Di dalam ruangannya...
Marcus mengambil jurnal Alam terbaru yang jatuh ke mejanya dan mulai membaca naskah Dieppe dengan hati-hati dari awal hingga akhir.
Kali ini dia lebih fokus dan mencurahkan lebih banyak perhatian daripada saat mengulasnya. Sampai akhirnya dia mengetuk meja dengan sarung tangan hitamnya. "Kalau elektron dianggap sebagai gelombang quasi, ada kemungkinan menjelaskan level energi dan orbit elektron dalam alkimia baru. Pantas saja Yang Mulia Evans tertarik pada pentingnya hipotesis Dieppe."
Yang barusan ada di kepalanya dan tak ada yang bisa mendengarnya. Jadi, meski Marcus, yang membenci teori kuantum cahaya, tak mau memanggil Lucien sebagai Yang Mulia, dia mau tak mau mengingat signifikansi besar teori relativitas saat ia menjelaskan fenomena elektromagnetik dalam sistem pergerakan, begitu juga deskripsinya yang mengagumkan terhadap sifat gravitasi, saat memikirkan nama tersebut, jadi dia tanpa sadar menambahkan Yang Mulia.
