"Baa baa… baa baa… baa baa…"
Terdengar suara teriakan domba milik seorang gembala muda yang menggema di seluruh pegunungan yang tenang.
Li Qiye merangkak naik ke sebuah puncak tebing dengan angin malam yang terus menerus menusuk-nusuk tubuhnya. Kali ini, tubuhnya benar-benar basah oleh keringat. Pada usia tiga belas tahun, seorang lelaki muda seperti Li Qiye sedang menggunakan seluruh kekuatan miliknya agar mampu mendaki pegunungan ini – pemandangan langit malam yang ada di sana seolah mampu memberikan sensasi mengerikan bagi siapapun yang menyaksikan.
Meskipun malam ini cukup hening, namun kepala Li Qiye seolah sedang tersiksa dengan nyala api ketidakpastian.
Ia berasal dari keluarga miskin, baik ayah dan ibunya adalah petani. Di usia tujuh tahun, ia memulai hidupnya sebagai penggembala domba. Keluarganya bernama Li, ia diberi nama Li Qiye karena ia menangis selama tujuh hari tujuh malam sejak pertama kali dilahirkan.
Hari ini, ia telah menyelesaikan rutinitas hariannya. Namun, sebelum matahari sampai terbenam, ia menyadari bahwa dirinya sedang kehilangan seekor domba pemimpin. Oleh karena itulah, hatinya menjadi penuh oleh rasa khawatir hingga akhirnya ia kembali ke daerah pegunungan guna mencari domba pemimpin itu. Setelah beberapa saat mengitari seluruh punggungan, ia tetap saja belum bisa menemukan tanda-tanda keberadaan dombanya yang hilang.
Saat ia memikirkan tentang dombanya yang hilang dan pemiliknya yang jahat, Zhang Dahu, hati Li Qiye merasa sangat takut di dalam hatinya.
Tiba-tiba, Li Qiye teringat pada satu tempat yang mungkin akan dikunjungi oleh dombanya. Sebab, hanya ada satu tempat yang belum sempat ia periksa – Immortal Demon Grotto
Ketika ia memandang ke arah Immortal Demon Grotto, ia menyadari bahwa pegunungan yang ada di sekitarnya, di malam hari terlihat mirip seperti seekor binatang buas yang berasal dari Desolate Era
Immortal Demon Grotto adalah sebuah tanah terkutuk yang berada di sekitar pegunungan itu. Legenda mengatakan bahwa terdapat seorang iblis jahat yang menguasai lokasi ini – seorang iblis yang akan memangsa siapa saja yang lewat. Tidak ada seorangpun yang berhasil hidup setelah masuk ke dalam gua itu.
Pada saat ini, suara cambuk dari Zhang Dahu terdengar keras di telinga Li Qiye. Jika Li Qiye benar-benar kehilangan dombanya, maka Zhang Dahu pasti akan mencambuknya sampai berdarah-darah.
Setelah mendapati kesimpulan yang seperti itu, Li Qiye hanya mampu menggertakkan giginya, untuk kemudian mulai melangkah ke dalam gua.
Sesaat setelahnya, tubuhnya hilang ditelan oleh malam.
"Aaaaaaaahhhhh…!"
Malam yang sunyi tiba-tiba dikejutkan dengan suara lelaki muda yang berteriak histeris.
Suara teriakan ketakutan dari Li Qiye terdengar sekali lagi: "Kau, kau, apa yang kau inginkan? .... Ahh...!"
Tiba-tiba, suara teriakan-teriakan itu berhenti.
Di kedalaman Immortal Demon Grotto, waktu-waktu berlalu seolah tanpa hitungan yang pasti – keheningan yang berada di sana tiba-tiba pecahkan oleh sebuah suara yang mencekam: "Bagus, bagus, bagus! Gagak kegelapan abadiku akhirnya telah selesai. Karena kekurangannya hanyalah sebuah jiwa, maka hari ini, aku akan meminjam jiwamu untuk sementara waktu!"
"Phwoosh… phwoosh… phwoosh!"
Beberapa saat kemudian, sebuah kepakan sayap burung mulai terdengar, saat itu pula seekor gagak hitam aneh terbang keluar dari the Immortal Demon Grotto.
"Terbang, terbang, terbanglah! Aku akan menggunakan jiwamu untuk menemukan semua Forbidden Burial
Sejak saat itu, di seluruh langit dan bumi ini, seekor Gagak Kegelapan terbang melintasi daratan-daratan. Dari kota-kota langit sampai dengan tempat-tempat paling berbahaya, sekaligus juga area-area rahasia, gagak itu terbang tanpa tujuan pasti dan melintasi Sembilan Dunia yang hingga penghujung jaman.
Sebagaimana waktu telah berlalu, maka jutaan tahun telah datang dan pergi. Seorang master baru akan terlahir, sesaat setelah master yang lainnya mati. Perlahan-lahan, gagak itu akan menghilang hanya untuk kembali di kemudian hari. Gagak itu ingin meloloskan diri dari masternya, gagak itu ingin menemukan tujuan hidupnya sendiri.
Dari Alchemy God
Di balik setiap orang-orang panutan itu terdapat seekor bayangan gagak, dan gagak inilah yang sedang berusaha untuk menemukan kebebasan.
Sebagaimana para orang-orang tangguh itu telah hidup dan mati, gagak itu terus muncul secara misterius di sepanjang sungai waktu.
Gagak itu tidak ingin takdir hidupnya dikendalikan. Gagak itu ingin menjadi lawan atas sosok karakter yang paling mengerikan di dunia ini.
Dan sekarang, jutaan tahun berlalu dengan lewatnya banyak jaman…
---
Li Qiye – yang sedang mengambang di sebuah sungai, akhirnya ditarik keluar oleh seseorang.
"Aaa!"
Sebagaimana dirinya telah ditarik keluar, Li Qiye akhirnya mulai terbangun. Reaksi pertamanya adalah melompat, seolah ia tidak mengenali tubuhnya sendiri. Saat ia gagal mendapatkan pijakannya, ia hampir terjatuh ke tanah.
"Ah, tubuhku!" Ia melihat ke bawah dan menemukan dirinya kembali seperti semula, Li Qiye merasa senang sekaligus ketakutan. Meski setelah ribuan perjuangan yang pernah ia lewati saat bertarung melawan ganasnya gelombang serta angin, Gagak Kegelapan Li Qiye tidak mampu mengendalikan emosinya sesaat setelah berhasil mendapatkan tubuhnya kembali.
Sambil menarik nafas dalam-dalam, ia mengangkat kepalanya dan mendapati seorang kakek sedang berdiri di depannya.
"Hehehe, adalah kakek ini yang menyelamatkanmu dari malapetaka." Kakek itu tertawa keras sampai terpingkal-pingkal, tawa itu menyebabkan tiga gigi emasnya terlihat. Sikap yang ditunjukkan oleh kakek itu seolah membuat orang lain menilai bahwa senyumannya adalah senyum yang jahat.
Di atas aliran sungai, Li Qiye dapat melihat struktur samar dari Immortal Demon Grotto. Kedua matanya menjadi lebih dingin sehingga aura yang memancar darinya adalah bukan terlihat seperti seorang lelaki muda yang berusia 13 tahun.
Li Qiye menarik nafas dalam-dalam, untuk kemudian kembali menatap kakek itu. Setelah beberapa saat, ia akhirnya bertanya; "Dengan apa aku harus memanggil namamu, kek?"
"Iblis Tua yang berasal dari Cleansing Incense Ancient Sect
"Cleansing Incense Ancient Sect..." Li Qiye berbisik disela hembusan nafasnya. Nama itu berhasil membuatnya teringat pada kenangan-kenangan lama yang tersegel di dalam kepalanya. Kenangan-kenangan itu berasal dari suatu masa dimana saat dirinya masih terpenjara di dalam tubuh Gagak Kegelapan.
Lalu, Li Qiye mulai mendapatkan ketenangannya kembali, untuk kemudian mulai bertanya pada kakek itu: "Sekarang ini, siapa yang memiliki Heaven's Will
Kakek itu masih tersenyum saat ia menjawab: "Heaven's Will eh? Sekarang ini, tidak seorangpun yang berasal dari era ini mampu memikul Heaven's Will."
"Dimanakah Immortal Emperor Ta Kong?" setelah mendengar respon dari kakek itu, sikap Li Qiye seolah menunjukkan sebuah kesedihan. Berapa lama dia telah tertidur? Apakah telah lebih dari seratus ribu tahun?
"Immortal Emperor Ta Kong telah menghilang sejak tiga puluh ribu tahun."
Li Qiye bertanya pada kakek itu sekali lagi: "Bagaimana dengan Black Dragon King yang berasal dari Heaven Protector Palace
"Tidak ada seorangpun yang tahu. Black Dragon King juga telah menghilang bersamaan dengan Immortal Emperor Ta Kong." Iblis Tua menggelengkan kepalanya.
Mendengar itu, ekspresi wajah Li Qiye berubah drastis. Ia kembali menatap Immortal Demon Grotto, lalu akhirnya memahami bagaimana cara ia mendapatkan tubuhnya kembali.
"Mari kita pergi." Dengan ekspresi wajah yang sedih, Li Qiye berbalik dan mulai beranjak pergi. Ia tidak peduli jika Iblis Tua akan mengikutinya atau tidak. Setelah pernah mengalami keabadian semu, ia akhirnya tahu apa yang harus ia lakukan.
Heaven Protector Palace adalah sebuah garis keturunan yang cukup kuat di masa sekarang. Kembali ke era dimana Black Dragon King – seorang master tak tertandingi – masih hidup, tidak seorangpun dari Sembilan Dunia yang mampu mengimbangi kekuatannya. Ia benar-benar dihormati sampai tiga generasi berturut-turut!
Meskipun ia telah menghilang sejak tiga puluh tahun, Heaven Protector Palace masih berdiri gagah di wilayah ini.
Saat ini, seorang lelaki muda berusia tiga belas tahun dan seorang kakek dengan tiga gigi emasnya sedang berdiri di luar Heaven Protector Palace.
Sebelum tiba di perbatasan istana, Li Qiye sedang membakar sebuah uang persembahan seraya berbisik: "Little Black Dragon (panggilan kecil Black Dragon King), kau tidak perlu khawatir. Kau telah membantuku mendapatkan tubuh serta kehidupanku kembali. Suatu hari, aku akan menghancurkan tanah iblis untuk membalaskan dendammu."
Setelah prosesi persembahan itu selesai, Li Qiye menatap Heaven Protector Palace yang berada di depannya. Pemandangan yang tersaji masih terlihat sama, tetapi orang-orang yang ada di sana telah berganti; segala sesuatunya menjadi lebih asing. Ia mengingat kembali kenangan lamanya bersama Little Black Dragon, kenangan-kenangan mereka saat mendirikan bangunan ini dari tanah sampai seluruh perjuangan yang pernah mereka lalui – kenangan-kenangan itu masih terngiang jelas di kepalanya.
Sialnya, setelah tiga puluh ribu tahun, tidak banyak yang mengingat bahwa seekor Gagak Kegelapan yang bersembunyi dibalik tirai (pernah ada dan membantu secara rahasia).
"Heh, mari kembali ke Cleansing Incense Ancient Sect." Saat ini, kakek itu melirik Li Qiye dan mulai mengatakan tujuannya – cara berbicaranya lagi-lagi membuat tiga gigi emasnya terlihat.
"Mari kita pergi." Li Qiye menganggukkan kepalanya pelan. Tidak peduli seberapa terkenal dan/atau misteriusnya kakek ini, tempat asalnya tidak akan mengejutkan Li Qiye. Li Qiye telah mengalami begitu banyak kesulitan hingga jiwanya terperangkap ke dalam Gagak Kegelapan dalam kurun waktu jutaan tahun. Era demi era berlalu, ia telah berjalan beriringan serta bahu-membahu dengan para Immortal Emperor dan berkawan dengan Alchemy God, maka apa lagi yang bisa mengejutkannya?
Sebagaimana mereka telah pergi, seorang gadis yang sangat elegan sekaligus juga cantik sedang melangkah keluar dari istana. Ia mirip dengan seorang bidadari yang berasal dari surga, seorang dewi yang ada di dunia lain. Pada saat wanita itu keluar dari istana, ia tidak sengaja melihat sisa pembakaran dari sebuah prosesi persembahan, sekaligus juga simbol misterius yang berada di sebelah sisa-sisa pembakaran itu.
Setelah melihat simbol itu, ekspresi wajahnya berubah drastis: "Siapa yang baru saja melakukan prosesi persembahan di sini?"
Seorang pelayan tua yang berada di sebelahnya mulai memeriksa tempat di sekitar guna mencari informasi, untuk kemudian kembali dengan sebuah hasil: "Para penjaga kota berkata bahwa ada seorang kakek dan seorang lelaki muda berusia tiga belas tahun baru saja datang kemari. Mereka tadi membakar uang untuk persembahan."
Gadis itu mulai memberi perintah: "Kejar dan segera temukan mereka."
"Yang Mulia harus pergi ke Gunung Dewa sekarang juga." Pelayan tua itu bergumam ragu-ragu.
Dewi itu berkata dengan nada tinggi: "Temukan mereka!" kemudian, tubuh wanita itu menghilang sebagaimana dirinya sedang terbang untuk menemukan kedua orang itu.
Pada akhirnya, gadis itu tidak berhasil menemukan mereka. Ia menghentikan pencariannya dan kembali ke istana dengan perasaan kecewa. Simbol-simbol itu seperti baru saja dibentuk, tetapi mengapa simbol itu akhirnya muncul di luar istana setelah puluhan ribu tahun? Apakah mereka adalah kawan atau musuh?
Seorang pelayan setia melaporkan: "Yang Mulia, kami tidak bisa menemukan orang-orang yang telah membakar uang persembahan."
Dewi itu memberi perintah serius: "Perintahkan kepada semua orang untuk mengingat ini baik-baik, bahwa jikalau mereka mendengar kabar perihal kemunculan dari kedua orang itu, maka mereka harus segera melaporkannya padaku."
Pelayan itu menjadi sangat terkejut setelah mendengar apa yang dikatakan. Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Heaven Protector Palace sekaligus reputasi unggul dari dewi mereka, maka cukup langka bagi dewi itu untuk menunjukkan ekspresi serius yang seperti ini.
Pelayan itu bertanya: "Lalu, bagaimana dengan perjalanan ke Gunung Dewa...?"
"Batalkan saja!" dewi itu berseru. "Aku harus membaca buku-buku kuno yang telah ditinggalkan oleh para leluhur. Sesuatu yang aneh sedang terjadi."
Kemudian, gadis itu beranjak pergi menuju tempat terdalam sekaligus terlarang dari Heaven Protector Palace.
---
Cleansing Incense Ancient Sect berada di negara Heavenly Jewel Kingdom
Sialnya, setelah jutaan tahun, sekte itu tidak mampu bertahan dari ganasnya alam dan kejamnya waktu. Sekte itu tidak lagi berada pada peringkat Immortal Emperor dan tidak lagi sanggup menguasai sebuah wilayah seperti yang terjadi di masa lalu. Tidak peduli seberapa keras sekte itu pernah mencoba, namun tetap saja tidak pernah berhasil saat ingin mendapatkan kejayaannya kembali – sekte itu lambat laun malah semakin terpuruk dan berada di ambang kehancuran.
"Tetua, saya mempunyai kabar buruk. Seorang Mortal
"Tendang dia dari gunung!" tanpa menoleh ke muridnya, tetua pertama itu menambahkan: "Mengapa kau melaporkan sesuatu yang menjengkelkan seperti itu padaku?"
Seorang Mortal (manusia biasa) ingin menjadi murid utama dari sekte itu? Lelucon apa itu. Seorang murid utama adalah juga anak didik langsung dari master sekte, seseorang yang juga memiliki kesempatan besar untuk menjadi master sekter di kemudian hari. Tentu saja, ketika master sekte sedang tidak ada di sana, maka tetua pertama masih mampu mengatasi masalah itu seorang diri.
Seorang murid itu berbicara dengan gagap: "Tetapi, tetapi dia adalah orang yang direkomendasikan oleh Iblis Tua."
Sambil mengangkat kedua alisnya, tetua pertama menjawab kesal: "Iblis Tua? Apa dia telah disuap oleh minuman keras? Apakah karena itu akhirnya dia merekomendasikan seorang Mortal?"
Iblis Tua adalah bagian dari sekte itu, tetapi sekte itu tidak ingin mengenal kakek ini.
Meskipun namanya terdengar sangat heroik, tetapi kakek inilah yang menyebabkan nama sekte itu tercoreng.
Iblis Tua memiliki tiga kualitas "baik" dari dirinya. Ia adalah orang yang sangat baik dalam menghabiskan uang, berbohong, serta gemar bersenang-senang di rumah bordil. Oleh sebab itulah mereka memanggilnya Iblis Tua.
Ia tidak pernah menyelesaikan satu metode kultivasi apapun, tetapi ia memiliki sebuah latar belakang yang mencengangkan dan berkaitan dengan sekte itu. Rumor mengatakan bahwa dirinya adalah seorang anak haram dari master sekte sebelumnya. Oleh karena itulah, ketika master sekte sebelumnya telah mati, ia meminta master sekte yang saat ini menjabat untuk merawat Ibis Tua.
Namun, terdapat rumor lain yang mengatakan bahwa Iblis Tua adalah seorang anak haram dari dua generasi sebelumnya. Itu terjadi karena master sekte sebelumnya memiliki hutang budi pada kakek itu, maka ia tidak punya pilihan lain selain menerima bajingan ini meski dirinya enggan merawat Iblis Tua. Sebelum master sekte sebelumnya mati, ia juga meminta master sekte yang sekarang menjabat untuk pula merawat Iblis Tua.
Tidak peduli siapa ayahnya, seluruh sekte dan para petinggi tidak ada yang pernah menyayangi kakek itu. Mereka semua benci dengan apa saja yang berkaitan dengan karakter Iblis Tua, apalagi rumor-rumor tentangnya yang telah tersebar di dunia.
Dari mulai para tetua sampai ke murid peringkat terendah, seluruh sekte tidak ingin menerima kakek yang tidak memiliki kultivasi apa-apa itu.
Tetua pertama berteriak kesal: "Jadi mengapa bila dia direkomendasikan oleh Iblis Tua? Tendang Mortal itu dari gunung!" Pagi hari serta suasana hatinya yang baik telah rusak oleh peristiwa yang baru saja terjadi.
"Tetapi, tetapi dia memiliki Cleansing Incense Ancient Order dari Iblis Tua." Murid itu lagi-lagi tergagap dan mulai ketakutan.
"Cleansing Incense Ancient Order?!" setelah mendengar perkataan itu, ekspresi wajah tetua pertama menjadi muram. Setelah beberapa saat mencoba untuk merenung sejenak, ia segera mengeluarkan perintah: "Kumpulkan semua tetua-tetua dan katakan pada mortal itu untuk menunggu kami di luar aula agung."
Cleansing Incense Ancient Sect memiliki total enam tetua. Setelah mendengar empat kata "Cleansing Incense Ancient Order", kelima tetua lain bergegas pergi menuju pertemuan itu.
Seorang leluhur dari sekte ini adalah Immortal Emperor Min Ren – seseorang yang meninggalkan tiga Perintah (Order) itu. Dua diantaranya telah diamankan oleh sekte, sedangkan satu yang lain jatuh ke tangan Iblis Tua.
Terlepas dari permintaan master sekte sebelumnya untuk menjaga Iblis Tua, alasan kedua mengapa para tetua-tetua tidak bisa berbuat apa-apa pada kakek itu, adalah karena kakek itu memiliki Perintah terakhir.
Perintah itu mewakili Immortal Emperor Min Ren – maka para pemegang dari Perintah itu mampu meminta segalanya dari Cleansing Incense Ancient Sect.
Saat duduk di aula agung dari Cleansing Incense Ancient Sect sambil menatap ke sebuah patung yang diselimuti oleh asap berwarna keemasan, Li Qiye tidak bisa berbuat apa-apa selain kembali teringat pada kenangan-kenangan yang telah terjadi di masa lampau.
Patung itu adalah Immortal Emperor Min Ren yang berdiri dengan gagah di puncak tertinggi kawasan ini. Meskipun tahun-tahun telah terlewati, patung itu seperti masih membawa aura kuno yang mampu menyilaukan sembilan langit. Sesiapa yang melihat patung itu tidak akan pernah bisa melakukan apa-apa selain mulai menyembahnya – bahkan patung itu terlihat seperti emperor sedang berdiri di depan mereka secara nyata.
Li Qiye tidak mengerti bagaimana cara untuk mendeskripsikan perasaannya sesaat setelah ia memaku matanya pada patung itu. Sang emperor telah mati, namun Li Qiye masih tetap hidup dan selamanya akan demikian. Meskipun ia telah berhasil menggapai keinginannya serta mendapatkan tubuhnya kembali, tetapi para kolega serta kawan-kawannya perlahan-lahan mati ditenggelamkan oleh sungai waktu.