Chereads / Manusia Abadi / Chapter 69 - Buku Misterius

Chapter 69 - Buku Misterius

Setelah meletakkan barang-barangnya, hal pertama yang dilakukan Mo Wuji adalah mengeluarkan buku tipis yang diberikan oleh Shen Lian. Buku itu terasa ringan seperti bulu saat ia memegangnya.

Saat ia membuka buku itu, ia memperhatikan bahwa lembaran-lembaran halamannya terbuat dari bahan yang tidak ia ketahui. Tiap halamannya bahkan lebih tipis dari yang dia kira. Karena lembarannya sangat tipis, Mo Wuji memperkirakan bahwa buku itu memiliki setidaknya lebih dari 100 halaman.

Di halaman pertama, ia melihat tulisan yang berukuran lebih kecil dari semut. Tulisan itu berdempetan membentuk barisan-barisan yang tak terhitung jumlahnya. Ia membaca tulisan itu, "Jalur dari pil adalah jalur kebenaran. Untuk menjadi pembuat pil, pertama-tama kita harus mempelajari jalur obat-obatan..."

Tulisan ini membuat Mo Wuji agak bingung. Jika jalur pil adalah jalur kebenaran, bukankah seorang pemurni pil sudah seharusnya mempelajari jalur dari pil? Apa hubungannya obat-obatan dengan pil? Jalur obat-obatan adalah untuk para pemurni obat, dan jalur pil adalah untuk para pembuat pil.

"...Semua bahan spiritual dan bahan mortal yang ada di bawah langit memiliki jalur mereka sendiri. Tidak ada dua tanaman obat yang memiliki jalur yang sama. Jika seseorang melewati jalur obat, ia akan berharap untuk pindah ke jalur pil. Begitu seseorang berpindah dari jalur obat ke jalur pil, bahkan rerumputan di pinggir jalan dapat dibuatnya menjadi pil untuk mencapai keabadian..."

Mo Wuji menghirup udara yang terasa dingin. Buku panduan pil ini membuat pernyataan yang terdengar luar biasa. Menurut buku ini, bahkan dua batang tanaman obat yang sama perlu diproses secara berbeda selama proses pembuatan pil. Tapi seberapa sulitkah itu?

Selain itu, di buku ini tertulis bahwa jika seseorang telah menjadi pemurni obat sebelumnya, dan ia benar-benar telah pindah menjadi seorang pembuat pil, maka ia akan dapat membuat rumput yang biasa saja menjadi sebuah pil keabadian.

Tunggu, ada yang tidak beres. Bukankah Shen Lian berkata bahwa buku ini adalah panduan pembuatan pil yang tidak memiliki kata-kata di dalamnya? Sekarang, meskipun ia tidak menggunakan metode khusus apapun untuk membaca buku itu, tapi mengapa ia bisa membaca kata-kata di dalamnya?

Saat itu juga, ia membuka lagi halaman yang tadi, untuk membaca kembali bagian-bagian yang telah ia baca sebelumnya. Tapi yang membuat ia terkejut adalah, ternyata halaman tadi telah kosong sekarang. Sambil menggosok-gosok matanya, Mo Wuji bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang salah dengan matanya.

Buku panduan pil ini sangat mengesankan. Pasti takdir yang telah membawa buku ini ke hadapannya. Tetapi, buku ini hanya memberinya satu kali kesempatan untuk membacanya. Setelah ia lupa isi dari buku itu, ia tidak akan pernah bisa mengingat atau membacanya lagi.

Menyadari hal ini, Mo Wuji bergegas mengambil beberapa lembar kertas dan pena untuk menyalin semua yang ada di buku panduan itu. Tiba-tiba, sebuah kilatan menyilaukan yang berasal dari energi spiritual berelemen api keluar dari buku itu. Kilatan itu menutupi kertas yang sedang ia catat. Seketika kertas itu terbakar dan berubah menjadi abu. Tingkat kultivasi Mo Wuji terlalu rendah. Karena itu, ia tidak bisa melihat atau merasakan energi spiritual berelemen api dari buku itu.

Pena yang dipegang Mo Wuji jatuh ke lantai hingga berbunyi nyaring. Hal-hal misterius seperti ini sering membuat orang-orang merasa sangat takut.

Akhirnya Mo Wuji berpikir, meskipun nanti ia bisa berkultivasi di sini, mungkin hingga mencapai tingkat Master Immortal, buku ini masih akan menjadi salah satu misteri alam semesta.

Teknologi bisa dikembangkan hingga ke bentuk yang sangat canggih. Hal-hal lain juga bisa dikembangkan hingga mencapai tingkat yang tidak pernah bisa dibayangkan orang-orang. Karena itu, Mo Wuji tidak pernah merasa aneh bila seseorang mampu berkultivasi hingga mencapai tingkat Master Immortal. Kemudian setelahnya, orang itu bisa saja memiliki kemampuan untuk menari hingga melayang bebas ke langit. Itu ibaratnya seperti menonton seorang atlet profesional terlatih yang memiliki kekuatan fisik jauh melebihi orang normal.

Namun, situasi yang terjadi di hadapannya saat ini sungguh terlalu aneh baginya. Tanpa menggerakan kertas yang ia tulis, atau menyulut api di atasnya, kertas itu tiba-tiba terbakar.

Mungkinkah itu merupakan sebuah pesan dari langit? Apakah mereka yang ada di langit sedang memberitahunya bahwa isi buku panduan itu harus tetap dirahasiakan?

Terlepas dari itu semua, Mo Wuji cepat-cepat menenangkan dirinya, dan membuang pikiran ini jauh-jauh. Yang penting sekarang adalah ia fokus mempelajari buku itu. Ia tidak mau memikirkan pesan dari siapapun. Tujuan utamanya adalah menjadi pembuat pil yang hebat agar ia bisa merawat luka-luka Yan'Er. Maka dari itu, tidak ada gunanya ia hal-hal aneh seperti itu, itu hanya membuang-buang waktunya. Meskipun ia tetap tidak mengerti mengapa catatannya seketika terbakar habis, perlahan-lahan ia akan bisa menemukan penyebabnya di masa depan.

"Bab 1 Pembuatan Pil, teori obat..." Saat Mo Wuji memusatkan seluruh perhatiannya untuk membaca buku panduan pil itu, satu hari telah berlalu tanpa dia sadari. Ketika malam tiba, keadaan rumah yang gelap membuatnya tak bisa membaca lebih jauh. Ia akhirnya bangkit dari tempat duduknya, dan menuju ke dapur, di mana ia menyiapkan makanan untuk Yan'Er dan dirinya sendiri. Setelah menyuapi Yan'Er dan memastikan bahwa gadis itu tertidur, barulah ia mulai berkultivasi, dan menunda pembelajaran buku itu

...

Lima hari berlalu sangat cepat, dan Mo Wuji mulai menyadari bahwa Wu Kai tidak berbohong, Farmasi 19 memang sepi dari aktivitas. Selama lima hari ia tinggal di sini, tidak sekali pun ia menerima perintah dari Farmasi 19. Karena ia merasa terganggu dengan keadaan ini, ia berpikir bahwa ia perlu melakukan perjalanan khusus ke Farmasi 19 untuk melihat situasi di sana. Ketika ia tiba, akhirnya ia mengetahui bahwa farmasi itu benar-benar kosong.

Seharusnya pemandangan di Farmasi 19 sama dengan farmasi-farmasi di sekitarnya. Farmasi lain dipenuhi oleh energi dan kebisingan. Banyak murid pelayan keluar masuk antara farmasi-farmasi itu dengan gudang bahan spiritual. Namun, hanya dirinya yang dibiarkan terdiam tanpa melakukan tugas apa pun.

Pada awalnya, Mo Wuji berkeinginan untuk mengenal lebih banyak bahan spiritual, dan memata-matai bagaimana para pembuat pil berkerja dalam membuat pil. Bagaimanapun juga, melihat seorang pembuat pil bekerja mungkin lebih baik daripada mempelajari semua teori yang ada di dunia ini.

Namun, karena ia tidak melakukan tugas apa-apa, rencananya jelas gagal. Satu-satunya keinginan Mo Wuji yang terwujud adalah kondisi Yan'Er mulai stabil di bawah perawatannya yang cermat. Meskipun baru beberapa hari, wajah Yan'Er sudah mulai tampak sehat dan merona merah muda, dan tubuhnya perlahan pulih. Meskipun Mo Wuji telah merawatnya hingga sejauh ini, tapi jauh di lubuk hatinya ia tahu sesuatu. Jika ia tak bisa memperbaiki spirit channel Yan'Er, hampir mustahil bagi gadis itu untuk mendapatkan kesadarannya kembali, tak peduli seberapa sehat tubuhnya.

Waktu senggang amat panjang yang diberikan oleh Farmasi 19 adalah yang sesuatu yang dibutuhkan Mo Wuji. Ia akan menghabiskan harinya untuk menganalisis isi dari buku panduan pil itu, dan menghabiskan malamnya untuk berkultivasi. Jumlah energi spiritual di wilayah ini memang sangat rendah, tetapi Mo Wuji bisa menarik energi spiritual dari jarak jauh ketika ia berkultivasi. Lagi pula, kebutuhannya akan energi spiritual juga tidak terlalu tinggi, karena level kultivasinya rendah. Oleh karena itu, meskipun ia berkultivasi di lingkungan yang sangat tidak memungkinkan, ia masih bisa mendapatkan hasil perkembangan yang cepat. Tetapi pada saat yang sama, ketika ia menarik energi spiritual dari jarak yang terlalu jauh, ia takut hal tersebut akan menarik perhatian orang lain. Maka dari itu, ia memilih untuk berkultivasi setelah malam tiba.

Dua minggu berlalu dengan cepat. Perlahan-lahan Yan'Er mendapatkan kembali penampilan aslinya. Sekarang kepalanya dipenuhi rambut indah dan halus, menjuntai ke bawah seperti air terjun. Wajahnya kembali berwarna dan tidak pucat. Pipinya yang cekung kini kembali ke bentuk aslinya. Namun, gadis itu masih tidak dapat melakukan apapun.

Saat Mo Wuji belajar setiap hari, Yan'Er hanya menatapnya dengan pandangan kosong, atau menatap danau yang ada di kejauhan. Kadang-kadang, gadis itu berjalan-jalan di tepi danau. Saat Mo Wuji berkultivasi, dia tertidur. Meskipun kondisi Yan'Er sangat mencemaskan, Mo Wuji tidak menyerah. Setiap kali ia selesai membaca buku panduan pilnya, ia akan bercakap-cakap dengan Yan'Er. Ketika hari demi hari datang dan berlalu, Yan'Er akhirnya mulai memahami kata-kata yang diucapkan Mo Wuji.

Pada suatu malam yang ditakdirkan, setelah Mo Wuji menyelesaikan satu sirkulasi energi besar yang terakhir, ia merasakan semua meridian di tubuhnya bergetar, diikuti oleh sejumlah besar energi yang mengisi tubuhnya. Bahkan perasaan ini mendorongnya untuk mengeluarkan raungan yang ganas. Ia melompat keluar dari rumahnya, lalu memukul sebuah batu dengan 1 pukulan yang ringan. Batu itu meledak menjadi ribuan keping yang melayang ke segala arah, sementara dirinya sendiri tidak merasakan apa-apa.

"Aku berada di Tahap Channel Opening Level 2 sekarang," Mo Wuji menarik nafas panjang, menatap ke kejauhan di atas batu yang hancur berkeping-keping itu. Meskipun ia tidak memiliki seorang guru, dan tidak pernah belajar dari seorang Master Immortal, Mo Wuji masih bisa berhasil naik ke Tahap Channel Opening Level 2 dalam waktu yang sangat singkat. Berdasarkan dari apa yang pernah ia dengar, seorang jenius spiritual pun masih akan membutuhkan waktu setidaknya sekitar satu bulan untuk naik dari Tahap Channel Opening Level 1 ke Level 2 bahkan jika ia berkultivasi di tempat yang dipenuhi energi spiritual. Namun sekarang setelah Mo Wuji melewati semua rintangan, ia berhasil naik level hanya dalam waktu dua minggu. Bukan, tepatnya dalam 14 malam saja. Ahli jenius mana yang bisa menandingi kecepatan kultivasinya?

Meskipun begitu, dikarenakan ia tak memiliki akar spiritual, ia tidak berani untuk memberitahu orang lain mengenai hasil progresnya. Tapi jika ia melakukannya, pasti ia bisa bergabung dengan sekte level Heaven manapun yang ia inginkan.

Mo Wuji hanya bisa perlahan-lahan menjadi tenang kembali setelah beberapa saat. Ia berbalik, dan melihat Yan'Er sedang memandanginya dari kejauhan. Mo Wuji berjalan ke hadapan Yan'Er, ia menggenggam tangannya, dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Yan'Er, suatu hari nanti aku akan menolongmu untuk memperbaiki spirit channelmu, dan menyembuhkanmu. Suatu hari nanti, aku juga akan pergi ke Supreme Sword City untuk membalas dendam atas apa yang telah mereka lakukan padamu." Saat ini Mo Wuji berpikir bahwa ia benar-benar memiliki kesempatan untuk melakukan itu, karena sekarang ia bisa berkultivasi, dan ia juga mulai mempelajari pembuatan pil.

Sepanjang percakapan itu, wajah Yan'Er tetap tidak menunjukkan ekspresi apapun. Gadis itu tampak seolah-olah dia tidak akan peduli tentang apapun di dunia ini, selama dia ada di sisi Mo Wuji.

Sekarang setelah Mo Wuji mencapai Tahap Channel Opening Level 2, selain terus berkultivasi, akan lebih baik bagi Mo Wuji untuk menemukan lokasi terpencil dan membuka lebih banyak meridian di sana. Kalau tidak, siapa yang tahu kapan ia akan menghadapi hambatan berikutnya?

Selain itu, ia juga harus menemukan cara untuk mendapatkan sebuah tungku pil untuk meningkatkan keterampilan pembuatan pilnya. Bagaimanapun juga, ia perlu melakukan beberapa praktik untuk melengkapi semua pelajarannya. Membaca panduan pil saja bukanlah cara yang tepat. Ada banyak kendala yang dihadapi Mo Wuji, tapi ini belum saatnya ia menyerah.

*Bip Bip...* Saat Mo Wuji sedang mempertimbangkan apakah ia akan berkonsultasi dengan Si Gemuk Guang untuk mendapatkan sebuah tungku pil, indikator giok Farmasi 19 yang tidak pernah bersuara itu tiba-tiba berbunyi.

Dengan refleksnya yang cepat, Mo Wuji cepat-cepat masuk ke dalam rumahnya. Ia meraih indikator giok itu, lalu berkata pada Yan'Er, "Aku akan keluar sebentar. Tunggu di sini dan jangan ke mana-mana."

Setelah berkata singkat pada Yan'Er, Mo Wuji segera berlari cepat ke Farmasi 19. Pembuat pil macam apa ini? Pembuat pil ini benar-benar sedang membuat pil saat tengah malam.