Chereads / Manusia Abadi / Chapter 68 - Danau Blood Lotus

Chapter 68 - Danau Blood Lotus

Mo Wuji dan Qin Xiangyu sangat puas dengan keputusan Wu Kai untuk Mo Wuji.

Sekte Formless Blade datang ke Kota Chang Luo dengan alat transportasi berupa kapal yang bisa terbang. Mo Wuji merasa sangat amat lega, karena kapal terbang milik Sekte Formless Blade pergi dari Kota Chang Luo tepat pada hari yang sama saat Mo Wuji mendatangi perkemahan sekte itu. Awalnya Mo Wuji khawatir jika ada orang-orang dari Supreme Sword City akan menangkap dia dan Yan'Er sebelum mereka sempat meninggalkan Kota Chang Luo.

Mo Wuji yakin bahwa ia akan langsung dikeluarkan dan Sekte Formless Blade jika orang-orang dari Supreme Sword City menemukannya.

Setelah menempuh perjalanan selama satu hari saja, kapal terbang itu sudah mendarat. Sebagai seorang murid pelayan, Mo Wuji mengikuti di belakang Wu Kai dari jarak dekat saat mereka turun dari kapal.

Kapal terbang itu mendarat di sepetak dataran yang sangat besar dan luas. Di dataran itu ada sekitar 400 sampai 500 tangga yang membentuk susunan tangga yang menjulang ke atas.

Di ujung tangga paling atas, ada tiga kata berukuran besar yang diukir oleh pedang. Kata-kata itu tampak melayang di udara, membentuk nama 'Sekte Formless Blade'. Meskipun Mo Wuji tidak begitu mengerti tentang ilmu pedang, ia bisa merasakan aura yang sangat menakutkan dari tempat ini.

Setelah mereka tiba, murid-murid dalam dan luar yang baru direkrut langsung menuju ke dalam sekte untuk mengikuti upacara pembukaan. Qin Xiangyu tidak sempat mengucapkan selamat tinggal pada Mo Wuji karena dia harus mengikuti murid-murid baru lainnya ke dalam sekte.

Ketika semua murid dalam dan luar telah masuk, selanjutnya Wu Kai memimpin lebih dari seratus murid pelayan untuk masuk ke dalam sekte. Murid-murid pelayan ini tidak akan bisa ikut berpartisipasi di upacara pembukaan, karena tujuan mereka di sini adalah melakukan pekerjaan rumah sehari-hari, dan bukan untuk berkultivasi.

Di belakang 400 – 500 tangga itu ada sepetak tanah yang luas lagi. Di tengah-tengah dataran itu ada jalan setapak yang lebar dan terbuat dari marmer. Jalan setapak ini akan mengarah langsung ke aula utama Sekte Formless Blade. Ada sembilan papan batu di kedua sisi jalan marmer itu.

Mo Wuji memperhatikan bahwa ada bayangan samar-samar membentuk orang yang sedang menari pedang di setiap papan batu. Saat ia melihatnya lebih dekat, ia tidak bisa mengetahui apa yang ada di papan batu itu, karena bayangan di situ tidak cukup jelas baginya.

Murid-murid pelayan tidak diizinkan untuk berjalan melalui jalan utama. Mereka harus berjalan melalui dua jalan setapak yang lebih kecil di samping jalan utama itu untuk memasuki sekte. Setelah itu, mereka akan disebar ke bagian pekerjaan masing-masing.

Mo Wuji menghela nafas, ia berpikir pada dirinya sendiri. Sekte level Earth saja sudah sebesar ini, lalu seberapa besar Sekte level Heaven?

"Bukankah sekte ini tampak sangat mengesankan?" Ujar seorang remaja berbaju abu-abu.

Mo Wuji kenal dengan remaja berbaju abu-abu ini. Namanya Xian Ziqian. Ia berbeda dari Mo Wuji karena ia memiliki akar spiritual, tetapi akarnya termasuk berkualitas rendah. Oleh karena itu, ia direkrut sebagai murid pelayan seperti Mo Wuji.

"Ya, sekte ini memang sangat mengesankan. Tempat ini memiliki aura sebuah sekte yang sangat kuat," Mo Wuji mengangguk ketika ia mengungkapkan pemikirannya.

Sepertinya ada awan di dalam aula itu, yang menyebabkan Mo Wuji kesulitan untuk melihat apa yang ada di dalamnya. Namun, ia sudah bisa merasakan aura mengesankan dari Sekte Formless Blade dari luar aula.

Xian Ziqian berbisik, "Jangan anggap remeh Sekte Formless Blade hanya karena ini cuma sekte level Earth. Aku pernah mendengar bahwa bahkan lokasi beberapa sekte level Quasi-Heaven tidak terlalu mengintimidasi, tidak seperti Sekte Formless Blade ini."

"Berhentilah bergosip dan bermain-main. Hei, Si Gemuk Guang, bawa Mo Wuji ke tempat tinggalnya, dan bawa dia ke tempat kerjanya juga. Kalian semua, ikuti aku," Wu Kai memotong semua percakapan antara murid-murid pelayan itu yang sedang membicarakan tentang tempat ini.

Mo Wuji mengenal Si Gemuk Guang ini sebagai pesuruh setia dari Wu Kai. Meskipun orangnya agak gemuk, ia masih mampu menyelesaikan pekerjaannya dengan efisien. Melihat Wu Kai secara khusus menyuruh Si Gemuk Guang untuk membawanya berkeliling di tempat itu, Mo Wuji menyadari betapa berartinya telur Winged Sea Leopard yang ia berikan.

Meskipun Wu Kai mungkin memiliki wajah yang jelek, dan ia hanya suka mencari untung saja, ia akan menyelesaikan segala persoalannya dengan benar. Dan itu terjadi hanya bila persoalan itu menguntungkan baginya. Mungkin inilah alasan mengapa ia berhasil bertahan di pekerjaannya untuk waktu yang lama.

"Saudara Wuji, Diakon kami benar-benar perhatian padamu. Para murid pelayan yang baru direkrut biasanya harus menjalani pelatihan selama tiga hari. Namun, Diakon Wu membebaskanmu dari masa pelatihan," Saat mereka berdua sedang berjalan, Si Gemuk Guang terus-menerus menekankan betapa spesialnya Mo Wuji di mata Wu Kai.

Mo Wuji tidak tertarik pada pembicaraan ini, karena ia tahu ia telah menukarkan perlakuan khusus yang ia dapatkan dengan telur Winged Sea Leopard. Ia sebenarnya lebih memikirkan bagaimana caranya ia akan hidup di sini.

Setelah mendengarkan cerita dari banyak orang, Mo Wuji sudah memahami secara garis besar tentang kehidupan mereka di sekte ini. Para murid pelayan biasanya memiliki kegiatan mereka sendiri. Mereka diizinkan memasuki wilayah lain dari sekte ini hanya dalam keadaan tertentu saja. Jika seorang murid pelayan bertemu dengan seorang murid dalam atau luar, mereka harus berhenti, membungkukkan badan, dan memberi hormat pada murid itu. Setelah mendapatkan hormat, murid dalam atau luar itu harus melanjutkan aktivitas mereka terlebih dahulu, barulah murid pelayan itu juga melanjutkan kegiatan mereka sendiri.

Para murid pelayan cenderung memiliki lebih banyak waktu istirahat setelah mereka menyelesaikan pekerjaan mereka. Mereka bebas meninggalkan sekte untuk pergi ke pasar sekte, atau untuk melakukan hal-hal lainnya. Asalkan mereka tidak menunda pekerjaan mereka.

Tempat tinggal yang diberikan Wu Kai untuk Mo Wuji memang terpencil. Selain ada danau di dekat tempat itu, asrama terdekat milik murid-murid pelayan berjarak setidaknya 100 meter dari tempat tinggalnya.

Meskipun tempat tinggalnya kini adalah sebuah rumah sangat sederhana yang terbuat dari batu, semua benda yang ada di dalamnya diatur dengan sangat rapi. Ada dua kamar, dapur, dan bahkan sebuah ruang penyimpanan. Mengapa Wu Kai sendiri tidak tinggal di tempat yang nyaman ini? Mungkinkah rumah untuk Wu Kai jauh lebih baik dari ini?

"Aku pernah dengar bahwa danau ini disebut Danau Blood Lotus. Wilayah ini dulunya merupakan tempat yang baik untuk menanam Teratai Treasured Blood, dan dulu rumah ini adalah tempat tinggal orang yang menanamnya," Si Gemuk Guang menjelaskan sambil menunjuk ke rumah Mo Wuji.

"Teratai Treasured Blood?" Mo Wuji belum pernah mendengar nama tanaman itu sebelumnya. Ia belum sempat membuka buku yang diberikan oleh Shen Lian.

Si Gemuk Guang meneruskan penjelasannya, "Teratai Treasured Blood adalah tanaman obat sekaligus tanaman spiritual, dan itu sekaligus merupakan bahan makanan yang sangat lezat. Karena tanaman ini memiliki manfaat kesehatan yang sangat tinggi, hanya sedikit orang yang memakannya secara langsung. Karena aku dengar Teratai Treasured Blood bisa diolah sebagai bahan ramuan untuk membuka sebuah spirit channel. Apakah kau juga berpikir bahwa tanaman itu berharga?"

"Lalu mengapa sekarang mereka tidak menanamnya lagi di sini?" Tanya Mo Wuji.

Si Gemuk Guang tertawa, "Kau tidak akan bisa tinggal di sini jika tanaman itu masih tumbuh di danau ini. Meskipun Teratai Treasured Blood adalah tanaman obat yang sangat berkhasiat, namun tanaman itu memiliki kelemahan besar. Kemampuan tanaman itu untuk menyerap energi spiritual terlalu mengerikan. Aku dengar hampir semua energi spiritual di dekat wilayah ini telah terserap karena orang-orang dulu menanam Teratai Treasured Blood."

Akhirnya Mo Wuji mengerti mengapa Wu Kai tidak memilih untuk tinggal di sini, dan membiarkan tempat ini kosong. Meskipun akar spiritual Wu Kai berkualitas rendah, namun ia masih bisa berkultivasi. Maka dari itu, mengapa seseorang yang mampu berkultivasi akan tinggal di tempat yang tidak cocok untuk melakukan kultivasi?

Banyak sekali murid-murid pelayan yang juga memiliki akar spiritual. Kebanyakan dari mereka datang ke sini dengan harapan untuk bisa berkultivasi juga, dan tidak mengerjakan pekerjaan sehari-hari saja. Karena itu pula, mereka tidak akan ingin tinggal di sebuah tempat yang kekurangan energi spiritual seperti ini. Selain itu, murid-murid pelayan lain tidak memiliki barang berharga apapun yang bisa diberikan kepada Wu Kai, agar dia juga bisa memperlakukan mereka secara khusus.

Wu Kai yakin bahwa Mo Wuji tidak bisa berkultivasi, atau lebih tepatnya, ia tidak peduli apakah Mo Wuji mampu berkultivasi. Maka dari itu, Wu Kai memberikan tempat tinggal ini padanya. Pada akhirnya, Wu Kai memenuhi janjinya untuk menyediakan rumah terpencil bagi Mo Wuji.

Mo Wuji memikirkan hal ini untuk sementara, sebelum akhirnya menyimpulkan bahwa ia tak keberatan tinggal di sini. Ia bisa menyerap energi spiritual di mana pun ia berkultivasi. Karenanya, selama masih ada energi spiritual di sekitarnya, itu masih cukup baginya untuk berkultivasi. Selain itu, kecepatannya berkultivasi masih memiliki batasan, karena kecepatan pembukaan meridiannya juga masih terlalu lambat. Karena itu, meskipun ia berada di suatu tempat yang memiliki banyak energi spiritual, hal itu tidak berpengaruh banyak padanya.

"Terima kasih, Guang Gemuk. Aku sangat puas dengan tempat ini," Mo Wuji mengatakan yang sejujurnya.

Si Gemuk Guang juga sangat senang dengan jawaban Mo Wuji, karena dia takut Mo Wuji akan terganggu oleh kurangnya energi spiritual di sini sehingga ia tak menyukainya.

"Ini adalah indikator untuk Farmasi 19. Ketika indikator ini menyala, itu berarti bahwa seorang ahli pil telah memintamu untuk pergi ke sana, dan dia akan memberimu sebuah resep obat. Kau harus pergi ke Farmasi 19 sesegera mungkin. Ingat itu baik-baik!"

Si Gemuk Guang menyerahkan indikator yang berbentuk seperti batu giok, serta sebuah peta pada Mo Wuji, "Ini adalah area-area yang bisa kamu datangi di sekte ini. Kemudian yang itu adalah area yang tidak boleh kau datangi. Aku sudah memberi tanda lokasi Farmasi 19 di peta ini. Jika Saudara Mo tidak bertanya apa-apa lagi padaku, aku akan pamit dulu."

Fatty Guang menjelaskan dengan sangat terperinci, sehingga Mo Wuji tidak perlu menanyakan apa-apa lagi. Setelah Si Gemuk Guang pergi, ia segera merapikan rumah itu agar dapat ditinggali Yan'Er.