Berita tentang seorang pengikut baru telah tersebar ke seluruh penjuru sekte. Para petinggi benar-benar tidak senang mendengar hal itu, tetapi mereka tidak sanggup melakukan apa-apa terhadap permasalahan itu karena kekuatan yang dimiliki oleh Perintah Kuno. Seseorang yang tidak berguna seperti Li Qiye hanya sedang beruntung, itu saja.
Selain itu, para generasi ketiga juga menjadi kesal. Seharusnya posisi dari murid utama jatuh ke tangan salah satu dari mereka, dan seseorang itu semestinya juga telah memberikan kontribusi yang besar terhadap sekte sekaligus juga lolos dari serangkaian ujian yang diberikan oleh para tetua.
Orang itu akan menerima bimbingan dari master sekte dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan teknik peringkat emperor. Dan pada akhirnya, kemungkinan besar ia akan menjadi master sekter di masa depan.
Pada saat ini, tidak ada seorangpun dari murid generasi kedua yang terpilih, hal itu menandakan bahwa posisi murid utama akan dipilih dari generasi ketiga.
Seseorang yang paling berbakat diantara para murid-murid lain sekaligus juga berasal dari keluarga kelas tinggi itu sedang merasa dipecundangi oleh Li Qiye. Oleh karena itulah, situasi yang terjadi di dalam sekte sedang rumit.
Salah satu jenius berseru dengan marah: "Seorang Mortal dengan Physique Mortal, Life Wheel Mortal, dan Fate Palace Mortal tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk bisa menjadi murid utama."
Seseorang pemuda lain menambahkan: "Dia adalah sebuah aib terbesar yang benar-benar mempermalukan sekte kita."
"Siapa yang akhirnya bisa menyalahkan dirinya karena memiliki Cleansing Incense Ancient Order? Bahkan para tetua saja menerima itu." beberapa jenius lain mencoba untuk protes, tetapi mereka hanya bisa menerima keadaan ini.
"Hmph, dia hanyalah seorang murid utama saat ini. Seseorang tanpa talenta dan kekuatan tidak akan pernah sanggup untuk berkompetisi dalam memperebutkan kursi master sekte. Siapa yang bilang bahwa seorang murid utama pasti menjadi master sekte selanjutnya?" seorang murid yang paling arogan sekaligus percaya diri akhirnya mengeluarkan pendapatnya.
Seseorang lain menjadi terpancing dan berkata: "Jika dia tidak mengerti mana yang benar dan mana yang salah, maka aku tidak keberatan untuk memberinya sedikit pelajaran."
Meskipun Li Qiye memang tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk mampu berkompetisi dalam memperebutkan kursi master sekte, semua murid-murid masih meyakini bahwa mereka sedang dipecundangi ketika mereka harus memanggil seorang lelaki muda seperti Li Qiye dengan sebutan "Saudara Pertama".
Seorang murid bertanya curiga: "Bukankah Cleansing Incense Ancient Order yang ketiga jatuh di tangan Iblis Tua? Lalu, bagaimana Perintah Kuno itu bisa jatuh di tangan seorang lelaki muda seperti dia?"
Fakta bahwa Iblis Tua memang memiliki sebuah Perintah Kuno ketiga bukanlah sebuah rahasia. Sebab, sekte selalu ingin mengambil itu dari tangannya, namun Iblis Tua tidak pernah memberikannya. Dan hal itulah yang akhirnya membuat para murid-murid bingung bagaimana bisa Perintah Kuno itu akhirnya jatuh ke tangan Li Qiye.
Seorang murid lain menjawab dengan dingin: "Hehe, aku dengar bahwa lelaki muda ini cukup cerdik, aku hanya tidak tahu bagaimana cara dia membujuk kakek cabul itu."
"Aku dengar bahwa ketika para tetua ingin mengkonfirmasi masalah itu, Iblis Tua sedang bersenang-senang di rumah bordil. Itu sungguh masuk akal jika lelaki muda itu mengundang si kakek cabul untuk bermain-main dengan para wanita sampai puas, untuk kemudian ditukar dengan Perintah Kuno miliknya." Saat itu, murid yang berbicara terlihat marah dan merasa muak.
Mendengar cerita itu, para murid-murid lain berseru kesal: "Jadi, dia dan si kakek cabul itu adalah dua jenis orang yang sama!"
Walaupun rumor mengatakan bahwa Iblis Tua adalah dari salah satu master sekte, tetapi seluruh sekte menolak kehadiran si kakek cabul yang hanya mengerti tentang bagaimana menghabiskan uang serta banyak berbohong. Meski hanya rumor, namun hal itu telah dipercaya oleh para murid-murid generasi ketiga, mereka sama sekali tidak pernah mempunyai rasa hormat kepada kakek itu. Jika bukan karena wasiat yang ditinggalkan oleh master sekte sebelumnya, maka mereka pasti telah menendang kakek itu keluar dari sekte.
Jika Li Qiye dan Iblis Tua adalah dua orang dengan jenis yang sama, maka mereka percaya bahwa Li Qiye pasti lebih menjijikkan.
Tiga hari telah terlewati namun Li Qiye belum juga mendapatkan undangan dari para tetua. Di sisi lain, sekte itu mendapat sebuah undangan dari Nine Saint Demon Gate.
"Apa! Nine Saint Demon Gate ingin menguji Li Qiye?" setelah mendengar kabar itu, keenam tetua menjadi terkejut.
Salah satu tetua menjadi paranoid, ia berkata dengan sedih: "Mereka telah mendengar kabar begitu cepat. Dia baru saja menjadi murid utama beberapa hari belakangan, tetapi mereka telah memutuskan untuk menguji dirinya."
Seorang tetua lain menimpali: "Sepertinya memang mereka ingin mencari jalan keluar dari janji yang telah kita sepakati di masa lalu. Sampah seperti Li Qiye tidak akan pernah bisa berhasil lolos dari ujian itu. Oleh karena itulah, mereka ingin memaksa dan mempercepat masalah ini."
"Kita tidak punya pilihan lain." Tetua pertama berkata dengan sesal: "Sekarang ini, Nine Saint Demon Gate sedang menguasai seluruh negeri. Kita tidak bisa menentang mereka, sebab kita sedang tidak berada di posisi yang baik untuk melakukan negosiasi."
Pernyataan itu membuat semua orang terdiam. Pada mula Emperor Era, sekte Cleansing Incense adalah sebuah sekte yang tidak tertandingi, reputasi mereka benar-benar dikenal oleh Sembilan Dunia, dan kekuatan mereka bahkan bisa digunakan untuk menguasai seluruh kerajaan kuno. Seluruh sekte-sekte lain tunduk terhadap perintah sekte mereka. Tidak ada seorangpun di seluruh dunia yang mampu mengancam posisi dari Cleansing Incense Ancient Sect saat masih berada di zaman kuno.
Namun, kekuasaan dan kekuatan yang mereka miliki di zaman kuno telah dihancurkan oleh waktu. Mereka tidak lagi memiliki suatu kekuatan untuk bisa memimpin sebuah negeri, apalagi sebuah kerajaan kuno. Mereka kehilangan keistimewaan untuk memberikan gelar seperti Named Hero ataupun Royal Noble kepada para pengikut mereka.
Seorang tetua lain bertanya: "Apa yang harus kita lakukan sekarang?"
Semua tetua tahu bahwa seorang Mortal seperti Li Qiye tidak memiliki kesempatan yang besar untuk bisa lolos ujian dari Nine Saint Demon Gate.
"
Berkaitan dengan mimpi yang mustahil itu, keenam tetua hanya bisa memaksakan senyum mereka. Tidak peduli bagaimana hasilnya, mereka tetap harus mencobanya.
***
Li Qiye telah menunggu di villa untuk melakukan upacara penghormatan leluhur sesaat setelah Nan Huairen mendatanginya.
Nan Huairen segera melaporkan: "Saudara Pertama, para tetua memanggilmu ke aula agung."
Li Qiye bertanya dengan polos: "Apakah sesuatu yang besar telah terjadi?"
Nan Huairen menjadi sedikit terkejut, tetapi ia tidak sedang menyembunyikan apapun. Lalu, ia mengangguk dan menjawab: "Aku tidak akan berbohong padamu, Saudara Pertama. Nine Saint Demon Gate telah memberi kita sebuah undangan."
Ia mengambil jeda sejenak dan melirik Li Qiye, sebelum akhirnya melanjutkan: "Aku dengar bahwa tunanganmu ingin menguji kemampuan milikmu."
"Nine Saint Demon Gate!" Li Qiye mulai mengingat kembali sebuah kenangan lama ketika ia mendengar tentang itu.
Nan Huairen mengira bahwa Li Qiye tidak mengerti tentang sekte itu, maka ia dengan segera mulai menjelaskan: "Nine Saint Demon Gate adalah satu-satunya sekte terbesar yang berada di Grand Middle Territory. Mereka memimpin seluruh Old Ox Country dan mendapatkan hak untuk memberikan gelar. Hubungan antara mereka dan sekte kita dekat dan sangat baik. Sebab, leluhur asli daripada Nine Saint adalah seseorang yang dipanggil sebagai Nine Saint Virtuous Paragon. Dia adalah jenderal nomor satu di bawah kepemimpinan Immortal Emperor Min Ren sekaligus panglima tertinggi yang menemani beliau menguasai Sembilan Dunia. Ketika sekte kita memimpin seluruh kerajaan kuno, bahkan sekte Nine Saint Demon Gate juga harus membayar upeti kepada kita."
"Aku pernah mendengar sekte itu." Li Qiye tersenyum tipis. Bagaimana mungkin dia tidak tahu tentang sekte itu? Terlebih, dia pernah bertemu seorang Nine Saint Virtuous Paragon secara langsung.
Selama permulaan dari Emperor Era, Li Qiye telah menghabiskan begitu banyak waktu dan energi untuk menangkap iblis monster yang diberi nama Nine Saint, iblis itu telah dipaksa oleh Li Qiye untuk menjadi juru selamat dari seorang Min Ren.
Li Qiye bertanya: "Darimana tunanganku ini berasal?"
Nan Huairen menjawab: "Dari legenda-legenda saat para leluhur kita masih memikul Heaven's Will dan menjadi seorang Immortal Emperor. Saat itu, Nine Saint Virtuous Paragon membuat sebuah perjanjian dengan kita. Jika murid utama mereka adalah seorang perempuan dan murid utama kita adalah seorang lelaki, maka kita akan menjadi keluarga."
Setelah mengambil jeda beberapa saat, ia menghembuskan nafas kecewa: "Saat itu, mereka juga akan naik tingkat."
"Aku kira di masa lampau, Old Chicken juga memiliki murid utama seorang wanita." Setelah mendengar itu, Li Qiye bergumam pelan sekali lagi sambil mengingat-ingat kenangan lamanya. Ia telah lupa mengenai hal itu sesaat setelah tidur untuk waktu yang panjang, meski demikian, masalah yang terjadi saat itu bukanlah sebuah masalah yang besar.
"Apa yang kau katakan, Saudara Pertama?" Nan Huairen mulai menyelidik, sebab ia tidak mendengar apa yang Li Qiye katakan.
Li Qiye menghindari desakan pertanyaan dari Nan Huairen: "Tidak ada apa-apa. Jadi, murid utama mereka sekarang ini adalah seorang wanita?"
"Itu telah diketahui tentang kedua sekte kita bahwa tidak pernah ada hubungan hubungan keluarga antara kedua sekte ini. Maka di era yang sekarang, murid utama mereka akhirnya adalah seorang wanita." Ia berhenti sejenak guna melihat ekspresi wajah Li Qiye, sebelum akhirnya melanjutkan: "Aku juga mendengar tentang murid utama mereka, dia bernama Li Shuangyan – seseorang yang memiliki Physique setingkat dengan raja."
Mendengar cerita yang disampaikan oleh Nan Huairen, Li Qiye akhirnya bisa benar-benar memahami situasi ini. Nine Saint Demon Gate tidak akan pernah sudi untuk menikahkan keturunan mereka dengan seseorang yang tidak memiliki bakat serta potensi apapun untuk menjadi murid, apalagi sekte itu sedang berada diambang kehancuran.
Li Qiye tertawa kecil: "Ini akan membuat segala sesuatunya menjadi sedikit lebih menarik."
Nan Huairen terkejut saat mendapati sikap Li Qiye yang begitu tenang. Ia merasa aneh bahwa seorang lelaki biasa yang berusia tiga belas tahun seolah mampu mengatasi segala sesuatunya seperti seorang Royal Noble yang telah menjalani begitu banyak ujian.
Jika itu adalah orang lain yang mendengar cerita dari Nan Huairen, maka mereka pasti menjadi gelisah, bahkan mereka akan menjadi ketakutan. Namun, Li Qiye benar-benar sanggup untuk bersikap di luar akal sehat dan hanya menunjukkan sikap yang sangat tenang.
***
Tetua pertama bertanya dengan dingin sesaat setelah Li Qiye memasuki aula agung: "Apakah Nan Huairen telah memberitahumu tentang situasi yang saat ini terjadi?"
Sejujurnya, keenam tetua juga masih belum bisa menerima seorang sampah seperti Li Qiye. Namun, mengingat situasi yang sedang terjadi saat ini, mereka hanya bisa berharap bahwa lelaki muda itu mampu berbuat sesuatu sehingga berhasil mengikuti ujian yang diberikan oleh Nine Saint Demon Gate dengan baik, lebih-lebih mereka berharap bahwa lelaki muda itu mendapatkan keberuntungan. Sebab, saat itu Cleansing Incense Ancient Sect benar-benar sedang membutuhkan sebuah dukungan yang kuat, seperti misalnya menjadi keluarga dari sekte raksasa semacam Nine Saint Demon Gate. Meskipun kesempatan untuk berhasil benar-benar tipis, namun mereka semua masih ingin mencobanya.
Li Qiye menganggukkan kepalanya pelan: "Para tetua Terhormat, aku benar-benar paham situasi ini."
"Bagus! Selama kau mampu melewati ujian itu, kami akan memberimu hadiah yang besar." Intonasi bicara tetua pertama benar-benar dingin sedingin es, perkataannya itu seolah mencibir sikap tenang yang ditunjukkan oleh Li Qiye.
Li Qiye tersenyum elegan dan berkata dengan hormat: "Aku benar-benar ingin datang untuk ujian itu, tetapi dengan tiga persyaratan."
"Kurang ajar!" salah satu tetua berteriak kesal: "Kau berani bernegosiasi dengan para tetua?"