku!"