Chereads / Manusia Abadi / Chapter 73 - Pengaturan Kerja di Menit Terakhir

Chapter 73 - Pengaturan Kerja di Menit Terakhir

"Diakon Wu…" Mo Wuji tiba di rumah Wu Kai. Ia akhirnya tahu bahwa rumah batu miliknya tidak begitu berarti bila dibandingkan dengan rumah yang ditinggali oleh Wu Kai. Meskipun area di sekitar rumah Wu Kai tidak seluas area di sekitar rumahnya, namun energi spiritual yang ada di sini jauh lebih banyak daripada di lingkungan sekitar rumahnya.

Karena itu, Mo Wuji memperkirakan bahwa ada suatu metode tertentu yang digunakan untuk mengumpulkan energi spiritual, Metode itu mampu meningkatkan tingkat konsentrasi energi spiritual hingga ke level yang luar biasa.

Seorang murid pelayan Sekte level Earth ternyata bisa mendapat fasilitas yang sebaik ini. Lalu, bagaimana dengan murid-murid utama yang ada di sekte-sekte terkemuka? Fasilitas mewah macam apa yang bisa mereka dapatkan?

"Haha, Saudara Mo, mengapa kau sempat mengunjungiku ke sini?" Wu Kai melihat Mo Wuji menghampirinya dari kejauhan. Ia menyesal karena tidak pergi dari rumahnya lebih awal, sehingga kini ia harus berpapasan dengan Mo Wuji.

Sebagai seorang diakon dari para murid pelayan, ia tahu bahwa Farmasi 19, tempat kerja Mo Wuji, telah digunakan oleh Ahli Pil Shi pagi ini. Orang itu adalah Ahli Pil yang sama yang telah berganti-ganti laboratorium sebanyak 7 kali berturut-turut. Orang itu juga telah mengusir semua murid pelayan dari 7 laboratorium itu. Kini saat ia melihat Mo Wuji, pasti itu artinya Ahli Pil Shi telah gagal lagi dan sekaligus telah mengusir Mo Wuji.

Maka dari itu, Wu Kai tahu bahwa Mo Wuji ke sini untuk meminta pekerjaan lain yang lebih menyenangkan. Namun, karena ia sudah membayar telur Winged Sea Leopard yang diberikan Mo Wuji dengan fasilitas yang layak, sekarang Wu Kai tidak mau memberikan fasilitas yang menguntungkan Mo Wuji sekali lagi.

"Diakon Wu, saya minta maaf karena tidak datang lebih awal. Saya juga sangat minta maaf karena telah merepotkan Anda di kedatangan saya yang kedua kalinya ini," Mo Wuji membungkukkan badannya dengan hormat sambil tersenyum dari kejauhan.

Inilah yang sudah diperkirakan oleh Wu Kai. Namun saat ia hendak mencari alasan untuk menghindar dari Mo Wuji, ia mendengar sebuah tawaran lagi, "Diakon Wu, saya punya 6 Pil Energy Condensing. Karena kualitas akar spiritualku buruk, tidak ada gunanya aku menyimpan pil-pil ini. Bagaimana kalau Anda saja yang mengambilnya?" Dari 12 pil yang diberikan oleh Ahli Pil Shi, Mo Wuji berencana untuk menyimpan 6 pil saja.

"Pil Energy Condensing?" Dengan sekali tatapan, Wu Kai dapat mengenali isi dari botol kaca yang diberikan Mo Wuji padanya. Meskipun ia adalah seorang diakon dari murid-murid pelayan, namun sulit baginya untuk mendapatkan pil Energy Condensing. Dengan keenam pil ini, ia akan mampu meningkatkan kemajuan level kultivasinya.

Sambil menggenggam 6 Pil Energy Condensing itu erat-erat, Wu Kai buru-buru bertanya, "Darimana kau dapatkan pil ini?" Memang pil ini bisa dibeli dari Pasar Pil, tapi harganya sangatlah mahal, bahkan pil itu tidak cukup bila ditukar dengan koin emas saja. Wu Kai tidak keberatan bila ia harus mengeluarkan koin emas, karena mendapatkan koin emas bukan masalah baginya. Namun, ia hanya bisa pasrah jika bayaran yang dibutuhkan bukanlah koin emas. Pil-pil yang dijual di sekte itu harus selalu dibayar dengan poin kontribusi. Sedangkan Wu Kai juga tidak punya banyak poin. Ia tidak bisa serta-merta menghabiskan poinnya untuk membeli Pil Energy Condensing saja.

Setelah menerima hadiah berupa 6 Pil Energy Condensing itu, Wu Kai memutuskan untuk membantu Mo Wuji satu kali lagi. Ini sesuai dengan prinsipnya, ia akan membantu orang lain selama orang itu juga membantunya. Cara Wu Kai mengatasi situasi seperti ini sangatlah krusial, karena itu akan menentukan apakah orang yang dibantunya akan memberinya benda-benda berharga lagi di kemudian hari. Namun, Wu Kai hanya akan memberikan satu kali bantuan untuk satu benda berharga yang diterimanya. Jika ada orang yang ingin meminta bantuannya untuk yang kedua kali, orang itu harus membayarnya lagi.

Melihat Wu Kai tidak mau melepaskan Pil Energy Condensing itu, Mo Wuji tahu bahwa sedikit lagi ia akan sukses, "Pil itu adalah hadiah untuk saya setelah membantu Ahli Pil Shi membuat pil hingga berhasil. Awalnya, mulai saat ini beliau ingin agar saya terus mengikutinya untuk mengambil bahan-bahan spiritual yang digunakan dalam membuat pil. Tapi Anda tahu sendiri, saya membawa seseorang yang sedang sakit, dan saya harus menjaganya. Maka dari itu, saya tidak bisa mengikutinya kemana-mana, sehingga saya harus menolak permintaan itu."

"Apa?" Mata Wu Kai terbelalak saat ia memandangi Mo Wuji. Setelah menarik nafas dalam-dalam beberapa kali, ia menenangkan dirinya dan bertanya, "Saudara Mo, kau bilang bahwa Ahli Pil Shi berhasil membuat pil di laboratorium Farmasi 19, dan dia memberimu hadiah Pil Energy Condensing? Selain itu, ia juga menginginkanmu agar secara khusus mengambil bahan-bahan untuknya mulai saat ini, dan kau menolaknya?"

Wu Kai tidak percaya satupun kata-kata yang diucapkan Mo Wuji. Namun, di tangannya saat ini ada bukti yang menyatakan bahwa Mo Wuji mengatakan yang sebenarnya. Jika bukan Ahli Pil Shi yang menghadiahkan Pil Energy Condensing itu, darimana ia mendapatkannya? Pil sehebat ini bukanlah sesuatu yang bisa kau ambil dari pinggir jalan.

Namun, Wu Kai tidak meragukan kebenaran bahwa Mo Wuji diminta sebagai murid pelayan pribadi dari Ahli Pil Shi. Jika kau berbohong tentang beberapa hal seperti ini, kau bisa saja terbunuh.

Mo Wuji sengaja menyebutkan bahwa Ahli Pil Shi sangat menghargainya. Ia bermaksud untuk memberi tahu Wu Kai bahwa dirinya memiliki suatu dukungan dari seorang Ahli Pil. Saat Wu Kai tampak terpana oleh kata-katanya, Mo Wuji merasa agak puas. Mo Wuji dengan tenang berkata, "Ya, memang seperti itu, jadi saya harus merepotkan Diakon Wu hari ini,"

Mendengar ini, Wu Kai segera bereaksi. Sekarang ia sadar bahwa Mo Wuji tidak menemuinya untuk minta ganti pekerjaan. Ia juga sadar betapa Ahli Pil Shi sangat menghargainya. Maka dari itu, Mo Wuji seketika menjadi sosok yang jauh lebih penting di mata Wu Kai.

"Saudaraku Mo, karena kita teman baik, kau tidak merepotkanku sama sekali. Katakan saja apa yang kau butuhkan. Selama aku, Wu Kai, memiliki kemampuan untuk melakukannya, aku tidak akan menolak permintaanmu," Kata Wu Kai sambil menepuk-nepuk dadanya.

"Saudara Wu, istri Tao Ao yang kurang ajar itu tidak mau pergi. Dia bilang bahwa dia harus mengurus Tao Ao, dan mereka tidak dapat melakukannya tanpa pekerjaan itu. Tidak baik bagiku untuk memaksanya keluar, lagi pula, dahulu..." Si Gemuk Guang berkata sambil terengah-engah saat ia berlari menghampiri Diakon Wu. Tetapi saat ia sedang berbicara, ia baru mengetahui bahwa Mo Wuji sedang berdiri tepat di dekat mereka. Maka dari itu, ia segera memotong perkataannya. "Jadi Saudara Mo juga ada di sini," Si Gemuk Guang dengan santai menyapa Mo Wuji.

Mo Wuji mengernyitkan keningnya. Meskipun ia tidak pernah mendengar apapun yang terkait dengan perkataan Si Gemuk Guang, tapi ia bisa mengira-ngira apa yang sedang terjadi, meskipun informasi yang disampaikan hanya terbatas.

Pasti ini karena dulu Tao Ao dan istrinya telah memberi sejumlah imbalan pada Wu Kai, sehingga mereka mendapatkan pekerjaannya saat ini. Sekarang, Tao Ao sedang sakit, sehingga istrinya terpaksa bekerja sekaligus merawat Tao Ao secara bersamaan. Tapi Wu Kai tidak peduli dengan situasi mereka, ia malah menambah penderitaan Tao Ao dan istrinya dengan memberikan pekerjaan mereka kepada orang lain. Namun, istri Tao Ao menolak untuk pergi dan meninggalkan pekerjaan itu.

Memang dasarnya Wu Kai manusia yang tidak bermoral. Jika ia terus memegang jabatannya, dan terus bersikap seperti ini, akhirnya ia pasti akan merasakan keadaan yang dialami oleh Tao Ao dan istrinya.

Wu Kai mampu menjadi Diakon dari murid pelayan karena ia peka terhadap situasi. Maka dari itu, wajah Mo Wuji yang mengerut langsung ditangkap oleh mata Wu Kai yang setajam elang. Sambil terkekeh-kekeh, Wu Kai segera menjelaskan kepada Mo Wuji, "Pada awalnya, Tao Ao dan istrinya ditugaskan untuk bekerja di Bagian Konsumsi. Tetapi Tao Ao telah menyinggung seseorang, dan orang itu menghajar Tao Ao hingga kakinya patah. Jadi sekarang istri sialannya yang harus merawatnya. Akibatnya, istrinya tidak bisa memenuhi semua tugas yang ada pekerjaannya. Aku sebenarnya berencana untuk memberinya pekerjaan yang lebih mudah."

'Aku akan dikutuk jika aku percaya padamu' Pikir Mo Wuji pada dirinya sendiri. Namun wajah Mo Wuji menunjukkan ekspresi yang berbeda, ia tersenyum lebar dan menjawab, "Diakon Wu memang benar-benar orang baik. aku harus berterimakasih padamu atas nama Tao Ao dan istrinya…" Saat ia mengatakan itu, ia bertanya pada dirinya sendiri: bukannya ia datang ke sini untuk mencari orang yang bisa menjaga Yan'Er?

"Diakon Wu, aku mohon padamu, tolong jangan usir aku. Jika aku meninggalkan pekerjaanku saat ini dan membawa suamiku, Tao Ao, itu sama saja dengan menunggu kematian…" Tiba-tiba ada suara tangisan yang terdengar dari kejauhan. Sesaat setelahnya, Mo Wuji dapat melihat seorang wanita muda berpakaian polos dan lusuh sedang berlari tertatih-tatih ke arah mereka. Pasti dia adalah istri Tao Ao. Kedua tangannya tampak kasar, itu berarti pekerjaannya pasti membutuhkan aktivitas fisik yang berat. Namun dia masih memiliki aura yang ramah. Saat Si Gemuk Guang melihatnya, ia langsung cepat-cepat bergerak ke hadapan wanita itu agar dia berhenti menghampiri Diakon Wu.

"Benar juga, Diakon Wu, Anda juga tahu keadaanku saat ini. Aku berencana akan pergi untuk beberapa lama, sehingga aku membutuhkan seseorang yang bisa menjaga Yan'Er. Bagaimana kalau wanita sialan ini yang melakukannya?" Kata Mo Wuji. Ia belum pernah melihat istri Tao Ao, namun ia sudah memiliki kesan bahwa wanita itu sangat setia, sehingga dia menolak untuk meninggalkan suaminya. Sekarang, setelah Mo Wuji melihat istri Tao Ao secara langsung, Mo Wuji menjadi lebih yakin bahwa wanita ini adalah kandidat yang baik untuk merawat Yan'Er. Tipe ideal dari seorang penjaga yang dicari Mo Wuji adalah seseorang yang cermat, peduli, dan yang paling penting, baik hati.

"Itu ide yang sangat baik. Saudara Mo, kali ini kau benar-benar membantuku, dan bukan sebaliknya," Wu Kau segera menyetujuinya. Begitu ia selesai berbicara pada Mo Wuji, Wu Kai berteriak pada wanita itu, "Xiong Xiuzhu, Saudara Mo bersedia untuk menerima kalian berdua. Cepat kemari dan berterima kasihlah padanya."

Xiong Xiuzhu tertegun sejenak, dan memandangi Mo Wuji. Dia tidak dapat mengerti apa yang tengah terjadi saat ini.

Jika Mo Wuji benar-benar menerima Tao Ao dan istrinya di rumahnya, sudah pasti itu akan membantu pekerjaan Wu Kai. Karena posisinya sebagai Diakon dari para murid pelayan, Wu Kai harus mengatur penempatan kerja dari banyak orang, terutama para murid yang membawa anggota keluarganya, dan mereka itu juga memiliki pekerjaan di dalam sekte.

Jika ada murid-murid pelayan yang pekerjaannya tidak dapat diatur dengan baik, ia akan menyinggung atasan-atasan lainnya. Pada awalnya, Wu Kai berencana untuk mengusir Tao Ao dan istrinya, karena dua orang ini tidak memiliki akar spiritual maupun pengaruh di sekte itu. Kedua orang ini seharusnya dapat ditangani, karena Wu Kai berpikir pengusiran mereka tidak akan berdampak apapun. Namun, karena Mo Wuji sudah bersedia menampung mereka di rumahnya, akhirnya Wu Kai bersedia mengatur pemindahan ini.

Mo Wuji hanya tertawa singkat, "Ini bukanlah satu-satunya alasan mengapa saya mengunjungi Diakon Wu. Sekarang setelah Tao Ao dan istrinya bisa menjaga Yan'Er saat saya pergi keluar, saya tidak khawatir lagi. Namun, masalah lain akan muncul, terkait dengan murid pelayan yang ditugaskan di Farmasi 19. Jika saya menerima tugas lagi saat saya tidak di sini, saya harap Diakon Wu dapat membantu saya, dan menyuruh murid pelayan lain melakukan tugas itu untuk sementara."