Chereads / Manusia Abadi / Chapter 55 - Tahap Opening Channel Level 1

Chapter 55 - Tahap Opening Channel Level 1

Setelah beberapa waktu berlalu, Mo Wuji tiba-tiba membuka kedua matanya. Ia merasa seolah-olah kultivasinya terhalang oleh sebuah hambatan, dan ia tidak bisa menemukan cara untuk melewati hambatan itu. Telah tertulis di 'Dasar-Dasar Berkultivasi', bahwa saat energi spiritual mengisi tubuh melalui spirit channel, maka itu berarti level 1 sudah selesai.

Mo Wuji merasakan seluruh tubuhnya terisi oleh energi spiritual, tapi ia menggunakan meridiannya, bukan spirit channel.

Apakah ini yang dinamakan Tahap Channel Opening Level 1? Mo Wuji memeriksa kedua tangannya dalam keadaan syok. Ia bisa sedikit mencium bau busuk.

Mo Wuji segera mengerti bahwa ini adalah bau ketidakmurnian yang dikeluarkan dari dalam tubuhnya.

Ia benar-benar telah mencapai Tahap Channel Opening Level 1, dan kultivasinya baru saja sampai di hambatan pertamanya. Namun, Mo Wuji paham dengan jelas mengapa ia bertemu dengan hambatan ini; ini bukan karena ia tidak bisa berkultivasi, tetapi karena perkembangan yang ia lakukan terlalu cepat! Ketiga meridiannya yang terbuka telah terisi energi spiritual, dan itu menyebabkan munculnya hambatan ini.

Para kultivator perlu membuka lebih banyak spirit channel untuk dapat melalui hambatan ini, dan melanjutkan proses kultivasi mereka. Khusus untuk Mo Wuji, ia perlu membuat lebih banyak Larutan Channel Opening dan menemukan sumber petir untuk membuka lebih banyak meridian. Semakin banyak meridian yang terbuka, berarti semakin berkembang proses kultivasinya.

"Hahaha..." Mo Wuji tertawa terbahak-bahak. Kultivasi ternyata tidak terlalu susah; bahkan prosesnya sangat sederhana!

Sekarang ia merasa lapar, tetapi rasa laparnya tidak sampai membuatnya tak mampu bergerak. Ia mungkin berkultivasi selama sehari. Dalam satu hari, ia benar-benar sudah mencapai Tahap Channel Opening Level 1. Apa lagi yang bisa membuatnya sangat berbahagia seperti ini?

Mo Wuji bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan semua ketidakmurnian yang keluar dari badannya. Setelah mengenakan pakaian yang bersih, seluruh tubuhnya terasa segar. Saat ini, rasa laparnya membuatnya merasa seolah-olah ia bisa memakan satu ekor sapi sekaligus. Meskipun lapar, ia juga merasa rileks baik secara fisik maupun mental.

Saat ia hanya berjalan beberapa langkah perlahan, ternyata ia sudah menempuh jarak yang sangat panjang. Mungkin inilah yang disebut sebagai 'langkah ringan' yang dulu disebutkan oleh Han Ning. Kini tubuhnya terasa ringan dan gesit.

Meskipun metodenya berbeda dari kultivator-kultivator lainnya, Mo Wuji memutuskan untuk tetap berada pada metode kultivasi ini.

Nama 'Teknik Immortal Mortal' benar-benar pantas untuk menjadi terkenal. Sekarang, bahkan jika seseorang menawarinya sebuah buku panduan kultivasi yang tingkatnya lebih tinggi dari 'Teknik Immortal Mortal', Mo Wuji tidak akan mau menerimanya.

Tunggu dulu... Mengapa orang-orang memperlakukan buku 'Dasar-Dasar Kultivasi' ini seperti sampah, padahal buku ini benar-benar bisa membantunya untuk menghasilkan sesuatu yang terkesan 'Immortal' seperti ini?

Mungkinkah karena Mo Wuji membuka meridian, bukan spirit channel? Sebenarnya apa tepatnya perbedaan antara meridian dan spirit channel?

Mo Wuji tidak bisa memahaminya, jadi ia hanya ingin memikirkannya nanti saja. Sekarang ia mungkin tidak mengerti teori di balik kejadian ini semua. Tetapi, siapa bilang ia tidak akan memahaminya suatu hari nanti?

Saat ia hendak membuka pintu kamarnya, Mo Wuji yakin bahwa Shen Lian akan bertanya padanya mengapa ia mengurung diri di kamarnya begitu lama. Namun, Mo Wuji tidak menyangka bahwa ternyata Shen Lian tidak ada di luar kamarnya. Mo Wuji menyeka hidungnya dengan rasa malu, dan menegur dirinya sendiri karena terlalu banyak berpikir.

Masih ada waktu lebih dari sebulan sebelum pergelaran Konferensi Spring Immortal's Gate. Sekarang ia perlu membeli bahan-bahan dan membuat Larutan Channel Opening sebelum konferensi itu dilaksanakan.

Meskipun ia hanya memiliki akar mortal, namun kenyataannya ia bisa berkultivasi, dan proses kultivasinya sangat cepat. Ia merasa bahwa membuka hanya tiga meridian itu benar-benar terlalu kurang. Jika ia ingin proses kultivasinya berkembang lebih cepat, ia harus membuka lebih banyak meridian.

"Kau mau pergi?" Tepat saat Mo Wuji hendak pergi, Shen Lian membuka pintu kamarnya yang ada di sebelah kanan dan bertanya pada Mo Wuji.

Mo Wuji pasti berkultivasi selama satu atau dua hari. Shen Lian tidak mungkin berkultivasi pada waktu yang sama, bukan?

"Ya, aku akan keluar untuk membeli beberapa bahan..." Mo Wuji tiba-tiba sadar bahwa ia juga perlu membeli beberapa peralatan untuk pemurnian obat. Dan itu semua akan membutuhkan biaya yang cukup mahal. Selain itu, barang-barang di Kota Chang Luo pastinya akan lebih mahal daripada di Negara Bagian Cheng Yu.

"Bisakah kau meminjamkan uang padaku? Aku pasti akan mengembalikannya padamu." Karena masalah ini terkait dengan kultivasi, tidak ada alasan mengapa Mo Wuji harus malu untuk meminjam uang.

Shen Lian menatap Mo Wuji, "Bukannya kau sudah menolak uang sewa yang aku tawarkan untuk kamar ini?"

Mo Wuji mengibaskan tangannya, "Aku tidak akan meminta uang sewa kamar. Hanya saja, sekarang aku akan pergi membeli bahan-bahan, dan aku khawatir kalau aku tidak punya koin emas yang cukup. Jika ada uang yang tidak aku gunakan, pasti akan ku kembalikan padamu."

Tiba-tiba, wajah Shen Lian memerah, dan ia menjawab terbata-bata, "Sebenarnya... Aku tidak punya uang sekarang. Tapi aku akan mendapatkan sejumlah uang saat Konferensi Spring Immortal's Gate dibuka."

Mata Mo Wuji membelalak ketika ia menatap Shen Lian, "Kau tidak punya uang? Bukankah kau menawarkan untuk membayar sewa sebelumnya? Apakah kau berbohong kepadaku?"

Warna kemerahan di wajah Shen Lian melebar hingga ke lehernya, dan dia berkata dengan canggung, "Aku telah mengajarimu dasar-dasar penting dari kultivasi. Harusnya itu sudah lebih dari cukup untuk membayar sewa kamar."

Mo Wuji mengerti bahwa wanita ini hanya mengeluarkan omong kosong ketika dia menawarkan untuk membayar sewa kamar. Jika dirinya benar-benar meminta uang itu, wanita ini mungkin akan memberikan beberapa alasan lain.

Setelah tahu bahwa kebohongannya terpergok oleh Mo Wuji, Shen Lian menundukkan kepalanya dan berkata, "Sebenarnya, karena waktu itu aku kehabisan uang, makanya aku harus pindah. Aku…"

Shen Lian berbicara yang sejujurnya. Dia kembali ke hotel ini karena dia mengetahui bahwa kamar ini memiliki dua kamar tidur. Dia ingin bernegosiasi dengan tamu yang sekarang menginap di kamar ini. Ketika Konferensi Spring Immortal's Gate dibuka, dia akan mampu membayar dua kali lipat dari harga sewa.

Namun setelah melihat Mo Wuji yang frustrasi dengan kultivasi, Shen Lian berusaha keras untuk mengajarkan dasar-dasar kultivasi kepadanya. Jika Mo Wuji memiliki hati nurani, pastinya ia tidak akan terus menagih uang sewa.

Apa yang terjadi saat itu ternyata sesuai dengan harapan Shen Lian; Mo Wuji tidak meminta uang sewa, dan bahkan ia sangat berterima kasih padanya. Siapa yang menyangka bahwa nantinya Mo Wuji akan meminjam uang darinya? Andai saja Shen Lian tahu ini akan terjadi, dia pasti tidak akan membuka pintu kamarnya.

Tetapi Shen Lian tidak punya pilihan lain, karena saat ini dia tak bisa lagi menahan rasa laparnya.

*Brrr...* Perut Shen Lian bergemuruh keras. Tanpa sadar Mo Wuji melihat ke arah perut Shen Lian.

Seluruh wajah Shen Lian jadi merona merah cerah. Wanita itu belum makan sejak dia pertama kali memasuki kamar ini. Ternyata saat Mo Wuji mengurung diri di kamarnya, Shen Lian telah memperhatikan pintu Mo Wuji dengan cermat. Saat pintu itu dibuka, Mo Wuji pasti akan pergi untuk makan, dan Shen Lian akan mengambil kesempatan untuk mendapatkan makanan gratis.

"Kau bahkan tidak punya cukup uang untuk makan?" Mo Wuji menepuk dahinya, ia tak bisa berkata-kata lagi. Ini adalah pertama kalinya ia bertemu dengan seorang wanita yang bahkan tidak punya cukup uang untuk makan. Jika keadaan wanita itu sama seperti dirinya dan Yan'Er dulu, pasti itu akan sangat wajar. Tapi wanita ini berbeda, bahkan dia adalah orang yang sebelumnya tinggal di Hotel Tian Luo yang megah ini. Sudah jelas Shen Lian bukan seseorang yang miskin. Mungkin dia telah menghabiskan semua uangnya tanpa sadar.

Sikap Shen Lian jadi makin canggung, namun dia mengangkat kepalanya dan berani berkata dengan terus terang, "Itu benar. Aku tidak punya uang lagi, dan aku hanya bermaksud untuk mengikutimu agar aku bisa mendapatkan makanan. Jika kau bersedia untuk meminjamkan uang padaku, aku akan menjawab apapun pertanyaanmu mengenai kultivasi."

Dengan pasrah Mo Wuji menjawab, "Ya sudah… Ayo kita pergi makan." Awalnya ia berniat untuk meminjam uang dari Shen Lian, tapi kini dialah yang meminjamkan uang pada Shen Lian. Bahkan dia harus membayar makanan untuk wanita itu. Logika macam apa ini? Kau benar-benar tidak bisa menilai seseorang dari penampilannya saja.

"Tenang saja, aku akan mengembalikan uangmu dua kali lipat." Saat mereka berdua meninggalkan Hotel Tian Luo, Shen Lian memperhatikan bahwa Mo Wuji terlihat sedikit frustrasi. Dia berpikir bahwa Mo Wuji masih mengkhawatirkan soal uang, sehingga dia berinisiatif untuk menenangkannya.

Mo Wuji mengibaskan tangannya, "Jangan khawatir. Ini hanya jumlah uang yang kecil."

Apa yang dikhawatirkan Mo Wuji sebenarnya adalah Larutan Channel Opening. Lebih pentingnya lagi, ia juga memikirkan tempat di mana ia bisa memaksa meridiannya agar terbuka. Bagaimanapun juga, ia membutuhkan petir untuk membuka meridiannya.

"Kau tampak memikirkan sesuatu?" Tanya Shen Lian penasaran.

Mo Wuji sudah terlalu malas untuk menjawab pertanyaannya. Lalu ia menunjuk ke sebuah restoran yang jaraknya dekat dengan mereka dan berkata, "Ayo makan di situ. Aku masih harus melakukan sesuatu setelah ini."