Tengah malam, hawa di pemakaman umum baru cukup dingin. Suara runtuh yang keras itu dibawa angin dan sudah didengar oleh pengubur dari kejauhan. Dia segera ke sana.
Kemudian teriakan si pengubur membangunkan Oliver, yang kini merasa pusing karena dilempar ke tanah.
"Dasar bodoh! Lihat apa yang kaulakukan! Kalau kau tak menutup lubang ini sampai besok pagi, aku akan memasukkanmu ke sana! Sialan!"
Kalimatnya kotor, dan fakta Oliver masih kebingungan membuatnya semakin marah. Dia meludah pada Oliver dan berjalan kembali ke gubuk.
Ludah pengubur mengenai tengah dahi Oliver, lalu dia mulai muntah hebat. Dia muntah-muntah sampai perutnya kosong, kemudian cairan empedu pahit pun keluar.
Bukan karena ludah, tapi juga karena dia menyadari dirinya penuh dengan cairan orang mati yang lengket dan juga daging busuk. Tangan kirinya masih menggenggam satu set isi perut busuk, lalu di tangan kanannya ada tulang paha yang tebal.